Mobil Mercedes-Benz terpakir rapih dihalaman depan rumah Sasya, sang pemilik mobil tersebut menunggu di depan pintu rumah Sasya.
"SYAAAAA CEPETAN, NATA UDAH NUNGGU NIH DARI TADI" teriak Varo dengan kencangnya.
"Udah gapapa bang, lagi pula bel masuknya masih lama" Nata tersenyum tipis.
Varo memutar bola matanya, sebal. "Gue sih bodo amat lu bedua telat, yang penting jangan gue aja yang telat."
"Ayo Nat berangkat" tiba-tiba Sasya langsung menarik tangan Nata menuju kearah mobil.
"Heh, punya adek sopan bener ye gak pamit sama gue" ucap Varo yang terlihat sebal melihat kelakuan Sasya.
Sasya menoleh ke belakang dan menyengir. "Caca duluan ya bang varo"
"Bang, kami pergi duluan ya" pamit Nata.
Varo mengangguk. "Hati-hati bawa mobilnya ya nat, jagain adek gue. Kita ketemu nanti disekolah" ucapnya.
Nata dan Sasya pun masuk kedalam mobil. Perlahan mobil itu keluar dari perkarangan rumah Sasya dan melaju dengan kecepatan normal.
Varo tersenyum tipis, ia sekarang legah karena Nata kembali dan setelah dirinya lihat-lihat Sasya mulai menunjukkan senyum bahagianya, tidak ada lagi suara tangisan pelan dimalam hari, dengan kembalinya Nata membuat Sasya lebih sering tersenyum. Semoga Nata bisa menjaga Sasya dengan baik dan selalu membuat Sasya tersenyum - gumam Varo.
****
Ketika mobil Nata memasuki area parkiran sekolah, semua murid menatap kagum melihat mobil hitam mengkilap dan termasuk mobil termahal terparkir diarea sekolah SMA Garuda.Semua murid yang berada diarea parkir berbisik-bisik dan bertanya-tanya siapa yang ada didalam mobil tersebut. Ketika pintu mobil terbuka, semua mata menatap tak percaya bahwa yang keluar dari mobil tersebut adalah Nata anak pemilik sekolah.
Disusul Sasya yang keluar disebelah pintu kiri mobil dan lagi-lagi semua murid menatap kagum dan tak percaya.
"Nat yuk langsung masuk kelas" Ucap Sasya ketika ia baru sadar kalo dirinya dan Nata menjadi pusat perhatian murid-murid disekolah.
Nata langsung menggenggam tangan Sasya dan berjalan menuju kearah kelas. Disepanjang koridor semua anak sekolah tak hentinya berdecak kagum saat melihat Nata. Bagi Nata, ada perbedaan saat dulu ia juga menjadi pusat perhatian, bedanya waktu itu ia ditatap mengejek karna penampilannya yang culun, dan sekarang semua anak sekolah menatap kagum dirinya.
"Hay Nat"
"Pagi nata"
Semua cewek yang lewat menyapa Nata dengan senyum centilnya, berharap disapa dan dibalas senyum oleh cowok yang sekarang tangannya dipegang erat oleh sasya.
"Centil banget siii" Sasya menatap tidak suka kearah cewek-cewek yang berusaha menggoda Nata.
Nata tersenyum geli saat melihat wajah cemberut Sasya dan juga pegangan erat tangan dari cewek imut disampingnya ini, seakan dia tidak ingin dirinya diambil.
Sesampainya dikelas, Sasya melepaskan tautan tangannya dari tangan Nata. Ketika Sasya melenggang pergi begitu saja masuk kedalam kelas, Nata terdiam beberapa detik, padahal ia baru saja ingin mengacak rambut Sasya dan mencubit pipinya itu dengan gemas. Tapi cewek itu malah masuk kelas tanpa embel-embel perlakuan atau ucapan manis.
Nata menghela nafas dan ia memutuskan untuk masuk kedalam kelas Sasya, dan memastikan cewek itu tidak marah dengannya.
Saat Sasya mengetahui Nata menghampiri dirinya di dalam kelas, ia pura-pura tidak tahu dan tidak peduli dengan kehadiran cowok itu. Bahkan Sasya sekarang ikut ngerumpi bareng teman-temannya yang sedari tadi tidak pernah kehabisan bahan topik pembicaraan.
![](https://img.wattpad.com/cover/118178947-288-k316626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOUS
Teen Fiction#7 in Famous [ 22/06/2019] #4 in Schoolfiction [12/07/2019] [Hargai karya seseorang, dengan cara memberikan dukungan pada penulisnya] enjoy this story, hope you like it. ••• Kamu adalah alasanku untuk kembali, ke sisimu. Ini kisah dua remaja yang me...