Second | Kecewa

2K 81 0
                                    

"lama amat ke toilet nya" ucap tiya

Sasya menaikkan satu alisnya"Kenapa emang?" Tanyanya

"Mungkin sasya lama di dalam toilet lagi bangun candi kalii" sambung Dira yang sedang memainkan handphonenya dibawah meja.

Sasya mengerutkan keningnya "Emang bisa apa??" Tanyanya dengan muka yang polos

Dira memutar bola matanya malas "Lo pikir aja sendiri,ya keles" jawabnya

"Ehh pulang sekul kita ke mall yuk sekalian nonton" ajak Tiya

"Sorry sorry aja nihh ya gue mau jalan sama dio jadi gak bisaa" ucap nya norak

"Bodo amat gak ada yang mau ngajakin elo" ucap tiya ketus

"Ihhhhhh jahaatttt loo" teriak sasya mengeluarkan sifat anak kecilnya itu.

****
waktunya pulang sekolah semua murid terburu-buru keluar dari gedung tingkat lima itu.

Mereka berlima menyusuri koridor sekolah, semua cowok menatap kearah mereka dengan tatapan memuja.

Dilain tempat Seorang cowok berkacamata dengan rambut yang dikesampingkan dan baju yang dimasukkan seperti murid teladan sedang berjalan ditengah keramaian, banyak yang melihatnya dengan tatapan mengejek dan ada yang secara terang-terangan berkata ganteng-ganteng kok culun ada juga yang bilang cowok cupu mana ada yang mau cobaa hahah dengan tawaan mengejek tetapi cowok itu hanya menganggap angin yang berlalu.

****
"Ehh gue mau nanya di sekolah ini ada anak baru ya" tanya sasya.
Mengingat kejadian saat ia ingin menuju ke toilet dan ia bertabrakan dengan cowok 'cupu' tapi sasya tidak memperdulikan penampilan nya menurutnya orang yang hanya melihat dari luarnya saja adalah orang yang tertipu karna memandang hanya dari penampilan nya sedangkan dia tidak tahu apa-apa tentangnya.

"Emang apa ada anak baru, ganteng gak" tanya keket mengeluarkan suara emasnya yang mirip dengan suara toa mesjid.

"Berisik Lo bisa pelanin dikit gak tuh suara gue lakban juga tuh mulut biar ga bisa teriak-teriak lagi" fiska mendengus ia tidak tahan dengan suara keket yang cempreng itu.

Keket memanyunkan bibirnya dan bergumam tidak jelas.

"Gak b aja malah penampilan nya kayak murid teladan gitu menurut gue sih tapi kalo menurut orang lain penampilan nya culun gitu" jawab sasya sambil memainkan tali tas nya.

Cowok itu berjalan dengan santai tidak peduli apa yang di bilang murid-murid disekolah ini menurutnya mereka hanya bisa menggosip tiap harinya dengan menjelek-jelekkan orang lain dari belakang.

Fiska yang merasa ada seseorang menyenggol bahunya cukup keras mendongak melihat siapa yang berani mencari masalah dengannya hari ini saat pandangan itu bertemu mereka berdua sama-sama terkejut, fiska menutup mulutnya tidak percaya apa yang ia lihat sekarang.

"Natt...." Fiska baru saja ingin memanggilnya tetapi cowok itu langsung pergi dengan langkah yang cepat menuju ke parkiran motor

"Kenapa fis kok gue liat kayaknya Lo kenal banget tuh sama anak baru" ucap sasya dengan pertanyaan yang membuat ia semakin yakin kalo fiska mengenal anak baru itu padahal baru pertama kali fiska bertemu cowok itu tetapi saat tadi bertemu dengan cowok itu raut wajah fiska terkejut karena tadi ia melihat fiska dan cowok itu seperti sudah lama kenal.

Saat fiska ingin menjawab pertanyaan sasya seseorang teriak memanggil fiska.

"Fiskaaaaa"panggil seseorang dari arah belakang, fiska menengok kebelakang menemukan sosok seorang cewek berkacamata yang berlari menghampiri fiska.

FAMOUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang