Twenty-Six | Usaha

511 36 1
                                    

Enjoy this story 😉 semoga kalian suka 😁

--------------------------------------------------
Sasya menghempaskan tubuhnya di sofa. Ia menghembuskan nafasnya kasar, tinggal 1 jam lagi dan teman-teman kelompok kir nya akan datang kerumahnya. Ia tidak bisa berpikir lagi, apa yang akan terjadi jika varo, sang kakak melihat dio yang berada dirumah.

"Woy, melamun mulu" sasya tersadar. Ia terkejut akibat tepukan yang berada di lengannya.

"Ngagetin aja" ketus sasya.

"Lagian kerjaan lu tiap hari melamun terus" dengus varo. "Mikirin apa sih? Cerita jangan dipendem mulu" tutur varo.

Sasya menatap malas kearah varo. Memang kakaknya itu peduli padanya tapi kalau terus-menerus mau tau kesannya pengen tau. Dasar kepo.

"Tuh kan ditanyain diem aja" kesal varo. Memang sasya paling bisa kalo menyembunyikan perasaannya.

Hening. Hanya terdengar suara tv yang sudah dihidupkan sedari tadi oleh sasya.

"Bang varo" panggil sasya. Apa gue kasitau aja ya sekarang?

Sasya pun memutuskan untuk berbicara pada varo.

"Apa?" Tanya varo.

"Kalau nanti teman-teman sasya mau Dateng buat ngerjain tugas " ucap sasya. "Tapi nanti ada---"

"Yauda, terus kenapa?" Sela varo. "Abang bolehin lah masa Abang larang" lanjutnya.

Sasya mendengus kesal.  "Ihhhhhh kalo gua ngomong tuh jangan dipotong apa!!!" Kesalnya.

"Jadi tuh nanti teman gua mau kesini buat kerkom tapi ada di---"

"ASSALAMUALLAIKUM, Sasya"

Sasya menahan nafasnya. Ia melihat jam pada ponselnya dan masih menunjukkan pukul 2 siang belum setengah 3. Ini kan masih jam 2!!

"Itu temen Lo dateng tuh" ucap varo sambil berjalan menuju kearah depan rumah untuk membukakan pintu gerbang rumah.

"Bang varooo tunggu!" Sasya menyusuli varo yang sudah hampir menuju depan gerbang.

Sasya menghentikan langkahnya saat varo sudah membukakan gerbangnya.

"Ayo masuk, tuh sasya nya udah nunggu di depan pintu" ucap varo ramah.

Varo berjalan bersama dengan teman-teman sasya untuk masuk kedalam rumah.

"Itu temen lu bawa masuk" bisik varo. Sasya mengangguk pasrah.

Saat satu persatu temannya masuk, yang terlebih dilihat dahulu oleh varo adalah Nata yang melemparkan senyum menyapa kepada varo.

"Eh ada Lo juga" varo tersenyum lebar.

Dan, yang terlihat belakangan masuk oleh varo adalah.... Dio.

"Sasya" panggil varo. Saat Dio sudah masuk kedalam rumahnya dengan seenaknya tanpa izin dengannya. Ngapain bocah songong disini - batin varo.

Tuh kan, apa yang gue pikirin terjadi, ucap sasya dalam hati.

Sasya menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia sudah tahu pasti varo akan marah saat melihat kehadiran Dio. Demi squidward yang mau menerima spongebob menjadi sahabatnya, wajah varo sekarang menahan kesal.

"Kenapa dia dateng juga?" Tanya varo.

"Dia kan sekelompok sama sasya kelompok kir, kan sasya udah cerita sama bang varo pas pulang sekolah didalam mobil" ucap sasya sebal. "Tadi juga sasya mau ngomong buat ngasitau ke bang varo kalo dia juga Dateng ke rumah, bang varo nya malah nyela omongan sasya" rengut sasya.

FAMOUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang