Meriahnya malam ini bisa dirasakan bahkan oleh angin malam sekalipun. Tiupan terompet menggema. Suara musik hilir mudik. Tak ketinggalan pembacaan puisi yang menggetarkan syahdu.
"Selamat ulang tahun sekolah ku. Semoga jaya selalu ya. Dan juga buat lo Dressi, hbd ya wish u mendapatkan apa yang u inginkan, dan harapan terbesar gue semoga lo dan Rido jadian. Amin,"
"Eh, tunggu,kok lo doa nya gitu. Masa lo doain supaya gue pacaran sama Rido. Gak, gak, gak mau gue.,"
"Udah, udah, gak usah protes. Doa sahabat itu pasti yang terbaik buat lo. Oh ya ini hadiah ultah buat lo," Ratna menyerahkan sebuah kado berbalut warna merah muda. Agak berat. Entah apa isinya. "Thanks ya, wih berat juga. Apa sih isinya,?"
"Kalo gue kasi tau entar gak surprise lagi donk,"
"Iya ya, he he he," Aku kemudian memasukkan kado itu ke dalam tas.
Hari ulang tahun ku memang bertepatan dengan hari ulang tahun sekolah, yaitu tanggal 5 Oktober. Banyak juga teman - temanku yang mengucapkan selamat ultah padaku, entah kenapa malam ini aku tak melihat sosok Rido, padahal sejujurnya aku ingin dia juga mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Entah apa yang terjadi padaku, seorang Rido kuharapkan mengucapkan kata happy birthday, mungkin aku hanya lelah atau terbawa perasaan?
Para siswa kini berkumpul di aula. Tak sabar ingin segera melihat bagaimana tampilan vokalis baru the coker. Sengaja pengumuman vokalis baru ini dibuat paling puncak, karena untuk menghindari rasa bosan dari semua siswa yang datang diacara ulang tahun sekolah.
Pada saat pengumuman vokalis baru itu, aku tak berada di aula. Aku sedang berada di depan koperasi sekolah untuk menerima telpon. Di aula suasananya lagi ribut jadi susah untuk terima telpon.
"Aduh, dressi gue cariin juga, ternyata lo ada di sini, sekarang lo ikut gue cepetan," Ratna menarik tanganku dan mengajakku masuk ruang aula.
"Rido dia si vokalis baru!?"
"Iya. widih lo antusias banget sih tau rido vokalis baru the coker. Ngefans kan lo jadinya,"
"Kok dia sih, yang jadi vokalis, gak ada yang bagusan dikit apa?" Suaraku tertelan riuhan penonton yang bersorak sorai mendukung Rido. Ada yang langsung mengaku jadi fans adek kelas itu.
Rido mengambil gitar kemudian memetik benda itu lantas menyanyikan sebuah lagu selamat ulang tahun, tapi sebelum bernyanyi, ia bilang bahwa lagu selamat ulang tahun itu adalah untuk orang yang spesial buat dia.
"Buat lo yang juga ulang tahun, spesial malam ini gue nyannyiin lagu ulang tahun. Buat lo orang yang paling spesial di hati gue,"
Para penggemarnya berteriak histeris, mengikuti setiap lirik lagu yang disenandungkan cowok putih agak sipit itu. Ada diantara mereka yang menerka nerka siapa orang spesial buat sang vokalis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Kelas
Novela JuvenilRido si kelas sepuluh, selalu merasa risih bila dipanggil sebagai Adik oleh Dressila kakak kelasnya. Dressila sendiri sekarang sudah kelas dua belas. Entah apa yang membuat Rido enggan dipanggil sebagai adik. Setiap pertemuan mereka berdua selalu be...