7 - Perjanjian Terkutuk

68.3K 7.5K 692
                                    

E D G A R

Beberapa bulan sudah berlalu sejak pertama kali Hana ketemu Dio waktu gue dan Faris ngajak dia hangout di bar langganan kita bersama setiap lagi mood nongkrong sambil minum. Sesuatu yang sering gue nggak bisa mengerti dari waktu adalah, dia bisa mengubah beberapa hal dan membiarkan beberapa hal lainnya tetap sama. Ada perubahan-perubahan yang terjadi selama beberapa bulan belakangan. Pertama, Raya dan Je akhirnya jadian. Sesuatu yang semula dianggap mustahil terjadi, terutama buat Hana yang selama ini hampir nggak pernah mendengar Raya curhat soal Je di luar semua tindakan playboy cap karetnya atau kelakuan sintingnya yang nggak masuk akal. Gue sendiri sudah bisa menebak, terutama setelah Faris dan Rama cerita bahwa Je sudah hampir nggak pernah lagi menghabiskan malam-malam bersama cewek-cewek random yang dia temui di dance floor klub atau acara kampus. Adrian diketahui lagi terjebak diantara dua cewek. Satu adalah anak sastera bernama Aries dan satu lagi adalah cewek galak dari jurusan HI. Rama masih senewen karena kisah kompleksnya yang melibatkan banyak cewek.

Namun begitu, masih ada yang nggak berubah. Bisa ditebak, salah satunya adalah Faris. Cowok itu masih saja melihat pada Cleo seperti pungguk merindukan rembulan. Bahasa gue dangdut abis, tapi sumpah, gue nggak punya lagi contoh perumpamaan yang menimbulkan lebih sedikit mual. Gue masih sama, masih hobi ngejahilin Hana, cewek yang menurut gue lebih mirip bunga pasir itu, serta pulang-pergi kuliah sambil beberapa kali jadi penyiar tamu di salah satu segmen radio kampus. Lalu yang terakhir, Hana masih sama. Dia masih bersetia mengejar cinta seorang Dio Alvaro yang kalau boleh gue bilang, nggak menyambut baik usaha gencarnya sama sekali.

Dio pasti tau kalau Hana naksir habis-habisan sama dia. Setiap siang kalau lagi nggak ada kelas, agenda Hana sudah bisa diduga. Cewek itu bakal melipir ke fakultas kedokteran, lalu sibuk mencari tempat persembunyian (yang bodohnya nggak tersembunyi sama sekali) buat mengamati Dio dari jauh, terus histeris sendiri setiap kali Dio bergerak atau Dio membalik halaman bukunya. Gue tau Hana memang bisa sekalap itu kalau sudah berhadapan dengan cowok yang menurutnya ganteng—kalau dia tinggal di Beverly Hills, pasti dia udah menerobos masuk ke apartemennya Robert Pattinson hanya untuk mencuri sempak pemeran vampir berkilau itu dari lemari—tapi dia nggak pernah sebetah itu dengan satu cowok.

Kali ini, gue harus angkat topi buat Dio. Entah pesona apa yang dia punya sampai Hana betul-betul mentok sama dia. Padahal sih ya, menurut gue, tipe cowok kayak Dio itu membosankan. Ganteng, pintar dan untouchable banget. Bukannya cewek-cewek jaman sekarang lebih suka badboy sok dingin yang hobi nyebat diam-diam di area dilarang merokok? Kan katanya jadi pemberontak itu cool. Menerobos aturan tanpa batas kayak nggak punya rasa takut, mirip-mirip quotes You Only Live Once ala-ala gambar Tumblr.

Meski begitu, ada sebagian dari diri gue yang bilang kalau Dio itu hanya fase buat Hana. Cepat atau lambat, Hana pasti bakal bosan dan langsung beralih begitu dia menemukan mangsa baru. Sama kayak obsesi sesaatnya ke Adrian yang langsung punah begitu dia melihat Je, dan obsesinya pada Je yang lenyap entah kemana kala dia bertemu dengan Dio. Pertanyaannya adalah; kapan Hana bosan sama Dio?

"Hari ini gue bakal jalan sama Dio."

Lamunan gue langsung terpecah berkeping-keping kayak piring warteg yang nggak sengaja kesenggol sampai jatuh ketika Hana tiba-tiba datang dan bergabung dengan kita yang sudah lebih dulu duduk di kantin teknik. Dengan santai, cewek itu meletakkan tasnya di atas bangku, lantas mengeluarkan sebuah kotak bedak dari sana dan mulai memoleskan pemerah bibir ke bibirnya.

Gue nggak ngerti masalah dunia perlenongan para cewek, dan nggak tau apa nama pemerah bibir mirip cairan fanta yang kini sibuk Hana oles ke bibirnya. Tapi melihatnya berdandan seperti sekarang, gue nggak bisa berpikir kalau Hana itu nggak cantik. Hana punya raut wajah yang manis, jenis yang nggak akan membosankan meski lo sering melihatnya. Apalagi hari ini, dia benar-benar dandan dengan niat hingga wajahnya jadi kelihatan lebih cerah seperti biasa. Sejak dulu gue selalu berpikir kalau Hana mau peduli pada mode sedikit aja, dia bisa jadi semacam cewek-cewek badai kampus penghias panel akun sosial media kampuscantik.

Secret Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang