[Completed]
(sebagian chapters diprivat untuk followers, follow untuk membaca)
Untukmu, yang berani singgah namun tak pernah sungguh.
Tentang kita, yang dulu sedekat nadi tapi terlalu rumit untuk menjadi.
Dariku, yang masih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H a n a
Ini ibarat kata kalau gue lagi ada di dalam komik Jepang ya, gue pasti udah ternganga dengan muka merah lalu mimisan muncrat ala anime saking nggak percayanya mendengar apa yang baru saja Dio katakan pada gue.
Apa katanya tadi?
Oh, oke, tentu saja gue masih ingat. Disamping karena yang ngomongnya seorang Dio Alvaro, si tampan dari Fakultas Kedokteran yang gue rasa (mulai) kurang tergapai oleh gue, juga karena gue nggak budek apalagi amnesia. Emang, suka stroke otak dikit-dikit, tapi overall, kepala gue masih cukup normal untuk nggak melupakan kata-kata Dio barusan.
Soalnya nggak usah ditanya juga, bisanya cuma diisi sama lo.
We o We.
Bukan Wiu-wiu, karena nantinya malah jadi suara sirene mobil ambulans.
Dio ternyata bisa juga ya mengeluarkan gombalan receh ala kang supir angkot begini. Gue kira gombalan murahan semacam itu hanya akan keluar dari orang level rante sepeda putus kayak Batak atau Je—tetua kambing gunung berjiwa bandot itu—tapi ternyata bakat-bakat beginian tampaknya memang ada pada semua pria. Jika dipikir lagi, seharusnya kata-kata Dio nggak membuat gue syok-syok amat sampai mulut ternganga-mata melotot-lalu kena zoom in zoom out kayak adegan sinetron India, mengingat seorang Tom Cruise juga pernah dibikin alay setengah mati waktu dia melamar Katie Holmes di depan Menara Eiffel.
Namun, harus gue akui, gue merasa cukup tersanjung.
Hollywood boleh punya Katie Holmes yang mampu menyihir Tom Cruise hingga jadi layaknya remaja kasmaran yang menganggap melamar cewek yang dia sukai di depan Menara Eiffel itu goals abis.
Tapi Jakarta punya gue, seorang Yohana yang mampu membuat manusia setengah dewa di depan gue ini mengeluarkan gombalan sejenis;
Soalnya nggak usah ditanya juga, bisanya cuma diisi sama lo.
Kurang jelas? Biar gue ulangi, supaya lo pada makin kesal.
Soalnya nggak usah ditanya juga, bisanya cuma diisi sama lo.