Lucky [Chanyeol x Aeris]

Clover 0.6

0.6 Angry

Author POV

"Aeris!!! Palli..." Baekhyun berteriak sambil menggedor pintu kamar Aeris.

Chanyeol memasang wajah sebalnya. "Berisik tau!"

Baekhyun tidak menanggapi kekesalan Chanyeol. Sampai akhirnya pintu terbuka dan sosok Aeris mengejutkan mereka berdua.

"Tidak sabaran sekali!"

Glek! Baekhyun menelan ludahnya karena Aeris berpakaian minim. Wajah Chanyeol juga langsung bersemu. Aeris memakai pakaian renang yang terbuka dan menampilkan lekuk tubuhnya.

"Kenapa kalian berdua?" tanya Aeris karena kedua pria itu terdiam menatapnya.

"Tidak apa-apa!" sahut Baekhyun dengan ceria.

Dia pun segera merangkul Aeris sambil berjalan. Chanyeol mendelik, tapi sayangnya Baekhyun tidak melihat itu.

Sabar, Yeol! Jangan marah dan cemburu!

Begitu tiba di pantai, Baekhyun bersorak gembira dengan tangan terlentang. Sementara Aeris memainkan kakinya di bibir pantai. Chanyeol mengawasi Aeris dari tempat duduk yang tidak terlalu jauh. Dia membawa gitar kesayangannya dan mulai memainkan beberapa nada.

"Chanyeol-ah! Kemarilah!" panggil Aeris sambil menggerakkan tangannya riang.

Chanyeol menolak dengan melambaikan tangannya tidak mau. Dari kejauhan Chanyeol bisa melihat wajah cemberut Aeris yang menggemaskan. Kemudian detik berikutnya Baekhyun menarik Aeris dan menjatuhkannya ke air hingga basah. Chanyeol sudah sering patah hati, tapi kali ini rasanya berbeda sekali.

Kedua makhluk yang baru saja berteman itu asyik bermain. Saling melempar air dan tertawa bebas. Rasa bahagia mereka semangat seperti deburan ombak yang kuat kala ini. Chanyeol kehilangan moodnya dan berhenti memetik gitarnya.

Chanyeol berdiri dan melangkah pergi lebih jauh. Dia lebih baik tidak melihat hal yang membuatnya semakin terpuruk. Namun dia segera berbalik ketika mendengar teriak Aeris.

"Yah! Jangan ganggu dia!" suara Baekhyun yang melengking juga terdengar.

"Sial!" umpat Chanyeol.

Segerombolan pria berotot yang terlihat seperti preman mengganggu Aeris dan Baekhyun. Mungkin karena mereka mengira Baekhyun lemah dan sendirian. Aeris juga cantik dan menggoda sehingga mereka jadi tertarik mengganggunya.

"Hey! Kalian!" Chanyeol menghampiri mereka bersama gitarnya. "Jangan ganggu mereka!"

Mereka tertawa remeh. "Memangnya kenapa kalau kami mau, hah!?" tantang mereka.

Mata liar mereka menatap Aeris dengan tatapan genit. Chanyeol tanpa basa-basi langsung menghantamkan gitarnya ke wajah pria itu.

"Bajingan! Jangan tatap dia seperti itu!"

Gitar Chanyeol kontan rusak. Aeris mematung. Gitar itu kesayangan Chanyeol. Kenapa Chanyeol harus menghantamkannya ke wajah pria itu hanya karena menatapnya dengan tatapan menjijikkan? Aeris merasakan jantungnya berpacu melihat kemarahan Chanyeol.

"Yah! Kenapa kau memukul mereka? Kau memancing peperang—"

"Hajar mereka!"

"Ops!" Baekhyun menutup mulutnya.

Pria itu berjumlah 4 orang, keempatnya langsung menyerang bersamaan. Baekhyun menghindar dan meracau tidak jelas sambil melawan. Baekhyun pernah belajar karate, lawan seperti ini tidak seberapa baginya. Hanya saja dia tak ingin membuat keributan makanya dia tidak memancing perkelahian sejak awal.