3.2 Terror Part 02
Author POV
Sehun segera membawa Aeris keluar dari ruangan. Di luar semua orang berdiri di depan pintu dan mencoba melihat apa yang terjadi. Sehun mendudukan Aeris di salah satu kursi depan kantor dan meminta OB untuk membersihkan kantornya. Tidak lupa dia bertanya siapa yang mengirim bekal itu. Karyawan yang mengantar tadi mengatakan itu adalah jasa layanan antaran online. Sehun bahkan mencoba memeriksa cctv dan menghubungi jasa layanan online tersebut untuk menanyakan si pengantar siapa yang sudah memesannya. Namun semuanya tak ada hasil. Pihak layanan online mengatakan mereka tak mendapat pesanan yang di antar ke sana. Dengan kata lain, pelakunya yang mengirimkan secara langsung dengan pura-pura berasal dari pengantar online.
"Mulai saat ini, apapun yang dikirim untuk diberikan pada Aeris tolak saja! Jangan! Berikan lebih dulu padaku!" perintah Sehun.
Siapa saja bisa melihat seberapa besar perasaan Sehun demi melindungi Aeris. Aeris terlihat pucat dan tidak bisa berkonsentrasi meskipun kiriman tadi sudah disingkirkan.
"Bagaimana kalau pulang dan beristirahat saja?" tanya Sehun.
Aeris mengangguk. Dia benar-benar lelah. Sehun pun meninggalkan pekerjaannya dan mengantar Aeris pulang ke rumah. Aeris langsung dibawa ke kamar dan berbaring. Ketika ia pejamkan matanya, ia dapat merasakan ketakutan, teror yang menghampirinya sehingga saat Sehun akan pergi, Aeris menahan tangannya.
"Temani aku, setidaknya sampai aku tertidur."
Sehun pun duduk di sisi kasur dan menatap Aeris dengan perasaan sedih. "Aku akan tetap di sini. Tidurlah."
Sehun terus berandai-andai kalau saja Aeris memilih dirinya. Jika saja ia tak bersikukuh bersama Chanyeol, hal ini tidak akan diterimanya.
~
Chanyeol akhirnya memiliki sedikit waktu. Ia menyelesaikan syuting dan menuju tempat pementasan. Dalam perjalanan, ia sempatkan membuka ponsel. Namun ia cukup kecewa ketika tak ada satu pun pesan dari Aeris.
Hal pertama yang didapatinya ketika menerima pemberitahuan ialah sebuah berita online. Benar, di sana ada foto dirinya bersama Aeris dan satu foto lagi di mana Aeris bersama Sehun. Judul berita gosip pun dibuat sedemikian rupa hingga membuat Chanyeol membukanya. Setelah membacanya, Chanyeol mengepalkan tangannya dan sangat marah. Ia ingat kalau dia sudah memasang cctv di depan tempat tinggal Aeris agar bisa memantau siapa-siapa saja yang ke sana setelah kasus rumahnya dimasuki seseorang.
Chanyeol pun melihat dari ponselnya, diputar ulang dan ia melihat Sehun memapah Aeris ke dalam hingga saat ini belum juga keluar. Baekhyun pun menyadari gelagat aneh dari sahabatnya.
"Kau kenapa, Yeol?"
"Aku mau pulang sekarang!" jawab Chanyeol dengan nafas berat.
"Acara kita-"
"Batalkan!" potong Chanyeol dengan egoisnya. Dia bahkan belum mendengar apa yang ingin Xiumin katakan.
Semua member menatapnya tidak suka saat ini. Tentu saja, Chanyeol bahkan tidak memberikan alasan yang tepat.
"Kau tidak bisa sesuka hatimu. Kalau kau mengacaukan ini, bukan hanya dirimu yang rugi tapi kau membawa semua member!" kata Eunji yang tidak tahan lagi untuk tetap diam.
"Aku tau Chanyeol tidak seperti itu. Ada masalah apa?" sahut Baekhyun.
Chanyeol menarik nafas berat dan bersandar. "Lupakan saja. Ayo kita selesaikan pekerjaan kita dan pulang lebih awal."
Kalau Chanyeol terlihat galau seperti ini, Baekhyun yakin ini ada kaitannya dengan Aeris. Karena Baekhyun tahu nomor Sehun, ia pun diam-diam mengirim pesan dan bertanya. Sehun tidak yakin untuk memberitahukan hal ini kepada Baekhyun namun jika itu bisa membuat Baekhyun memberitahu Chanyeol agar pria itu bisa menaruh perhatian pada gadisnya, tentu saja Sehun rela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky [Chanyeol x Aeris]
FanfictionDikatakan Aeris adalah wanita paling beruntung di dunia ini. Ketika ia dilahirkan dan diberi nama Aeris, maka sejak saat itulah dia akan menjadi kesayangan semua orang. Aeris tumbuh menjadi remaja yang menawan, dia memiliki : - Kakak super cerewet y...