Clover 1.5

74 18 15
                                    

1.5 Night Date

Author POV

Setelah berkencan hari itu, Chanyeol pun kembali membuat sebuah janji kencan yang direncanakannya. Namun kali ini bukan hanya mereka berdua. Kali ini Chanyeol menanggalkan untuk memperkenalkan Aeris ke teman-temannya. Jadwalnya malam dan di sebuah tempat karaoke terkenal.

Aeris menjadi sangat kebingungan memilih pakaian apa yang harus dipakainya. Berhubung kali ini dia akan dikenalkan ke teman Chanyeol, tentu dia tak boleh terlalu biasa dan membuat Chanyeol malu. Aeris ingin tampil cantik dan dipuji semua teman Chanyeol sehingga pacarnya bisa bangga atas dirinya.

Tapi bagaimana? Setelah Aeris membongkar seluruh lemarinya pun dia belum menemukan pakaian yang cocok. Dia sedikit menyesal karena selama ini masa bodoh dengan penampilannya sehingga pakaiannya pun tidak ada yang istimewa. Kalau dia ingat lagi ada 1 gaun yang bagus, tapi.., lagi-lagi sebuah tapi di kepalanya, gaunnya itu merupakan pemberian mantan pacarnya, Suho.

Aeris duduk di sudut ranjangnya sambil berpikir keras. Haruskah ia pergi memakai gaun itu atau tidak? Jika dia pun harus membeli yang baru, dia tidak lagi sempat karena dia hampir saja melupakan janji itu kalau Chanyeol tidak mengingatkannya hari ini.

"Pakai saja! Benar, toh tidak ada yang tau kalau itu pemberiannya."

Aeris pun memutuskan untuk memakai gaun itu. Dia juga berdandan agar tampak memukau. Dia tersenyum percaya diri dan menunggu Chanyeol menjemputnya. Tidak lama setelah mempersiapkan dirinya, telepon dari Chanyeol masuk dan mengatakan kalau dia sudah berada di bawah. Aeris bergegas turun dan tersenyum cerah. Mata Chanyeol yang besar pun terus melekat menatap Aeris begitu takjub.

"Cantik sekali." pujinya.

Aeris tersipu malu, di dalam hatinya dia tengah bersorak kegirangan. Namun tentu saja dia tidak boleh terlalu memperlihatkan kegembiraannya hanya karena pujian itu.

"Tapi..," Chanyeol mendadak memasang wajah cemberut.

Aeris pun menjadi penasaran dan menaikkan sebelah alisnya.

"Tapi aku sedikit tidak rela kau tampil seperti ini. Bisa-bisa semua temanku malah tidak fokus malam ini."

"Jadi bagaimana dong? Aku sudah mempersiapkan ini dari sore loh."

Chanyeol pun hanya bergumam saja seolah dia tetap ingin Aeris kembali mengganti pakaiannya saja.

"Tidak biasanya kau tampil seperti ini."

"Aku hanya ingin membuatmu bangga, lagian ini juga latihan agar kelak saat aku bekerja aku bisa dandan."

"Ya sudahlah, ayo, teman-temanku sudah menunggu."

Mereka pun berangkat dan tiba di tempat kurang lebih 30 menit. Mereka masuk sambil bergandengan tangan dan disambut dengan sorakan menggoda ketika memasuki ruangan.

"Woah.., Aeris cantik sekali. Tidak seperti Aeris yang biasanya." puji Baekhyun.

"Chanyeol mesti hati-hati nih, kelihatannya Baekhyun tertarik dengan Aeris." canda Lay.

Aeris hanya tersenyum. Kencan bersama Chanyeol dan temannya seperti ini ternyata cukup membosankan. Di mana Chanyeol seorang pria dan semua teman yang di sana juga pria membuat Aeris perlahan menjadi cukup risih. Terkadang bahasan mereka yang diluar imajinasinya, mungkin mereka lupa jika di sana ada seorang gadis. Ditambah merayakan band mereka dan jadiannya Chanyeol, mereka juga minum-minum dan itu benar-benar mengganggu bagi Aeris setelah ada yang mabuk dan menggodanya. Chanyeol? Dia juga sibuk meladeni temannya hingga lupa kalau dia sedang membawa pacar ke acaranya.

"Yeol! Yeol!" panggil Aeris dengan kuat tapi yang dipanggil malah tidak mendengarnya. Di dalam ruangan yang mereka sewa itu sangat ribut karena teman-teman Chanyeol berkaraoke ria. Karena kesal Aeris pun menghampirinya dan memukul pundaknya. "Yeol!"

"Hm?" barulah Chanyeol menanggapi.

"Sudah mau jam 12, aku mau pulang."

Chanyeol melihat ke meja seolah menunjukkan kalau dia lupa dan ikut minum sehingga dia tidak mungkin lagi mengendari motornya.

"Yeol!"

"Baiklah, kita jalan kaki saja ya?"

Aeris hanya mengangguk karena sudah kesal. Chanyeol segera pamit dan mengantar Aeris pulang. Selama berjalan kaki hanya ada hening saja. Karena menyadari mood Aeris sedang buruk, Chanyeol pun memulai pembicaraan.

"Kau tidak senang?"

"Bagaimana senang? Aku kira itu adalah acara untuk kau dan juga aku. Tapi aku di sana hanya dicuekin dan dianggap seolah tidak ada. Aku bosan dan merasa terlupakan. Kau juga sampai lupa kalau membawaku ke sana. Lihat, ini sudah jam berapa? Kalau bukan aku minta pulang, kau mau aku tidur di sana bareng sama kamu dan temen-temenmu?" keluh Aeris.

Semilar angin pun menerpa mereka membuat dinginnya udara merayap ke tubuh mereka terutama Aeris yang memakai gaun agak terbuka dan roknya yang hanya di atas lutut sedikit terangkat. Chanyeol yang menyadari Aeris tidak memakai jaket pun buru-buru melepas jaketnya. Bukannya memakaikan Aeris jaket itu, Chanyeol malah mengikatnya ke pinggang Aeris. Detik itu juga Aeris terdiam, mematung beberapa detik. Roknya terlalu pendek dan Chanyeol menutupinya dengan jaketnya.

"Maafkan aku." ucap Chanyeol begitu tulus. "Demi aku kau berpakaian seperti ini, padahal malam kan sangat dingin." Chanyeol melepas baju kaosnya dan memasukkannya ke kepala Aeris. "Pakai!"

Aeris terpatung sekali lagi. Dia melihat Chanyeol topless untuk kesekian kalinya tapi tetap saja itu mengejutkannya. Belum lagi mereka sedang berada di tempat umum.

"Kenapa diam? Di sini sangat dingin. Aku tidak mau kau masuk angin. Pakailah."

"Lalu bagaimana denganmu?"

"Aku kan laki-laki, sebagai pria, aku harus menjaga dan melindungimu sebagai wanita. Apalagi statusmu bukan sekedar wanita biasa, kau sekarang pacarku." Chanyeol tersenyum. "Ayo buruan, sebelum aku masuk angin."

Dan begitu lagi, mereka jadi perhatian orang yang kencan tengah malam di taman yang mereka lewati. Meskipun terkesan aneh, tapi bagi Aeris ini sangat romantis. Chanyeol berjalan sambil menjepit kedua tangannya di ketiak menahan dingin yang terus menyerangnya.

"Hacih!!!" Chanyeol bersin begitu tiba di apatermen Aeris.

"Maaf, gara-gara aku..—"

"Gakpapa kok, lain kali jangan pakai pakaian minim seperti itu lagi ya. Buruan sana masuk, aku sudah mau pulang. Capek."

Mereka pun berbaikan secara otomatis. Padahal Aeris sudah hampir mengamuk padanya tadi. Sungguh setiap perlakuan Chanyeol padanya yang tulus membuat dia tak mampu lagi untuk marah. Aeris tersentuh sampai dia bingung bagaimana membalas perasaan cinta Chanyeol yang besar padanya. Kadang dia akan berpikir seperti itu. Tapi bagi Chanyeol, pengobarnan untuk cinta adalah pantas.

Tbc...

Hi guys, sorry banget buat update yang lama lagi. Balik lagi lama banget karena mood aku bener2 down. Dan syukurlah hari ini bisa selesaikan 1 chapter lagi. Meskipun aku merasa sangat buruk, tulisanku makin jelek, dan sedikit merasa gak pantes buat lanjutinnya jelek gini. Aku bener2 minta maaf. Karena juga menulis melibatkan perasaan pribadiku sehingga menghambat semua hasratku untuk menulis tapi beneran kok aku gak pgen berhenti begitu aja. Aku masih pgen nulis dan selesaikan cerita ini. Soalnya aku udah terlalu banyak ngecewain orang padahal dlu aku janji gak bakal kecewain para pembacaku.

Selain itu aku mau bilang kalau MVnya Lay ge udah keluar... Ya ampun gimana menurut kalian? Bagus banget ya Yi Xing. Dan semangat juga buat semua Exo L yang bentar lagi menyambut comeback Exo. Semangat..

Lucky [Chanyeol x Aeris]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang