Clover 0.2

202 36 2
                                    

0.2 Break?

Aeris POV

Liburan musim panas tiba lebih cepat daripada perkiraan. Beberapa teman kuliahku memilih pulang ke kampung halaman mereka. Aku juga merindukan rumah, tapi untuk saat ini keluargaku berada di Jepang dan aku tidak mungkin terbang ke sana. Kak Jongdae bilang dia akan ke Korea dalam waktu dekat dan itulah sebabnya aku malas jika harus bertemu dengannya di Jepang dan bertemu lagi di Korea. Kakak super cerewet yang menyebalkan. Tapi di dunia ini mungkin dia-lah yang paling sayang padaku.

Ah, kalau sudah liburan begini biasanya aku akan semakin boros. Seharian di apatermen dengan menonton menghabiskan listrik dan mengemil jajanan, jika persediaannya habis, biasanya aku akan menelepon untuk memanggil makanan. Kira-kira seperti inilah rencana hidupku jika pria kaya raya itu tidak menghubungiku untuk mengajakku keluar.

Insiden pertengkaran itu sudah berlalu 2 hari. Pria itu pasti gengsi untuk meminta maaf pertama. Baiklah kalau itu yang dia harapkan, ada baiknya untuk putus sesaat.

Aku mengambil ponsel di atas nakas kemar tidurku. Ada beberapa panggilan masuk dari Park Chanyeol, sahabat terbaikku.

"Ya? Kenapa kau meneleponku?" tanyaku begitu kuhubungi kembali dan diangkat.

"Kau ada kencan tidak? Kalau tidak, aku mau mengajakmu jalan-jalan!"

"Kebetulan sekali, aku tidak punya jadwal semacam itu sampai musim panas berakhir.., mungkin!"

"Kau dan dia bertengkar?"

Lihat betapa pekanya dia padaku. Perasaan kami selalu terhubung dengan baik. Seperti saat ini, aku belum cerita saja dia sudah menduga duluan. Memang tidak salah lagi, dia pasti saudara kembarku yang terpisah ketika renkarnasi.

"Ehm, kami bertengkar. Jadi siapa saja yang akan pergi?"

"Kau yakin bisa ikut? Dia bisa tambah marah kalau kau keluar denganku."

"Dia tidak menghubungiku sudah 2 hari. Kali ini aku bertekad untuk tidak meminta maaf pertama. Aku tidak akan menghubungi pertama!" ucapku dengan nada kesal.

Aku mendengar suara berat Chanyeol yang tertawa dari balik ponselku. Sial, dia selalu berusaha mengejekku. Awas saja saat bertemu nanti.

"Ya sudah, datang saja ke apatermenku. Aku akan menunggumu."

Aku belum sempat memarahinya karena menertawakanku, dia sudah menutup panggilanku. Baru saja aku mau bergegas mandi, ponselku berdering. Aku pikir Chanyeol-lah yang menghubungiku lagi. Ternyata aku salah. Panggilan itu dari Suho.

Kenapa pria itu bisa menghubungiku? Rasanya aku tidak mau percaya dengan ini. Firasatku sedikit tidak enak menjawab panggilan darinya.

"Ya, halo!"

"Kau di mana?"

Menyebalkan! Menyebalkan! Suho sangat menyebalkan! Bagaimana bisa dia langsung bertanya aku di mana tanpa meminta maaf pertama?

"Di rumah dan bersiap untuk keluar bertemu dengan teman-temanku!" jawabku dengan nada ketus.

"Batalkan janjimu sekarang juga. Aku menjemputmu dalam 2 menit!"

Lucky [Chanyeol x Aeris]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang