3.4 Pilihan
Author POV
Kejadian hari itu telah mengubah segalanya. Trauma yang Aeris terima membuatnya tidak mampu menghadapi Chanyeol. Setiap kali sosok itu dilihat olehnya maka bayang-bayang itu akan menghantuinya. Chanyeol sendiri sadar bahwa luka yang ia torehkan pada Aeris sudah sangat parah. Dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya agar bisa menghadapi Aeris. Bersalah. Ya rasa itu.
Chanyeol tidak memiliki pilihan lain. Ini terlalu menyiksanya. Antara memilih segala yang telah ia raih dan melepaskan segalanya demi Aeris. Hidup ini begitu tidak adil. Ya. Seseorang tak boleh terlalu serakah untuk memiliki segalanya. Meskipun Baekhyun terus saja menyayangkan hubungan Chanyeol dengan Aeris, tampaknya berpisah menjadi satu-satunya jalan terbaik.
Keduanya terlarut dalam kesedihan dan penderitaan yang panjang. Bersama karena cinta namun hubungan keduanya berujung saling menyakitkan. Jika mereka masih saja memaksa untuk bersama di jalan yang lebih panjang lagi, mereka akan semakin terluka lagi.
Ketika Aeris mendapatkan segala perawatan ditemani oleh Sehun yang senantiasa di sisinya. Perlahan trauma itu dapat dilawan oleh Aeris. Mengingat bahwa pria yang menyukai Chanyeol juga sudah ditahan. Eunji juga sudah pergi ke luar negeri. Aeris sudah bisa tenang.
Hari ini, Aeris duduk di cafe yang menyimpan begitu banyak kenangan bersama Chanyeol. Dia tengah menunggu kedatangan Chanyeol. Pria itu akhirnya muncul dengan penampilan penyamaran yang cukup payah. Ya, kini dia terkenal dan Aeris dengan susah payah mengumpulkan keberanian untuk mengajaknya bertemu di tempat umum. Begitu pula Chanyeol yang akhrinya berani menemui Aeris.
"Ini sudah begitu lama sejak kejadian itu." terhitung 3 bulan sejak kejadian itu.
"Ya."
Aeris tersenyum kecut. "Hubungan kita..."
Tanpa Aeris melengkapi kata-kata itu pun, Chanyeol bisa menebaknya. 3 bulan membuat hubungan mereka sekian tahun menjadi hambar dan bertemu seperti ini saja terasa begitu canggung.
"Aku masih menyukaimu." kata itu begitu tegas.
Namun ada rasa kecewa yang melekat dengan kata-kata itu. Keraguan yang sebelumnya. Segalanya. Semuanya sudah lagi tak sama.
"Aku juga, tapi aku tak bisa melanjutkan ini."
Kata itu sudah dipersiapkan Aeris berulang kali dalam kepalanya. Chanyeol sendiri sudah dapat menerka. Bukan sekali atau dua kali ia bayangkan kejadian hari ini. Chanyeol tersenyum pahit, tidak tahu cara menolak keputusan Aeris untuk berpisah darinya.
"Aku sudah menduga itu."
"Kita lebih baik menjadi sahabat seperti dulu. Aku akan mendukungmu."
Chanyeol menertawakan dirinya. Ya, dirinya yang terlalu paham dengan Aeris. Sampai hari ini pun demikian. Dia tahu kini meskipun rasa suka Aeris padanya masih tersisa, ia tahu bahwa ruang spesial itu sudah diambil oleh orang lain. Dan karena terlalu paham, Chanyeol bahkan tidak bisa mempertahankan segalanya demi kebahagiaan orang yang ia cintai.
Mungkin ini adalah balasan untuk dirinya yang sepanjang waktu mencurigai bahkan tidak mempercayai kata-katanya di masa lalu. Kalau ia percaya saat itu, tak akan ada kesempatan Eunji menyakitinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/114990974-288-k212609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky [Chanyeol x Aeris]
FanficDikatakan Aeris adalah wanita paling beruntung di dunia ini. Ketika ia dilahirkan dan diberi nama Aeris, maka sejak saat itulah dia akan menjadi kesayangan semua orang. Aeris tumbuh menjadi remaja yang menawan, dia memiliki : - Kakak super cerewet y...