Clover 0.7

156 34 14
                                    

0.7 Nightmare

Author POV

Sepulang dari kota dan makan malam, Chanyeol dan Baekhyun ke kamar mereka begitu juga Aeris yang memiliki kamar terpisah. Rasanya sudah lelah seharian bermain, belum lagi terjadi masalah kecil. Syukurlah kalau semua berjalan dengan baik sampai makan malam usai. Aeris masuk ke kamar mandi dan mencuci wajahnya, lantas mengganti pakaiannya dan berdiri di balkon.

Udara menjadi berkali lipat dingin, angin terus bertiup membawaan helaian rambutnya, dan dia bisa melihat lampu-lampu kecil yang menyala di sekitar pantai. Ombak terus bergerak tanpa mengenal waktu, membuat sekawanan air dalam jumlah besar itu menari-nari. Pemandangan yang sangat indah.

Sampai Aeris tidak sadar kalau ia berdiri di sana hanya termangu takjub sudah satu setengah jam lamanya. Waktu hampir menunjuk tengah malam. Dia kembali masuk, menutup pintu dan menguncinya. Menarik kain penutup jendela hingga menutupi semua bagian kaca. Aeris siap membaringkan dirinya.

Namun ia mendengar suara air wastafel yang menyala. Seingatnya ia sudah kunci ketika selesai mencuci wajah. Tapi suara itu...

Aeris melangkah perlahan, jantungnya berdetak lebih cepat. Ia masuk dan tidak ada siapa-siapa lalu ia mengunci keran air wastafel dan kembali keluar. Baru berlalu beberapa detik, suara tes..tes.., air keran barusan kembali terdengar.

Bulu roma Aeris kontan meremang. Sambil berdoa dalam hati, ia kuatkan diri sendiri. Lalu melangkah dalam keberanian dan ketakutan. Dia masuk ke kamar mandi lagi. Dia memerhatikan kamar mandi itu, mulai dari kaca, closet, bathtub, dll. Tiba-tiba saja dia merasa takut sendiri.

Dia kunci kembali air itu, lalu menunggu di sana untuk memastikan kalau air itu tidak akan mengganggunya lagi. Tapi tiba-tiba saja dia merasa seperti ada yang memerhatikannya dari bathtub.

Begitu ia menoleh, ia tak mendapati apa-apa. Malah ia semakin merinding. Buru-buru ia keluar dan naik ke tempat tidur. Selimut ditariknya menutupi sampai ke wajahnya. Samar-samar ia kembali mendengar suara air. Sialnya Aeris sendirian di kamar dan ketakutannya semakin menjadi ketika mendengar gedoran pintu. Karena berada di dalam selimut dia tidak tahu ketukan itu benar kamarnya atau bukan. Tapi ia dengar gedoran itu semakin tidak sabaran.

"KYYYAAAAAA!!!!" aeris tidak tahan lagi. Dia berteriak sambil membuang selimutnya.

Dia berlari ke balkon dan hal gila seperti melompat ke balkon tetanggalah yang ia lakukan. Apa pun yang terjadi, dia tidak akan memilih membuka pintu setelah gedoran itu. Dia tak mau melihat kawanan tak kasat mata mengerjainya lebih dari ini.

Aeris sangat beruntung, dia tidak terjatuh dari balkon walau ia terburu-buru dan sangat tidak hati-hati. Dengan cepat dia sudah berada di balkon kamar Baekhyun dan Chanyeol. Kaca mereka tidak ditutup dengan gorden, Aeris bisa melihat kedua pria itu tidur begitu enak.

Baekhyun tidur dengan selimut tebal yang menutupi dirinya sementara Chanyeol tidur tidak berselimut bahkan tidak memakai baju. Tampaknya Chanyeol kepanasan berbanding terbalik dengan Baekhyun. Aeris mencoba membuka pintu balkon, sialnya terkunci.

Aeris mengedor pintu balkon mereka sambil berteriak nama kedua pria itu.

"chanyeol! Baekhyun! Buka pintunya!"

Parahnya dua pria itu. Bergerak pun tidak.

"Yah!" sambil berteriak menghardik dia memukul keras pintu itu.

Baekhyun akhirnya bergerak, dia menggaruk lehernya dan membalik ke sisi lain. Dongkol, itulah yang Aeris rasakan.

"Hey kalian berdua! Tidur jangan seperti b*bi dong!" umpatnya karena kesal. "WOY!!"

giliran Chanyeol bergerak, kepalanya berbalik sisi. Dia sama saja dengan Baekhyun.

"YAH! KALIAN! WOY! CHANYEOL! BAEKHYUN!"

Baekhyun akhirnya mendengar suara itu dan membuka matanya perlahan.

"KAMJAGIYA!" teriak Baekhyun spontan begitu melihat sosok wanita dengan pakaian tidur di balkon mereka.

Wanita itu terus menggedor sambil menunjuk pintu untuk dibukakan. Penglihatan Baekhyun belum sempurna. Dia tidak tahu kalau itu adalah Aeris. Lagian kalau Aeris kenapa harus dari balkon pikir Baekhyun sesaat. Dia terkejut sampai terjatuh dari tempat tidur.

"Chanyeol! Chanyeol! Ada hantu!" teriak Baekhyun heboh. Dia naik ke tempat tidur Chanyeol dan membangunkannya.

"Apa sih.."

"Han..hantu!"

"Mana mungkin!"

"Itu! Lihat dulu!"

Chanyeol pun bangun dan dia langsung tahu sosok Aeris.

"Aeris!" serunya langsung bangkit dan membukakan pintu.

"Yah! Kalian berdua!" Aeris menunjuk mereka dengan sebal.

"Yah! Kenapa kau malah ada di balkon kami? Menakuti orang saja!" protes Baekhyun.

"I-itu..," Aeris melihat ke atas seolah ada jawaban dari sana. "Aku takut!" dia mengakui dengan jujur.

"Kau manjat ke sini?" suara Chanyeol meninggi.

"Aku tidak berpikir terlalu banyak saat melakukannya. Maafkan aku mengganggu kalian!"

"Bukan itu bodoh! Harusnya kau telepon saja biar kami ke sana. Kau tidak tau kalau melompat dari balkon ke balkon lain itu berbahaya? Bagaimana kalau kau jatuh?" Chanyeol menatapnya dengan marah.

"Aku tau. Hanya saja aku tidak bisa berpikir jernih sesaat. Maafkan aku!"

"Sudahlah, toh dia sudah di sini juga, Yeol! Daripada berdebat, mending lanjut tidur saja. Kau ke sini untuk tidur kan?"

Aeris mengangguk. Baekhyun segera menariknya. "Kau tidur denganku saja!"

Chanyeol menahan tangan Aeris yang satunya lagi. "Kenapa? Kenapa? Kenapa dia harus tidur denganmu?"

Mata Baekhyun yang kecil semakin memicing. "Jadi kalau tidak denganku, denganmu?" Baekhyun tampak sebal.

Mungkin efek tidurnya terganggu dan keterkejutannya tadi.

"Ehm...., buk—"

"Nah, tidur saja sana berdua!" potong Baekhyun sambil mendorong Aeris sedikit kuat.

Karena pikirannya kosong ketika dua pria itu bertengkar, dia langsung terlempar hingga membuat Chanyeol terjatuh dan dia berada di atas tubuh Chanyeol yang topless.

Sial! Kenapa jadi seperti ini? Tidak! Jangan berpikir yang aneh-aneh Yeol! Kenapa jantungku jadi kencang seperti ini?

Tiba-tiba saja Baekhyun menarik Aeris. "Mau sampai kapan kau mencuri kesempatan Yeol?"

"Kau mau ribut ya?" Chanyeol yang tidak terima segera bangkit. "Aku dan Aeris sudah lebih dulu saling kenal, tidak usa sok—"

"HENTIKAN!" bentak Aeris. "Cukup kalian berdua! Kau dan kau.." Aeris menunjuk Chanyeol dan Baekhyun. ".., kalian tidur bersama dan aku tidur sendiri!" Aeris langsung tidur di salah satu kasur dan memejamkan matanya.

Kedua pria itu mendesah sebelum pasrah menerima kesepatan yang Aeris buat sendiri. Dengan cepat dua pria itu kembali terlelap. Tapi tidak dengan Aeris. Masalah hantu atau apa yang membuatnya takut sudah tidak ada.

Tapi hatinya gelisah. Ketika dia jatuh ke pelukan Chanyeol. Tubuh topless yang hangat dan dia merasakan otot perut Chanyeol yang terbentuk sempurna seperti pahatan coklat. Ah, Aeris jadi berpikiran yang tidak-tidak. Mereka bersahabat, tidak seharusnya ia berpikir terlalu jauh.

Tbc...

Lucky [Chanyeol x Aeris]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang