2.7 Skandal Part 01
Author POV
Kekacauan itu terjadi begitu saja tanpa bisa dicerna kepala Aeris. Kepalanya yang terpukul membuatnya merasakan pusing. Saat itu yang mencemaskannya adalah Sehun. Pria itu tampak panik. Eunji datang entah dari mana, menarik Chanyeol dengan sekuat tenaga. Dunia Aeris seketika membisu. Bayangan samar-samar itu adalah gambaran terakhir yang ia lihat sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya.
"Hentikan!!!" teriak Sehun.
Pokoknya di sana teramat kacau. Suho pun ditarik oleh orangnya. Chanyeol ditarik oleh Eunji. Namun keduanya memberontak, masih ingin berkelahi.
"Aeris terluka!"
Sehun saja yang panik karena hanya dia yang menyadari hal itu. Sebenarnya ia tak berniat masuk dalam perkelahian itu. Tapi entah kenapa ia malah ikut menjadi sasaran kemarahan Chanyeol. Maka berakhirlah ia dengan perkelahian itu. Namun saat mereka semua ditarik oleh orang masing-masing, Sehun dengan sendirinya tenang.
Dengan kesal, Sehun mendekat ke arah Chanyeol. Dilepaskannya tangan Eunji yang menahan Chanyeol. Lalu ia menarik kerah baju Chanyeol dan melayangkan satu tinjuan telak di wajahnya hingga sudut bibirnya pecah. Sehun tidak main-main kali, dengan mata tajam dia menatap Chanyeol yang tersungkur ke lantai.
"Aeris pingsan, bodoh!"
Barulah Chanyeol panik dan menoleh dengan cepat ke arah tubuh Aeris. Dengan cepat dia ke tempat Aeris, mengangkat kepala Aeris ke pangkuannya dengan panik.
"Aeris.. Aeris!!" panggilnya dengan suara bergetar, Chanyeol ketakutan untuk pertama kalinya.
Bagaimana kalau Aeris kenapa-napa? Bagaimana dia bisa memaafkan dirinya sendiri jika Aeris ada masalah. Ini salahnya. Chanyeol sangat khawatir. Karena begitu cemas, Chanyeol sampai terbodoh sesaat. Dia tidak ingat untuk memanggil ambulan. Tidak tahu harus berbuat apa. Untunglah ada Sehun yang tetap tenang dan membantu menelepon ambulan.
~
Aeris perlahan mendapat kembali kesadarannya. Tangannya terasa begitu hangat dalam genggaman tangan yang begitu posesif. Rasanya seperti tidak merelakannya. Perasaan itulah yang pertama kali Aeris rasakan. Dari kabur, pandangannya mulai jelas. Chanyeol ada di sisinya. Menggenggam erat tangannya dan menundukkan kepalanya ke genggaman tangan itu. Dari kepalanya yang tertunduk saja, Aeris dapat melihat kegelisahan dan penyesalan.
Aeris mulai membenci mereka yang sekarang. Hubungannya dengan Chanyeol. Chanyeol terasa semakin jauh darinya. Pria itu sudah tidak lagi sama dengan pria yang dulu begitu dekat dengannya.
Namun..
Hanya dengan kehangatan tangan besar yang menangkup tangannya Aeris tidak bisa melepaskan pria itu. Semakin besar rasa benci itu maka semakin dia merasa dia mencintai pria itu. Benar-benar tidak bisa melepaskan dirinya dari Chanyeol.
"Yeol.."
Chanyeol langsung mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Mian.."
Bagaimana Aeris tega marah dengan Chanyeol. Dilihat lagi, wajah tampan Chanyeol kini terlihat beberapa lebam dibeberapa tempat. Sudut bibirnya bahkan pecah. Dengan lembut Aeris mengusap wajah Chanyeol. Pria itu berkelahi karena dirinya, itulah faktanya. Chanyeol cemburu melihat Sehun dan Suho dekat dengannya. Hati Aeris melunak, dia tersenyum lembut.
"Aku baik-baik saja."
"Aku sudah memukulmu."
"Kau tidak sengaja."
"Tetap saja aku salah."
"Kau menghancurkan pertunjukkanmu demi aku. Apa lagi yang bisa kukatakan?"
"Maaf, aku mengecewakanmu."
"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja."
Di sana tidak ada Eunji dan Sehun. Aeris jadi penasaran. Mereka jelas-jelas ada di sana saat ia pingsan. Gambaran sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya membuatnya ingin bertanya.
"Di mana yang lain?"
"Mereka sedang menghadapi para reporter juga wartawan. Di luar sangat ramai."
Perasaan Aeris jadi buruk. Benar juga, acara itu saja banyak media yang meliput. Belum lagi band Chanyeol yang baru saja memasuki pasar musik sedang mendapat sorotan besar. Skandal seperti ini akan menjadi besar ditambah desas desus lainnya, menjadikan gosip drama percintaan Chanyeol semakin enak disantap para netizen.
"Apa semua akan baik-baik saja?" tanya Aeris.
"Semua bisa diatasi, berita akan mereda sendiri seiring berjalannya waktu."
Aeris pun duduk di tempatnya. Dia memanggil suster dan meminta obat untuk mengobati luka Chanyeol. Tangannya yang bermain gitar pun terluka. Aeris sakit hati melihatnya.
"Aku tidak suka melihatmu melukai dirimu sendiri." kata Aeris saat mengoleskan obat ke Chanyeol.
"Aku lebih tidak suka mantanmu menggodamu. Tidak suka juga ada pria lain yang mengandengmu."
"Mereka hanya menggoda, aku tidak akan tergoda jadi bersikaplah tenang."
"Malah aneh jika aku tidak cemburu."
Baiklah, cukup sampai di sini. Kalau dilanjutkan, bisa-bisa mereka beradu mulut. Karena Aeris sudah baik-baik saja, dia pun diijinkan pulang tanpa harus menginap. Setelah berjam-jam berjuang mengurus para wartawan dan reporter yang begitu bekerja keras demi sepotong gosip, Eunji dan Sehun pun masuk ke dalam. Tapi mereka harus menunggu sedikit lebih malam untuk pergi, takutnya masih ada beberapa wartawan yang belum menyerah.
~
Eunji mengumpulkan semua member Ex-B setelah mengantar Aeris ke rumahnya.
"Demi menghindarkan kalian dengan berita negatif dan demi kepentingan kalian juga, mulai hari ini aku akan menyita ponsel kalian. Ini hanya sementara waktu. Hanya sampai suasana di luar sana tenang saja." kata Eunji.
"Tidak ada hubungannya." Baekhyun protes, memang dia yang paling cerewet.
"Kalian mau diganggu oleh para wartawan?"
Semua terdiam. Chanyeol merasa bersalah.
"Mianhae." ucapnya.
"Masalah kedua, masalah kontrak. Kita dituntut."
Sunyi, tidak ada yang memiliki ide untuk yang satu itu. Mereka hanya melihat ke arah Chanyeol diam-diam.
"Aku akan membayarnya. Ini salahku sendiri."
"Kita satu team. Aku ikut denganmu." Baekhyun memang sangat setia kawan.
Kalau saja dia seorang wanita, pasti Chanyeol sudah jatuh cinta padanya.
"Aku tidak akan menarik kalian ke masalahku. Bagaimana kalau lakukan saja pertemuan pers. Aku akan berbicara."
"Bicara apa? Menjelaskan bahwa Aeris adalah kekasihmu dan Suho adalah mantannya lalu kau meninggalkan keprofesionalitasmu hanya karna itu? Kau sama saja dengan memperunyam masalah!"
"Lalu? Apa yang harus kita lakukan?" akhirnya Xiumin pun bersuara.
"Untuk sementara kita hanya akan menunggu. Tunggu perusahaan memutuskan. Jadi jangan ada yang gegabah."
Ponsel Chanyeol sedari tadi terus berdering tapi Chanyeol tidak mengetahuinya karena ponsel itu sekarang berada di tangan Eunji. Telepon itu datang dari Aeris. Entah apa yang sedang terjadi. Aeris menghubunginya lebih dari 5 kali.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky [Chanyeol x Aeris]
FanfictionDikatakan Aeris adalah wanita paling beruntung di dunia ini. Ketika ia dilahirkan dan diberi nama Aeris, maka sejak saat itulah dia akan menjadi kesayangan semua orang. Aeris tumbuh menjadi remaja yang menawan, dia memiliki : - Kakak super cerewet y...