Lucky [Chanyeol x Aeris]

Clover 2.8

2.8 Skandal Part 02

Author POV

Gara-gara skandal, nama Ex-B dalam sekejap menjadi pencarian nomor satu di segala situs. Seperti promosi gratis, nama mereka meroket. Begitu banyak yang penasaran hingga melakukan pencarian tentang mereka lebih dalam. Ternyata dalam keadaan tidak baik sekalipun akan tetap ada hal positif yang didapat. Sebagian orang malah jatuh cinta dengan lagu-lagu mereka dan menjadi fans mereka.

Mendadak banyak sekali promotor-promotor yang mencari mereka untuk melakukan konser. Perusahaan sengaja menolak, agar antusias menjadi lebih fantastis lebih dulu. Mereka memanfaatkan kondisi ini untuk menjadikan ini uang. Tapi masalahnya siapa yang paling dirugikan? Aeris.

Aeris ketakutan, ia memeluk lututnya di sudut ruangan hingga pagi datang. Semalam malam saat ia sampai dirumahnya, ada yang aneh. Kamarnya berantakan dan semua foto-fotonya tercoret-coret. Dia bahkan mendapat pesan-pesan yang menyuruhnya mati. Aeris bahkan tidak bisa menceritakan ini ke kakaknya atau keluarganya yang jauh. Hanya Chanyeol yang terlintas dalam pikirannya, namun pria itu malah mengabaikan panggilannya (pikirnya).

Foto Chanyeol yang mengunjungi tempat tinggal Aeris entah bagaimana caranya sudah tersebar di internet. Dalam sebuah blog bahkan memberikan keterangan yang jelas. Bahkan di foto itu wajah Aeris sangat jelas, tidak disensor pula. Dari sanalah fans fanatik Chanyeol mengetahuinya. Mereka semakin marah dan menganggap Aeris adalah penggoda juga seorang yang sudah mengacaukan karir Chanyeol.

Chanyeol tidak mengetahui apa-apa. Bahkan ketika semua berita itu begitu viral di internet. Sehun yang membaca berita pagi hari itu langsung pergi ke rumah Aeris. Mendengar suara Sehun yang memanggil pintu, Aeris berdiri dan berlari ke sana. Ia hanya menangis melihat sosok Sehun yang datang dengan wajah khawatir. Kali ini Sehun-lah yang berinisiatif memeluknya. Ditariknya Aeris ke dalam dekapannya. Dipeluknya dengan sangat erat, namun tetap menjaganya seolah ia adalah benda rapuh yang bisa hancur kapan saja.

"Ada aku."

Akhirnya Aeris pun dibawa Sehun ke tempat tinggalnya. Tidak mungkin ia membiarkan Aeris bekerja dengan keadaan shock begitu. Lagian dia yakin di kantor akan sama gemparnya, Aeris pasti akan diserbu dengan berbagai pertanyaan dari para karyawan. Tempat paling aman sepertinya memang hanya rumah Sehun.

Karena penasaran dengan keadaan Aeris, Chanyeol pun meminta ponselnya dari Eunji. "Berikan aku ponselku."

"Untuk?"

"Ada sesuatu yang harus kuperiksa."

Mau tidak mau Eunji menyerahkan ponsel Chanyeol. Pria itu langsung terkejut melihat begitu banyak panggilan tak terjawab saat ia menghidupkan ponselnya. Saat itu juga ia langsung menghubungi nomor Aeris tapi gadis itu tidak lagi mengangkat panggilan itu. Aeris kesal menatap nama itu muncul di layar ponselnya. Sudah begitu terlambat. Aeris pun mengabaikan panggilan itu, membiarkan ponselnya tetap bergetar di atas meja.

Chanyeol bepikir untuk mencari Aeris langsung ke kantor saja. Mengingat betapa ia sulit untuk kemana-mana saat ini, dia pun menelepon ke kantor dengan meminta bantuan Eunji. Wanita itu selalu menuruti keinginan Chanyeol ketika berada di dekatnya, meskipun ia enggan melakukan hal itu. Orang kantor mengatakan Aeris tidak masuk kerja begitu pula dengan Sehun selaku CEO mereka. Chanyeol curiga, jangan-jangan Aeris bersama Sehun. Dia pun meminta Eunji untuk mendapatkan nomor Sehun. Dihubunginya nomor itu segera begitu ia mengetahuinya.