"Alve lo denger omongan gw gak sih?".
"K-enapa?"jawab Alve terkejut mendapat teriakan dari Raina yang entah berbicara apa dengannya.
"aduhh,Alve.Aku ini udah ngomong panjang X lebar X tinggi tapi kamu gak denger?"Omel Raina
Alve masih memandang Raina dengan tatapan yang bisa di bilang bodoh? .
"udahlah,gak usah pasang tampang agak agak deh."ucap Raina.
"Mau sholat dzuhur gak?udah istirahat nih.nanti keburu penuh,kita gak bisa dapet shaf depan,gw gak bisa curi pandang sama Razi".
cerocos Raina mengambil mukenah di dalam tas nya.Razi itu adek kelas hits anggota rohis aktif yang tahun ini nyalon jadi ketua OSIS.
Alve mengambil mukenahnya di dalam tas,dan berjalan ke depan kelas menyusul Raina.
"kenapa sih ve diem mulu?"tanya Raina saat mereka menuruni tangga.
"Gw kepikiran Deka"jawab Alve.
"DEKA?!RAJZHUAN DEKA SAMUDRA?"Tanya Raina terkejut.
tak sadar kalau ia sedang di perhatikan karena ia meneriakan salah satu nama most wanted SMA Pusaka Bangsa.
Alve yang terkejut dengan Teriakan Raina Refleks menutup mulut Raina.
"Gak usah teriak juga Raina Nabila Zalzaren"bisik Alve masih membekap mulut Raina.
"ya lagi lo tiba tiba sebut nama deka"ucap Raina melepas tangan Alve dari mulutnya.
"Emang ngapain lo mikirin Deka?"tanya Raina.
"udahlah nanti aja,katanya lo mau sholat di shaf depan."ingat Alve memutuskan obrolannya dengan Raina.
Alve dan Raina memasuki masjid yang masih sepi,maklum pelajaran sebelum istirahat ke dua mereka kosong karena gurunya ada urusan.
"masih sepi nih,shaf depan aman"ucap Raina girang.
Alve hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Sahabatnya itu.Saat alve mengitari matanya tanpa sengaja ia menemui Deka yang sedang duduk di shaf kedua di kawasan laki laki.
"liatin apa sih ve?"tanya Raina mengikuti pandangan Alve.
"oh Deka,lo ada masalah apa sih sama dia.gara gara lapangan kemaren?"tanya Raina.
"Gak,udahlah gak usah di bahas.gw mau sholat dulu"ucap Alve dan melakukan sholat sunnah nya.
....
"Jadi sekarang lo mau gimana?"tanya Raina menyeruput milkshake coklatnya.
Alve hanya menggelengkan kepalanya .
"udahlah gak usah dipikirin,lagi juga palingan Deka udah lupa."ucap Raina santai.
"masalahnya gw ngerasa bersalah banget,dia tuh sampe bentak gw,kayanya dia marah besar deh"ucap Alve dengan wajah miris.
"Yaudah lo minta maaf aja sih gampang kan?"tanya Raina.
"tadi aja dia bentak gw pas gw minta maaf"ingat Alve dengan Bentakan Deka tadi.
"ya tadi kan pas dia lagi Emosi lagian lo juga deh aneh",Jawab Raina
Diberitahukan kepada seluruh ketua eskul,baik kelas 10,11,12 agar berkumpul di Ruang OSIS sepulang sekolah,terima kasih.
Alve yang mendengar pengumuman itu lantas menghela nafasnya,berakhir sudah rencananya untuk menyicil tugas Biologi.
"lo kumpul tuh pulang"ucap Raina yang dibalas anggukan lemas.
"berarti lo nanti ketemu Deka tuh"lanjut Raina.
Deka?tanya alve dalam hati.
"yang sabar ya ve"ucap Raina lagi.
"gak ah nanti gw suruh Salva aja yang wakilin"tolak alve.
"Salva gak masuk,dia izin urusan keluarga"ucap Raina.
"serius,yahh"jawab Alve lemass menyederkan kepalanya di meja kantin.
....
"Ve,gw duluan ya.lo mau ngumpul kan?"ucap Raina pada Alve yang sedang mengangkat tas nya.
"temenin gw yuk,tungguin deh.Entar kan lo bisa ketemu Razi tuh"pinta Alve.
"Gak ah,gw mau maskeran cantik,hehe"jawab Raina.
"nanti salamin ya ve,dadah".
Kini tinggalah Alve sendiri,baru saja Alve berbelok menuju ruang Osis saat melihat Deka yang berjalan menuju ruang Osis dari arah yang berlawanan.Alve yang melihat Deka langsung berlari masuk ke Ruang Osis.
Selama rapat berlangsung Alve merasa tidak tenang,melihat Deka yang sekarang ada di satu ruangan yang sama denganya walaupun berjauhan.tetapi tetap membuat dia tidak tenang.
"Jadi sekolah kita dapet undangan buat hadir Upacara 17 Agustus di Istana Negara,dan kepala sekolah bilang kalau yang dateng perwakilan Ketua Eskul aja, karena Alve kan pernah jadi pengibar di Istana.ini semua wajib dateng gak boleh ada yg nolak"ucap Faren sang ketua osis.
Semua yang ada di dalam Ruangan hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
"oh ya buat Pusaka Bangsa Cup 3 bulan lagi,Eskul yang dilombain tolong di siapin ya,dan kasih perwakilan 2 orang sama gw buat panitia"lanjut Faren.
Alve mengangkat tas nya saat Faren mengatakan kalau Rapat sudah selesai.Saat sampai di lapangan,Alve melihat ke arah parkiran dan mendapati Deka yang sedang mengambil motornya,alve teringat jika ia harus minta maaf pada deka.
"Deka"panggil Alve saat sudah berada di samping Deka.
Deka yang melihat keberadaan Alve memutar bola matanya malas dan mengacuhkannya begitu saja.
"tunggu Deka gw mau ngomong bentar"Cegat alve menggenggam pergelangan tangan Deka.
"Lepasin"ucap deka dengan nada dinginnya.
Alve yang menyadari itu langsung melepas cekalannya.terjadi hening beberapa saat sampai Alve membuka suaranya lagi.
"Gw mau minta maaf buat yang tadi,gw bener bener gak sengaja jatuhin jaket lo,gw juga gak sengaja nabrak lo dan buat baju lo kotor,maafin gw ya Dek"jelas Alve.
.
.
.Vote and Coment.
-Rajhzuan Deka Samudra
-Alverina Zaiba Alzelvin
![](https://img.wattpad.com/cover/120991900-288-k815815.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)
Teen Fiction"kamu udah selesai?" "hmm" dingin banget- - - - "makan dulu nih" "suapin" "kamu gpp?" "gpp kok" Kok jadi manja gini?- Finish: 2 April 2020✔️