Lo bego banget sih!
Deka memukul dahinya,menyumpah serapahi dirinya sendiri tentang apa yang ia jadikan jawaban pada Alve.
Ia menatap Alve yang sudah hilang dari pandangannya,masuk ke dalam rumahnya. Kembali merutuki dirinya sendiri, gak punya otak Lo dek.
Melajukan mobilnya meninggalkan rumah Alve. Memarkirkannya lalu masuk ke dalam rumahnya yang tampak sepi,tapi tidak saat adiknya itu muncul dari halaman belakang.
Tapi tepat sebelum adiknya itu berbicara ia lebih memilih mengambil langkah panjang menuju ke kamarnya sampai waktu makan malam tiba. Ia tidak beranjak dari dalam kamarnya.
Tok....tok...tok...
"Masuk"
Deka memandang sebetar kearah pintu lalu kembali menatap layar Ponselnya.
"Ngapain?" Tanyanya.
"Ada ka Arina dibawah"
"Oh"
"Kok oh doang sih ka, kan mamah, ayah sama Ferla mau pergi."
"Ya terus"
Ferla menghentakkan kakinya kesal.
"Tau ah,males sama ka Juan"
Deka mendengus kesal, terpaksa membangunkan dirinya menutup pintu kamarnya yang ditinggal tanpa pertanggung jawaban dari adiknya itu.
Tapi baru saja ia hampir merapatkan pintu kamarnya,saat mamahnya itu menahannya.
"Ada Arina dibawah jangan lupa ditemenin ya"
"Ajak aja sama mamah"
"Dek" mamahnya mengingatkan.
"Kalo kamu emang punya masalah,ya diselesain. Jangan diem-dieman,kamu udah dewasa bukan anak kecil lagi. Mamah yakin kamu bisa nyikappinnya,jangan sampe ayah denger atau sampai tau" lanjut mamahnya.
Sementara ia hanya diam mendengarkan ucapan mamahnya itu. Lalu menarik pintunya, mengeluarkan dirinya dari dalam kamar.
"Kamu mau kemana?" Tanya mamahnya saat melihatnya keluar.
"Turun"
Mamahnya tersenyum setelahnya,berjalan dengannya menuju ruang tamu rumahnya. Dan menemukan Arina yang duduk mengobrol dengan Ferla.
"Arin, Tante pergi dulu ya. "
"Iya tan"
"Juan, baik-baik"
Setelah mamah dan adiknya itu hilang dari pandangan,ia menduduki dirinya di sofa ruang tamu yang sedikit jauh dari Arina,memainkan Ponselnya. Berusaha tidak terlibat obrolan.
"Juan Lo udah makan belom?"
Ia diam.
"Juan,ih nyebelin banget. Lo udah makan belom?makan yuk gue laper"
Ia tetap diam.
"Juan ih kenapa sih"
"Nama gue Deka" tegasnya.
"Gak ah,Juan aja kaya dulu"
Ia lebih memilih untuk diam dan tak menanggapi ucapan Arina.
"Juan ayo,gue laper tau. Lo kan tau gw gak bisa telat makan. Yuk" ajak Arina.
Ia sedikit risih saat Arina terus menariknya,tapi ya semua juga tahu. Ia laki-laki sudah pasti Arina kalah jika melawan kekuatannya.
Dan ya,Arina berakhir jatuh di samping Deka,menempel. Mungkin terlihat seperti berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)
Novela Juvenil"kamu udah selesai?" "hmm" dingin banget- - - - "makan dulu nih" "suapin" "kamu gpp?" "gpp kok" Kok jadi manja gini?- Finish: 2 April 2020✔️