# Alverina

2.4K 145 10
                                    

"Assalamualaikum" salamnya mengetuk pintu rumah Deka yang ada di hadapannya.

"Waalaikumsalam, eh kak Alve. Kangenn sama kakak" kata Ferla yang langsung berhambur memeluknya itu.

Alve membalas pelukan Ferla itu dengan gemas "sama kakak juga kangen sama kamu".

"Ayo kak masuk"

Alve melangkahkan kakinya masuk dan  mengedarkan pandangannya pada Rumah Deka. Melihat ada beberapa benda yang hilang sejak terakhir kali ia berkunjung ke rumah ini. Lebih tepatnya Foto, ya foto-foto di rumah Deka nyaris tidak ada.

"Kayanya pas aku kesini, masih banyak foto Fer, ini pada kemana?" Tanyanya tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

Ia melihat ekspresi Ferla yang sedikit berubah bingung sambil menggaruk kepalanya, seperti sedang mencari jawaban.

"Hmm— ada kak, gak tau deh mamah. Mau ganti suasana kali hehe."

Sebenarnya ia sedikit kurang puas dengan apa yang menjadi jawaban Ferla padanya tapi apa boleh buat.

"Oh ya sampe lupa. Kakak duduk aja, aku panggilin kak Juan sama Mamah juga. Bentar ya kak"

Setelah Ferla hilang dari pandangan ia memutuskan untuk duduk sambil tetap mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah.

"Kamu belum mandi ya?" Tanyanya melihat Deka yang berjalan menghampirinya dengan muka bantalnya.

"Hmm"

"Kamu tuh jorok banget ya, liat tuh udah jam 11 masa belom mandi" katanya mengomeli Deka.

"Iya ini mau mandi"

Ia menggeleng pelan melihat Deka yang kembali naik pergi ke kamarnya itu.

"Mau kemana?" Tanya Deka saat ia kembali dengan keadaan yang lebih segar.

"Aku gak ada niatan kemana-mana sih, kamu mau pergi emangnya?"

Deka tampak berfikir sejenak "niatnya mau malam tahun baru aja perginya, tapi aku gak bisa. Aku ada perlu di Jakarta."

"Yaudah kita ganti jadi hari ini aja." katanya langsung berlalu berdiri dari duduknya.

Mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu mall di Bandung, lalu pergi ke tempat permainan.

"Gimana kalo kita tanding basket, ya walaupun aku pasti kalah sih karena lawan kamu sang kapten basket sekolah. Tapi gak apa-apa, aku ikhlas" ucapnya semangat saat sampai di depan tempat bermain.

Sementara Deka hanya mengusap rambutnya gemas "iya ibu negara, bawel ya"

Deka mulai melempar bolanya, sejauh ini semua lemparannya tepat sasaran. Sedangkan dirinya yaaa tak handal, bahkan poin yang berhasil ia kumpulkan sejauh ini  baru 20. Bahkan waktu yang tersisa hanya 10 detik lagi

"Kan bener aku kalah, kamu mah gak mau ngalah sama Cewe. Gak peka" katanya kesal melihat skor yang berbanding sangat jauh 71 banding 22.

"Yaudah ayo main lagi, siapa tau kamu yang menang"

"Oke"

Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang