Happy Reading.
.
.
.
Maafkan jika banyak Typo bertebaran🙏"Ve,bengong aja sih?" Panggil Raina saat menemukan Alve sedang menatap ke arah lapangan utama dengan tatapan yang hampir kosong?.
"Eh,...enggak ko Ra" dalih Alve, pasalnya ia memang tidak sedang bengong.
"Oh liatin Deka,pantes sampe bengong" ucap Raina saat melihat siapa yang ada dilapangan.
Sementara Alve hanya diam tidak menanggapi ucapan Raina.
"Oh ya ve,ko lo kemarin bisa pulang sana Deka sih. Terus tadi pagi juga,lo.......ada hubungan sama Deka?" Tanya Raina.
"Hubungan?hubungan apa Ra?jelas jelas lo liat kan hubungan gw sama Deka akhir-akhir ini gimana. Jangan ikutan anak sekolah deh" jawab Alve.
"Ya bukan gitu,ya lagi lo juga gak cerita apa-apa sama gw. Kaya gak tau aja semua hal tentang Deka tuh always on trending ya kan. Makanya cerita alve ku sayang" pinta Raina.
"Entar aja deh Ra kapan-kapan. Lagi pula itu cuman faktor kesengajaan. Jadi ya gak terulang lagi lah" jelas Alve.
"Udah ah gak usah ngomongin Deka lagi, ke kantin yuk ra. W mau beli minum buat nemenin baca ini" ucap Alve sambil mengangkat satu buku yang cukup tebal, yang Reina Paham itu pasti buku pelajaran.
"Yuk" setuju Raina yang menggandeng tangan Alve.
.
.
.
.
"Ve,gw balik duluan ya soalnya gw ada les hari ini" ucap Raina saat mereka sedang merapikan tas nya."Gak bareng sama Dion?" Tanya Alve.
"Enggak,dia mau nemenin Deka kalo gak salah.yaudah duluan ya ve,dahh" Raina pun berlalu meninggalkan Alve yang masih belum selesai dengan buku-bukunya itu.
Alve pun berlalu menuju ke ruangan paskibra untuk mengikuti rapat sebelum acara latgab paskibra itu.
"Alve" panggil Salva saat melihat Alve akan masuk ke dalam Ruang paskibra.
"Tadi Si farren nyariin lo,katanya ada yang mau di sampein" jelas Salva.
"Oh oke,makasih ya Va. Farrennya dimana?" Tanya Alve.
"Tadi sih gw ketemu dia depan ruang OSIS" ucap Salva.
"Oh yaudah,rapatnya mulai dulu aja." Ucap Alve berlalu mencari Farren.
"Farren" panggil Alve saat melihat Farren yang akan masuk ke toilet.
"Eh Alve. Oh ya sorry ya ganggu" ucap Farren. " kenapa Ren?" tanya Alve.
"Mau bilangin aja sih. Paskib kan latgab sabtu-minggu pagi. Rencananya mau pakai lapangan utama kan? Kayanya bakal bagi waktu deh Ve. Soalnya ada eskul Cabor juga mau latihan di hari ini dan sekolah setujuin" jelas Alve.
"Ko gitu Ren,kemarin lo gak bilang apa-apa" tanya Alve.
"Iya gw juga jadi gak enak sama paskib kan. Eskul cabor kan semua timnya masuk O2SN tingkat provinsi ve,dalam waktu dekat. Jadi mereka ngadain itu buat pemantapan umum" jelas Farren lagi.
"Yaudah deh,pembagiannya?" Tanya Alve.
"Ya kalian sepakatin aja sama anak eskul Cabor. Itu diluar kendali gw" jelas Farren.
Deka lagi,batin Alve. Bukan tak ingin bertemu Deka,Alve hanya malas sekarang. Berita tentang dirinya yang di antar pulang dan berangkat bersama tadi pagi cukup membuat mood Alve hari ini terganggu.
"Yaudah deh,thanks ya Ren. Gw pergi dulu" ucap Alve dan berlalu pergi menuju ruang paskibra lagi.
.
.
.
.
"Ra nanti malem lo kerumah gw ya" ucap Alve yang sedang menelfon Raina."Mau ngapain Ve? gw baru mau kerumah lu besok malem"
"Yaudah pokonya nanti malem main" paksa Alve.
"Siap tuan putri Alverina Nabila Zalzaren"
Alve pun menutup panggilan dan menunggu jemputannya di depan gerbang sekolah.
.
.
.
"Papah" ucap Alve saat melihat papahnya yang sedang duduk di ruang keluarga bersama mamahnya.Alve pun berlalu memeluk ayahnya..
"Eh eh putri papah kenapa ini,tiba-tiba meluk. Mau cerita tentang pacar baru ya?" Tanya bara-papah alve.
"Apa?" tanya Alve saat mendengar yang diucapkan papahnya itu.
"Kenalin dong ve,mamah udah ceritain ko yang tadi pagi jemput kamu kan?" tanya Papahnya.
"Enggak" jawab Alve dan langsung kabur ke kamarnya.
"Ve" panggil papahnya melihat Alve pergi begitu aja.
.
.
.
.
Tok tok tok
Alve berlalu membuka pintu kamarnya, "kenapa bi?" Tanya Alve"Ada temennya non Alve dibawah,disuruh Ibu buat panggil Non" jelas bibi
"Oh iya,makasih ya bi" Alve pun berlalu mengambil Iphonenya dan berlalu ke lantai bawah.
"Ra,.....loh sama Dion" ucap Alve yang melihat Raina tapi tidak sendiri tapi bareng Dion.
"Iya,tuh minta diajak jomblo dia" jelas Raina
"Hai ibu komandan" sapa Dion sambil tersenyum.
"Oh ada Raina,ini siapa. Pacarnya Alve itu ya?" Sapa Bara saat melihat ada teman Alve di ruang tamu.
"Apaansih pah" ucap Alve berlalu duduk ,sebal papahnya itu masih saja membahas obrolannya tadi.
"Bukan om,ini kaka tiri Rara om. Namanya Dion" jelas Raina pada om Bara.
Iya,Dion hansel Anggara itu kaka tiri Raina. Ayahnya Raina menikah dengan Ibunda Dion 2 tahun yang lalu.
"Oh gitu ,terus pacar kamu mana ve?" Tanya papahnya.
"Oh itu mah Deka om" ucap Dion saat mendengar pertanya papah Alve itu. "Aduh" ucap Dion saat Raina yang di sebelahnya mencubitnya gemas.
"Oh namanya Deka." Paham Bara. "Iya Om nanti kapan-kapan saya kenalin" lanjut Dion.
"Dion apa-apaan sih" kesal Alve.
"Boleh,oh ya besok malam ada pengajian 10 tahun disini,nnti dateng ya. Bawa Deka juga boleh ,ajak ya nanti Dion" ucap Bara.
"10 tahun nan siapa om?" Tanya Dion.
"Udah deh pah" sebal Alve,"Yuk Ra" ajak Alve menarik Raina.
"Udah pokonya dateng aja ya" ucap Bara.
"Siap Om" jawab Dion semangat.
Gak bakal beres,batin Alve.
Like+Comment.
.
.
#Alverina_zaiba_Alzelvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)
Teen Fiction"kamu udah selesai?" "hmm" dingin banget- - - - "makan dulu nih" "suapin" "kamu gpp?" "gpp kok" Kok jadi manja gini?- Finish: 2 April 2020✔️