Jawaban#Deka

2.6K 197 5
                                    

Haii gais.

I comeback... Huhu,seneng banget bisa liat 100k nyampe. Hehe:v

Maafkan diriku yang jarang up,karena Minggu kemarin full acara. Bahkan 2 hari berturut-turut bantu jadi panitia.

Maafkan jika banyak typo bertebaran.

Happy reading.
.
.
.
.
.

"Kenapa kamu gak jawab aja,dan malah nanya balik"

Ia menatap kepergian Alve begitu saja,tak berniat menghalau atau melarangnya. Sampai hilang dari pandangannya.

Menghela nafas kasar, bego banget Deka,begooo banget.

Ia mengambil tasnya dan berlalu pergi.

Baru saja ia memasuki kelas,dan mendapati Dion yang sudah duduk di kursinya.

Sepagi ini?

"Lah ko Lo udah Dateng?" Tanya Dion.

"Bukannya seharusnya itu pertanyaan gw ke Lo ?"

Dion menyengir,hanya itu yang bisa dilakukannya. Sementara Deka mulai mengeluarkan earphone dari dalam tasnya.

"Lu udah sarapan belom?"

"Udah" jawabnya.

"Aduh mana laper lagi gw"

Deka tak mempedulikan apa yang dikatakan Dion yang sedang mengeluh tentang kelaparannya itu padanya. Ia hanya fokus mencari lagu yang akan diputar. Tanpa fokus pada ucapan Dion disampingnya.

"Gara-gara si Rara nih, pagi-pagi udah ngajak berangkat. Laper kan Abang" lagi-lagi Dion mengeluh kali ini sambil mengelus perutnya miris.

"Eh,Lo kesini sama Alve?" Tanya Dion tiba-tiba, baru saja ia akan menge-klik lagu pilihannya.

"Kenapa emang?"

"Lo tuh gak nyambung,dikasih pertanyaan malah balik nanya" kesal Dion,pada kebiasaan Sahabatnya itu.

"Ya gapapa, soalnya si Rara tuh panik pagi-pagi gini. Abis dapet telepon dari Alve , tapi ngapain ibu komandan di sekolah sepagi ini ya?"

Deka menghentikan musiknya yang sudah terputar di telinganya. Memilih untuk fokus kali ini,lebih tepatnya ia ingin tau apa maksud dari Dion tadi.

"Raina bilang apa emang?"

"Nanya lagi, jawab dulu kek pertanyaan daku,wahai kakanda"

"Gak tau"

Dion mengeluarkan wajah bingungnya. "Apanya yang gak tau?"

"Alve"

Dion mengangguk sambil ber-Oh ria. "Dia cuman bilang 'Di buruan anter gw ke sekolah sekarang' sambil panik,sampe daku tidak mendapatkan sarapannya"

Deka sudah tidak peduli dengan ekspresi yang dikeluarkan Dion saat sahabatnya itu menjelaskan apa yang terjadi.

Ia hanya fokus pada satu hal

Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang