Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)

Good Night#Deka

"Mau kemana ka?"

"Keluar dulu mah. Ayah ada?" Deka menggerakkan tangannya menelusupkan lengan jaket parkanya lalu merapikannya.

"Ada, keluar sama siapa?"

"Alve"

"Mah" kata Deka memutar bola matanya malas ketika melihat senyum mamahnya yang tiba-tiba mengembang penuh arti, meledek batinnya.

"Gak sayang, mau ngapain?"

"Mau izin sama ayah"

"Sama menantu mamah sayang,bukan sama ayah" mamahnya itu tertawa kecil saat Deka salah mengartikan pertanyaannya.

Deka yang sedang duduk memakai sneakers nya hanya mendengarkan mamahnya itu tertawa meledeknya.

"Nganter makan" Deka merapikan ikatan sneakers nya, "Juan pamit" lanjut Deka lalu menyalimi tangan mamahnya.

"Kapan kapan di bawa ke rumah udah jadi kan" ledek mamahnya melihat Deka yang kini hanya mempertahankan wajah datarnya.

"Hm"

"Tuh ayah, yah Juan mau izin keluar nganter Alve" mamanya itu kini tertawa senang menjahili anaknya itu.

"Mamah tuh ya, Juan nya diledek mulu. Jangan pulang malem-malem izin sama orang tua Alve jangan lupa" pesan ayahhnya menyalimi Deka.

"Juan pamit yah"

"Jagain menantu mamah ya" seru mamahnya saat Deka sudah berlalu yang di Aamiin kan dalam hati oleh Deka. Tapi kata yang ia keluarkan adalah—

"Calon mah,inget"

—mamah dan ayahnya itu hanya tertawa mendengarnya.

🐳

Deka memberhentikan motornya tepat di depan gerbang rumah Alve.

"Makasih ya, masuk dulu aja sekalian ambil helm kamu"

"Buat besok"

"Apanya?"

"Helm"

"Mau ngapain?"

Deka menghembuskan nafasnya me-standarkan motornya menatap mata perempuan didepannya itu dengan lekat. Menerawang jauh, mengolah fikirannya lalu—

"Cerewet"

—tertawa kecil meledek.

Perubahan wajah Alve pun terjadi setelah mendengar apa yang Deka katakan barusan itu. Lucu batinnya.

"Jemput" lanjutnya.

"Masuk sana" titah Deka yang mulai menyalakan mesin motornya lagi.

"Hati-hati"

"Duluan"

🌻

Deka membereskan bukunya, setelah mendengar bel kencang tanda berakhirnya pendalaman materi hari ini. Menyampirkan tas dibahunya berlalu keluar kelas dengan Dion disampingnya.

"Lo mau anter Alve dulu Dek?"

"Iya"

"Yaudah buru, latihannya ba'da maghrib kan?"