A #Deka

3.1K 179 3
                                    

"Alve tuh" Deka mengikuti arah kemana maksud Dion,lalu melihat Alve disana.

"Lo udah baikan kan?" Tanyanya lagi.

Deka menganggukkan kepalanya kembali fokus menatap layar ponselnya.

"Gak mau Lo panggil?udah mau pergi tuh"

"Gw mau shalat dulu"

Deka bangkit lalu meninggalkan dua sahabatnya itu,tapi bukannya pergi seperti apa yang dikatakannya ia malah berjalan menuju Alve.

Kemudian mengantarnya ke kelas dan pergi berbalik menuju masjid sekolahnya.

"Shalat ka"

Deka menatap Razi yang tepat duduk di sebelahnya "hm"

"Sore ikut latihan zi?" Tanyanya.

"Enggak dulu ka, Rohis mau bersihin masjid. Jadi saya gak bisa"

Deka hanya mengangguk paham "masuk dulu" lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam masjid.

🦝

"Makasih ya kak udah mau bantuin bersih-bersih"

Deka mengambil kemejanya yang ia taruh di depan masjid. "Iya"

"Mau langsung pulang ka?"

"Nunggu yang PM"

"Ka Alve?"

Deka hanya mengangkat sebelah alisnya seperti satu sekolah paham dengan hubungannya.

"Saya suka denger gosip kalo lewat ka" Razi tertawa kecil setelahnya.

"Fakta bukan gosip" katanya

"Yaudah saya duluan ka"

🦝

"Juan,mamah masuk ya"

Deka berjalan menuju pintu kamarnya ,karena pintu kamarnya itu dikunci.

"Kirain mamah gak dikunci" kata mamahnya saat menampilkan wajahnya.

"Kenapa mah?"

"Udah waktunya makan,ayo turun"

"Mamah duluan,Deka belum pake baju"

Pantas saja ia hanya membuka sedikit pintunya lalu menampilkan wajahnya pada mamahnya.

"Baru mandi?"

"Wudhu tadi terlalu bersemangat,basah semua"

Mamahnya itu hanya menggeleng "udah kaya anak kecil aja. Yaudah buruan jangan lama-lama kasihan yang lain"

Deka kembali menutup pintu kamarnya lalu mengambil kaus dalam lemarinya. Menyusuri tangga rumahnya lalu pergi menuju ruang makan dan menemukan anggota keluarga nya yang semuanya sudah berada di tempatnya.

"Yeee makan" Ferla tampak sumringah melihat dirinya yang kini duduk di sebelahnya.

"Juan"

Deka hanya menatap ke arah ayahnya menjelaskan ia menunggu Kalimat selanjutnya.

"Anak nya om galih besok pindah ke sekolah kamu"

"Siapa?" Sepertinya ia mencoba mengingat siapa yang dimaksud ayahnya itu.

"Temen kamu kecil dulu"

Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang