Deka mengambil hoodienya yang sudah ia siapkan dan berlalu keluar dari kamarnya. Deka memasuki dapur rumahnya dan mengambil air.
"Juan,mau kemana pake sweater?" tanya omanya yang baru saja masuk ke dapur.
"Ini namanya Hoodie oma"jawab juan menunjukkan hoodienya.
"Ya apalah itu namanya"balas omanya.
"Mau main bentar oma cari angin." jawab Deka pada omanya.
"Cari angin?besok kamu sekolah loh Juan.nanti yang ada malah kamu masuk angin"ceramah Omanya.
"Gak lah Oma tenang aja. Juan kan Cowo strong"ucap Deka mengangkat otot lengannya.
"kamu ini ya,Dibilanginnya susah banget"ucap Omanya menggelengkan kepala.
"Oma juan pergi dulu ya nanti bilangin ke mamah oke,dah Oma"pamit Deka pada Omanya.
Deka mengayuhkan sepedanya mengitari jalanan yang sudah biasa ia lewati jika bersepeda di malam hari.
Deka memberhentikan sepedanya di minimarket. Hari ini bukan jadwalnya untuk mengunjungi pak madi,jadi Deka tak membeli banyak.
Deka menyusuri kulkas-kulkas yang menyimpan minuman dingin,sambil memikirkan apa yang kira-kira akan ia beli.
Mata Deka menatap barisan minuman coffe Kaleng yang ada disini,tapi matanya fokus pada Nescaffe yang sama persis seperti yang ia minta pada Alve kemarin.
Entah karena ingin atau apa,Deka mengambilnya,dan entah untuk apa dan siapa Deka mengambil 2 kaleng dan meletakkannya di kasir.
Sambil menunggu,Deka menatap Jajaran Kitkat Matcha yang lagi-lagi membuatnya ingat pada Alve.Dan lagi,Deka mengambilnya dengan jumlah yang sama seperti kalengan nescaffe itu. Setelah selesai,Deka kembali mengayuhkan sepedanya sampai ia melihat taman yang biasa ia kunjungi.
Deka memarkirkan sepedanya bersama dengan beberapa sepeda lainnya disana. Deka menatap salah satu sepeda yang menurutnya sudah pernah ia lihat sebelumnya.
Sepeda alve kan?ah tapi kan yang punya sepeda kaya gitu kan bukan dia doang.
Deka memasuki taman yang tidak ramai untuk malam-malam biasa seperti saat ini. Sepertinya Dugaan akan sepeda yang dilihatnya itu benar. Deka menemukan alve disana,duduk diam termenung sendiri.
Deka berjalan mendekat tanpa tahu apa yang ia lakukan,sampai ia sudah berada di samping alve,walaupun perempuan itu tak menyadari kedatangannya. Deka melirik kedalam kantong plastik yang dibawanya.
Ini kebetulan kan? pikirnya. Deka mengambilnya satu kaleng nescaffe dan entah dari mana pikiran dan jiwa usilnya muncul,Deka menempelkan kalengan dingin itu pada sisi wajah Alve.
Sontak membuat si empunya nya kaget dan menatap ke arahnya.
"Gak baik perempuan malem-malem sendirian di taman bengong lagi." ucapnya pada alve yang masih menatapnya.
"Lo ganggu aja" jawab alve melihat siapa yang menganggunya kali ini.
"Biarin lah daripada kesambet" ucap Deka.
"Lo ngapain disini?" tanya Alve.
"gak boleh?" balas Deka.
Alve hanya menghembuskan nafasnya tak peduli.
"Nih buat lo daripada galau" ucapnya menyodorkan sekaleng nescafe dan kitkat matcha kesukaanya.
"Thanks Dek" ucap alve menerima apa yang bisa menaikkan sedikit moodnya dan tersenyum Tulus padanya.
Deka sedikit tertegun dengan senyuman alve yang kali ini jauh lebih tulus?.
"Duduk Dek"tawar Alve menggeser posisi duduk untuknya
Setelahnya Deka ataupun Alve hanya terdiam dengan pikirannya masing-masing.
"Lo ngapain Dek,malem-malem gini ke taman" buka Alve.
"Lo sendiri?gw sih cowo wajar lah malem-malem kelayapan,nah lo cewe,gimana?" ucap deka penuh pertanyaan.
"Lagi banyak pikiran dek,jadi ya mau gak mau." jawab alve dengan raut wajah yang sedikit,yah.......bisa dibilang sedih.
"Tentang?" tanya Deka penasaran.
"kenangan,Rindu,Rasa bersalah,keluarga.banyak lah" jawab Alve sekenanya.
"Terus lo nge-galau di taman?" tanya Deka.
"Masa gw harus galau dalam kamar,gak seru." jawab Alve
"Galau kenapa?"tanya Deka lagi.
"Besok mau berangkat sama siapa.gw lagi nggak mood buat dianter" jawab alve.
"Alay banget sumpah" geli Deka.
"Jahat lo" ucap alve memukul bahu Deka pelan sambil tertawa kecil.
"Lo cantik" ucap Deka tiba-tiba.
Alve yang kaget mendengar ucapan Deka,menghentikan tawanya.
"gw gak salah denger?" Tanya Alve.
"Gak,gw bukan tipe cowo yang suka nutup-nutupin omongan reflek,gw tulus kok"ucap Deka tersenyum kecil pada alve.
Alve yang melihat senyum Deka,entah kenapa merasa sedikit aneh.
"Kok jadi gini ya"ucap Alve memutus keheningan yang terjadi.
"Rumah lo di mana?"tanya Deka.
"Jl.anggrek X no.9,kenapa?"jawab Alve bingung,pasalnya tiba-tiba Deka menanyakan rumahnya.
"Besok gw jemput lo jam 06:35,sekarang lo pulang udah malem.gw duluan"ucap Deka bangkit dan meninggalkan Alve yang masih bingung.
.
.
.
.
.
.Rajzhuan Deka Samudra.
Tuh kan Deka gaje ya,udah gak dingin.
Click Star😍
![](https://img.wattpad.com/cover/120991900-288-k815815.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)
Roman pour Adolescents"kamu udah selesai?" "hmm" dingin banget- - - - "makan dulu nih" "suapin" "kamu gpp?" "gpp kok" Kok jadi manja gini?- Finish: 2 April 2020✔️