Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)

bingung #Deka

"ya PM hari ini selesai sampai disini,sore semuanya"

"Sore Bu"

Deka memasukkan buku-bukunya saat pertanyaan Dion menginterupsi kegiatannya.

"Lo pulang sama ibu negara kan?"

Deka menatap Dion sekilas kemudian melanjutkan lagi kegiatannya.

Lalu mengangguk.

"Lo udah ketemu arina di sekolah?"

"Juan!"

Deka menatap wanita didepannya,tepat setelah Dion selesai bertanya dan suara itu menyeru memanggil namanya. Lalu pelakunya berdiri tepat di hadapannya,sekarang.

"Lo ngapain disini?" Yap,itu suara Dion.

Perempuan didepannya hanya membalas pertanyaan dengan senyum lalu kembali menatapnya.

"Gw kangen banget sama Lo"

"Jangan sentuh gw" sentaknya, saat wanita didepannya itu hampir memeluk nya.

"Lo gak kangen gw apa?"

"Gak"selanya cepat.

Lalu pergi begitu saja meninggalkan arina yang masih membeku di tempatnya.

"Dek,gw tau Lo lagi dalam keadaan gak enak. Tapi tolong jangan dibawa ke Alve"

Sementara Deka hanya diam melangkahkan kakinya menuju kantin berpisah di koridor.

🐯

Deka memarkirkan motornya kemudian masuk melalui pintu penghubung yang terhubung ke dapur rumahnya.

Meletakkan jaket dan helm nya diatas mini bar kemudian menuangkan air dan meminumnya.

"Baru pulang ka?"

Deka hanya mengangguk menyalimi tangan mamahnya.

"Kamu kenapa?"

"Arina?" Tanya mamahnya tiba-tiba. Deka tak berniat menjawabnya.

"Kalo diam mamah anggap iya,kamu kenapa sebenernya sama Arina? dulu kayanya kalian baik-baik aja."

"Gapapa mah,Juan naik dulu" meninggalkan mamahnya dan berlalu menuju kamarnya.

Membaringkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan yang sangat tidak baik.

Ting!

Deka membuka room chat WhatsAppnya.

Alverina
Aku lupa ambil jam ku lagi

Yaudah besok

Nanti malah lupa lagi

Siapa suruh pikun

Kamu juga gak ngingetin aku sih

Hmm

Deka berlalu membersihkan dirinya lalu mengerjakan kewajibannya.

"Ka Juan,Ferla masuk ya. Ok"

Adiknya itu berseru lalu menjawabnya sendiri. Lalu masuk ke dalam kamarnya dengan melirik ke kanan dan ke kiri.

"Disuruh makan sama mamah,udah ada ayah"

Deka hanya diam sambil membereskan buku diatas mejanya. Menyuruh adiknya itu untuk keluar dari kamarnya dengan gerakan jarinya.