jujur #Deka

2.5K 180 11
                                    

"Kali ini aku bener-bener pengen tau Dek"

Ia masih tetap menatap wanita di yang ada disampingnya.

"Kamu kenal kan sama Arina?"

Ia bisa melihat jelas arti tapapan Alve padanya. Kesedihan itu terasa saat ia mengerti arti tatapan Alve padanya.

Menahan kekecewaan untuk dirinya sendiri dalam diri, mengusap wajahnya pelan.

"Kita cari tempat buat omongin itu" ucapnya kemudian siap memegang kemudinya.

Tak ada yang dikatakan lagi oleh Alve sehingga ia memilih untuk menjalankan mobilnya.

Ia memberhentikan mobilnya tepat disebuah restoran yang tak terlalu ramai.

Ini pertama kalinya bagi dirinya dan Alve pergi ke restoran,karena biasanya mereka hanya makan di pedagang-pedagang yang memakai tenda di pinggir jalan.

Alve sedikit bingung menatap restoran di depannya. Tapi ia memilih untuk tidak berkomentar dan ikut Deka masuk ke dalam.

"Makan dulu, aku tau kamu belum makan dari pagi" ucapnya.

Sementara Alve hanya menatapnya sambil menggeleng pelan.

Ia tak memperdulikan penolakan yang alve tunjukkan itu.

"Makan" katanya sambil menyodorkan sepiring makanan yang baru saja datang.

"Udah"

Deka bisa melihat Alve yang hanya mengambil beberapa suap dan menyisakan separuh makanannya.

"Ke mobil duluan,aku nyusul" katanya sambil bangkit berdiri dan menyodorkan kunci mobilnya pada Alve.

"Katanya mau omongin yang—"

"Aku pasti bakal jawab" potongnya cepat dan berlalu menuju kasir untuk membayar makanannya.

Mereka berhenti di sebuah taman yang tak terlalu ramai. Lalu duduk disalah satu kursi panjang yang kosong disana.

"Jadi?" Tanya Alve yang sepertinya sudah benar-benar tak sabar dengan apa yang akan Deka jelaskan padanya.

Deka menatap Alve sebentar lalu mengalihkan pandangannya pada langit diatasnya.

"Aku kenal sama Arina,Bisa dibilang kenal banget" ucapnya.

Ia menatap Alve lagi yang masih setia menatapnya. Lalu melanjutkan penjelasannya.

"Dia temen kecil aku, anak dari temen papah. Dulu rumah Arina disebelah Rumah,Tapi dia pindah ke Melbourne pas kelas 2 SMP" lanjutnya.

"Kalo kamu tanya kenapa aku milih untuk bilang gak kenal sama Arina ke kamu, padahal jelas-jelas dia temen kecil aku. Hubungan aku saat dia pindah gak baik,karena dia sendiri yang mutus semua kontak "

"Dia pernah bilang suka sama aku"

Alve terdiam menatap lebih dalam ke matanya.

"Aku gak bisa,jelas karena selama itu aku anggap dia adik aku sendiri. Dan kamu tau, aku sama Arina beda Agama"

Ia kaget saat Alve menjatuhkan kepalanya pada bahunya dengan wajah menghadap tubuhnya. Menangis.

Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang