Promnight Party

256 12 0
                                        

Backsound: Shawn Mendes - Never be Alone

"Goodnight all students Nusa Bangsa Senior High School !!!"

Sorai sorai dan riuh tepuk tangan terdengar saat Bryan; sang ketua OSIS membuka acara.

"Ok guys, gue selaku Ketua OSIS SMA Nusa Bangsa mengucapkan selamat datang di acara tahunan kita yaitu, PROMNIGHT PARTY 2017!!!!!!!"

Sorai sorai dan riuh tepuk tangan kembali terdengar.

"Di sini gue gak mau berlama-lama basa basinya, entar malah basi beneran."

Semua siswa tertawa mendengar dagelan sang Ketos yang memang terkenal humoris itu.

"Oke oke langsung aja kita dengerin suara emas dari cecan dan para cogan musisi sekolah kita untuk membuka promnight party ini. Kita sambut, NB'Band!!!!!!! So enjoy guys!!"

Riuh tepuk tangan kembali mengudara kala band yang disebutkan tadi naik ke atas panggung. Para personil mulai mengambil alih tugasnya.

Ada 5 personil, yaitu Agung dan Galih; duo cogan dari kelas XI IPS 8 sebagai gitaris, ada juga Raihan sebagai keybordist dan ada Petra cowok berlesung pipi sebagai drumer namun malam ini dia tidak ikut perfome lantaran sudah terbang ke Aceh siang tadi. Terakhir ada Diana sebagai vokalis. Ya! Jangan lupakan bahwa Diana sahabat Cindy ini, mempunyai suara perak dan merupakan vokalis utama di SMA NB.

"Cek sound, cek sound. Tes tes," ucap Diana berlaga mengetes suara micnya. "Hi guys! Gimana udah siap buat nyanyi bareng????"

"SIAAAAAAAAPP," sahut para siswa serentak.

"Eeeitsss tunggu dulu. Pertama-tama di sini, gue mau ngucapin congratulasions buat sahabat gue; Cindy Ulva Prisilia, yang berhasil meraih juara umum lagi tahun ini," Diana melirik ke arah Cindy yang berdiri di samping David dan Tiara.
"Gue minta tepuk tangannya guys!"

Semua siswa bertepuk tangan. Cindy tersenyum ke arah Diana. Kekesalannya tadi sudah luruh seketika. Ya, Cindy tidak mungkin bisa lama marah kepada sahabat-sahabatnya.

"Dan ya.. yang ke dua, gue juga mau ngucapin salam rindu untuk sahabat gue Nisa; yang semua kita tahu dia udah pindah ke New York. Gue berharap dia selalu baik-baik aja di sana dan semua masalahnya bisa terselesaikan. Nisa sempet chat gue, dia bilang minta maaf, kalau ada salah-salah kata sama orang-orang yang ada di sini. Gue tahu guys, Nisa memang orangnya tomboy dan cablak kaya gue. Tapi lo semua juga harus tahu kalau Nisa sebenernya orang baik. Jadi kalau lo semua yang ada di sini pernah ngerasa disakitin sama dia, gue mewakili Nisa minta maaf dengan setulus hati."

Dari bawah panggung, Tiara merangkul Cindy. Mereka berdua menatap Diana dengan mata berkaca-kaca. Tak di sadari ke dua gadis itu menitikkan air mata karena terharu dengan kisah persahabatannya yang begitu erat. Dalam hati mereka merapalkan doa agar persahabatan mereka akan terus seperti ini.

"Dan malam ini, gue akan nyanyiin lagu dari singer favorit gue dan ketiga sahabat gue yang selalu kita nyanyiin kalau kita lagi sedih untuk kalian semua yang mungkin merasa hidup ini terlalu berat, kalian merasa semua yang kalian lakuin di dunia ini gak ada yang benar. Bahkan kalian merasa lebih baik tidur di balik selimut dan gak akan pernah ke luar. Atau ada yang lagi patah hati nih, yang jomblo, yang tiap hari makan hati karena doi gak peka-peka, yang punya masalah dengan keluarganya, yang galau karena nilainya kebakaran karena merah semua. Apapun itu, tenang guys.. lo jangan pernah ngerasa sendiri, karena kita semua yang ada di sini adalah keluarga. Ok, semoga lagu ini bisa menghangatkan kita di malam yang dingin ini. Gue minta, yang tahu lagunya nyanyi bareng. Because you never be alone guys."

Je T'aime[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang