Six years later....
Tut!
Gadis yang sedang mencari jaketnya di antara tumpukan dalam lemari, menyempatkan mendengar kiriman voice note yang selalu dikirim oleh sang mama.
Dari sebrang sana terdengar:
"Sayang, jangan lupa makan ya."
"Banyak minum tuh, kamu 'kan gampang dehidrasi."
"Jangan lupa kalau ke luar asrama, pakai syal sama jaketnya. Mama tahu di Paris lagi musim dingin."
"Sayang.. bang Marvel curhat sama mama. Kata dia, Raffa ngencingin jasnya waktu dia mau berangkat ngantor, mana lagi buru-buru katanya. Terus 'kan bang Marvel ngadu tuh sama kak Sarah, ehh.. kak Sarahnya malah ketawa ngakak sampai nangis-nangis katanya. Haha asli ya memang mereka itu lucu banget."
Cindy yang sedang mengunyah serealnya, sedikit menyunggingkan senyum saat mendengar itu.
Ya. Marvel memang sudah menikah dua tahun lalu, dan sekarang baru dikaruniai momongan bernama Raffa yang baru berusia 10 bulan. Cindy tidak bisa pulang ke Indonesia karena Marvel menikah di saat jam kuliah Cindy sedang sangat padat-padatnya tak ada waktu libur kala itu. Jadilah, dia hanya bisa melihat kelangsungan acaranya melalui video yang dikirim oleh Marvel sendiri.
"Oh iya sayang, temen kamu Diana sama Tiara kemarin ngunjungin mama. Baik banget loh mereka, bawain mama buah, bawain mama baju oleh-oleh Diana dari Jogja gitu katanya."
Cindy jadi rindu dengan ke dua sahabatnya itu, selama enam tahun ini, mereka hanya bisa chat via video call atau bertukar pesan via dm instagram. Diana yang sudah menyelesaikan S1 di Universitas Indonesia sama seperti Tiara, kini sudah menjadi dokter di rumah sakit ternama di Jakarta. Meskipun terkadang dia masih suka menyanyi di kafe-kafe untuk tetap menyalurkan hobinya.
Sedangkan Tiara kini sudah menjadi pengarang novel, penulis puisi, pelatih seni theater dan bahkan sudah mampu membuka toko buku sendiri serta studio untuk pertunjukkan theater dari anak didiknya.
Sedangkan Nisa? Ya gadis tomboy itu kini masih menetap di New York dan sedang menempuh pendidikan S2 nya di salah satu unversitas di sana.
Meskipun terpisah dan berjibaku dengan kesibukan masing-masing, mereka berempat masih sering menyempatkan diri untuk berkomunikasi dan berharap akan berkumpul lagi suatu saat.
Lalu apakah ada yang menanyakan di mana Sofia? Jika iya, akan saya beritahu.
Terakhir Cindy dengar dari sang mama, kini Sofia sedang menyelesaikan S2 nya yang sebentar lagi akan rampung di salah satu Universitas yang ada di Semarang. Gadis itu juga menjadi seorang model sebuah majalah ternama di Indonesia.
"Sayang, mama punya berita bagus untuk kamu. Mama gak tahu sih kenapa bang Marvel maksa nyuruh ngomong ini ke kamu. Tapi katanya sih biar kamu seneng."
Cindy memelankan kunyahannya saat mendengar itu. Dia penasaran dengan berita bagus yang akan disampaikan mamanya.
"Jadi, nanti malem-----"
Tut!
Cindy menjeda voice note tersebut saat menyadari jam di dinding asramanya sudah menunjukkan waktu kuliahnya 15 menit lagi akan di mulai. Gadis tersebut meneguk segelas susunya, tak lupa memasukkan gadgetnya ke dalam saku serta menyambar mini ransel-nya lalu berjalan ke luar asrama dengan pakaian musim dinginnya. Seperti syal, jaket parka, serta penutup kepala. Tak lupa earphone yang mengalung di lehernya.
Gadis itu berjalan menyusuri trotoar menuju gedung kampus yang tak jauh dari asramanya. Sesampainya di sana di langung masuk ke dalam kelas dan tak lama kemudian kelasnya dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime[END]
Genç Kurgu.....hingga pada suatu hari, kisah mereka harus terjeda bahkan sebelum sempat dimulai. "Je T'aime" Terlambatkah kata itu terucap di antara kita?