"Kalau jadi perempuan itu jangan pecicilan,diem sedikit bisa ga si?norak tau ga lo?!"
Ya,kata-kata pedas itu selalu teringat di pikiranku tapi anehnya aku tidak pernah sakit hati dengan perkataan pedas yang selalu ia lontarkan untukku.
Apa kabarnya ia sekarang?apa ia masih suka mengeluarkan kata-kata pedas?apakah dia masih suka menampakkan muka dinginnya?apakah dia masih suka menunda-nunda makan?apakah dia masih mengingatku?
Ya, aku adalah sebagian dari masa lalunya yang mungkin sudah ia lupakan sejak dulu. Tapi ada satu hal yang harus ia ketahui, aku mencintainya dan selalu akan seperti itu.
15 Desember 2017
A/n
Hai para penghuni wattpad,ff ini ff pertama yg gue bikin dan gue publish setelah melewati gegana setengah idup*alay*dan akhirnya ff ini gue putuskan untuk di publish ugha
Jadi gimana next or unpublish aja?
Jangan lupa tinggalkan jejak di cerita ini yaa!xie xie💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold
Short StoryBagaimana jadinya jika Aletta Silvia-si siswi hyperaktif yang selalu membuat suasana kelas gaduh bertemu dengan Min Yoongi, siswa pertukaran pelajar dari Korea yang dingin seperti es dan mempunyai lidah yang tajam. Dari sifatnya saja mereka berdua s...
