Hari ini Aletta berangkat lebih pagi agar ia bisa meminta maaf dan menjelaskan kembali kepada Yoongi secara empat mata. Intinya Aletta harus buat Yoongi tidak marah lagi kepadanya bagaimana pun caranya.
Ketika sudah memasuki area sekolah, terlihat sekolah masih sangat sepi. Semoga saja Yoongi sudah datang. Beruntung dewi Fortuna kali ini berpihak kepadanya. Yoongi sudah datang dan dikelas pun belum ada siapa-siapa. Di kelas hanya ada Yoongi yang sedang duduk sambil mendengarkan musik seperti biasanya.
"Yoongi," panggil Aletta ketika begitu sampai dikelas.
Tidak ada balasan, Yoongi tetap fokus mendengarkan musik sambil memainkan handphonenya.
"Yoongi, aku tau kamu denger. Plis dengerin aku, sebentar aja." ucap Aletta kembali.
Yoongi tetap tidak membalas. Ia hanya menganggap Aletta yang ada di depannya ini seperti mahkluk tak kasat mata.
Aletta menghela nafas kasar, ia pun menarik handpone yang sedang Yoongi mainkan dan membuat Yoongi menengok kearahnya.
"Apa lagi sih?!" ucap Yoongi dengan wajah datarnya.
"Aku mau ngomong," ucap Aletta sambil menghela nafas. "Dengerin aku dulu, sebentar aja." sambung Aletta yang kali ini sudah duduk di bangkunya.
"Tinggal ngomong doang lebay banget." balas Yoongi acuh tak acuh.
"Yaudah dengerin dulu, lepas earphonenya."
Yoongi pun mengalah, ia melepas earphonenya.
"Yoon, aku tau kamu pasti masih kesel banget sama aku karena kejadian kemarin. Aku minta maaf, aku nggak tau kalau bahan-bahan itu ketinggalan. Maafin ya." ucap Aletta menjelaskan.
"Lo cuma mau ngomong gitu doang?" tanya Yoongi selalu dengan nada dinginnya.
"Iya, aku cuma mau ngomong itu."
"Gak penting tau gak?!" ucap Yoongi sarkas.
"Terserah, menurut kamu ini penting atau nggak tapi aku minta maaf sama kamu karena hampir aja kalian nggak dapat nilai karena aku. Aku yang salah dan aku nyesel banget." balas Aletta pasrah.
"Bagus deh kalau lo nyadar. Dan satu lagi yang mungkin lo belum sadarin,"
"Apa?"
"Lo itu penganggu hidup gue, jadi mulai sekarang berhenti ganggu gue mau seberapa keras lo berjuang. Maaf hati gue tetep nggak akan milih lo. Jadi mending lo mundur sekarang, lagipula emang lo gak kasian sama hati lo yang terus-terusan sakit?" ucap Yoongi lalu berdiri hendak meninggalkan kelas.
Aletta terdiam dengan pertanyaan yang Yoongi berikan. Pembawaannya santai tapi dapat menohok hati.
"Inget, kasian sama hati lo yang terus-terusan cinta sama orang yang nggak akan hatinya bisa lo dapetin." ucap Yoongi memberi penegasan seraya menepuk pundak Aletta lalu pergi meninggalkan kelas.
Setelah Yoongi meninggalkan kelas, Aletta menangis sejadi-jadinya. Sebenarnya ia tidak ingin menangis lemah seperti ini, tetapi Aletta sudah tak kuat lagi menahannya. Ia menangis menghadap tembok dengan kepala yang tertidur di atas meja.
Maksud kamu ngomong kaya gini itu apa? Kamu bilang aku penggangu? Kamu nyuruh aku buat berhenti? Kalau kamu bilang aku penganggu itu memang benar, tapi kalau kamu nyuruh aku buat berhenti, maaf aku nggak akan bisa."
16 Maret 2018.
A/n
Holla! Akhirnya bsa update lg, maapin yak updatenya lama:(gue lg sibuk belajar UASBN. Dan kemungkinan minggu depan gbsa update samsek dikarenakan minggu depan gue UASBN, tp akan diusahakan untuk update.
Selamat membaca dan semoga sukak!💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold
Historia CortaBagaimana jadinya jika Aletta Silvia-si siswi hyperaktif yang selalu membuat suasana kelas gaduh bertemu dengan Min Yoongi, siswa pertukaran pelajar dari Korea yang dingin seperti es dan mempunyai lidah yang tajam. Dari sifatnya saja mereka berdua s...