Empatpuluhtiga : After meet(Yoongiside)

877 30 1
                                    

Sudah satu jam lebih Namjoon mencari keberadaan Yoongi, namun yang ia dapat hanya nihil. Yoongi belum juga ditemukan. Namjoon sudah kelelahan akibat mencari Yoongi yang tak kunjung ditemukan.

Sebenarnya dimana orang itu? Apa dia marah akibat kejadian tadi?

Namjoon mengecek handphonenya yang bergetar tanda ada pesan masuk, itu dari Michelle—kekasihnya yang baru ia pacari sebulan ini. Ia mengerang frustasi kala membaca pesan dari Michelle yang mengatakan bahwa mereka harus segera pulang ke villa. Bagaimana bisa pulang jika Yoongi saja belum ditemukan. Ingin meninggalkannya? Itu tentu saja tidak mungkin, Yoongi saja tidak tahu daerah sekitar sini. Sudah dipastikan malah berakhir nyasar.

"Sebenernya lo di mana sih, Yoon? Hobi banget bikin orang khawatir." batin Namjoon frustasi.

Namjoon mencari ke daerah belakang tempat ini, awalnya ia ragu untuk mencari ke daerah belakang sebab di daerah belakang ini hanya ada pepohonan. Namun akhirnya keraguannya salah, ia menemukan objek yang ia cari sedari tadi.

"I find you." ucap Namjoon lalu mendekati Yoongi.

"Yoon, gila lo! Gue cariin kemana-mana ternyata lo disini. Gue sampe frustasi nyariin lo!" ucap Namjoon seraya duduk disamping Yoongi, mengistirhatkan kakinya yang sedari tadi sudah berteriak kelelahan karena mencari Yoongi kesana kemari.

Namun Yoongi tidak membalasnya, ia hanya diam dengan pandangan kosongnya. Namjoon yang melihat sampai mengerutkan keningnya. Ada apa dengan temannya? Ia beneran marah padanya?

"Yoon, lo kok diem aja? Lo marah sama gue karena tadi?" tanya Namjoon namun Yoongi tetap diam tidak membalas ucapan Namjoon.

Namjoon menghembuskan nafas kasar. "Yaudah gak apa-apa kalau lo marah sama gue, tapi sekarang kita balik ya ke bus. Anak-anak lain udah pada nungguin buat balik ke villa." ucap Namjoon seraya berdiri namun tangannya ditahan oleh Yoongi.

"Joon." pangil Yoongi.

Namjoon mengengok. "Kenapa?" tanyanya.

"Gue—" jeda sebentar diantara ucapannya, "gue ketemu Aletta, Joon." sambungnya yang membuat Namjoon kembali duduk.

"Serius? Terus mana dia sekarang?"

Yoongi menunduk. "Dia udah kayak bukan Aletta yang gue kenal."

Namjoon mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti. "Maksud lo?"

"Iya, gue ketemu dia tapi belum sempet gue ngomong sesuatu buat memperbaiki keadaan, dia udah pergi aja ninggalin gue." jelas Yoongi.

"Dia juga udah punya pacar, Joon. Nggak nyangka ya dua bulan bisa membuat semuanya berubah drastis." ucapnya lagi.

"Lo tau dari mana kalau dia punya pacar?" tanya Namjoon.

Yoongi membuang nafas kasar. "Pas gue lagi ngomong sama dia, tiba-tiba pacarnya dateng."

Melihat teman seperjuangannya seperti ini, Namjoon jadi tidak tega. Meskipun Yoongi memang sering membuatnya jengkel dengan omongan blak-blakannya, tapi itu juga yang membuat Namjoon betah berteman dengannya. Ia lebih baik mengucapkannya di depan orangnya langsung meskipun orang tersebut akan sakit hati daripada harus membicarakannya di belakang.

"Terus karena dia punya pacar lo mau biarin gitu aja?" tanya Namjoon yang di balas anggukan oleh Yoongi.

Namjoon berdecak tak suka. "Yoon kalau lo biarin lagi mau sampai kapan semuanya jadi jelas? Jangan sampe nanti lo hidup dengan penyesalan. Kalau pun lo tetap nggak bisa jadi pacarnya, seengaknya lo udah jelasin semuanya."

Yoongi menatap Namjoon. "Tapi gimana gue bisa jelasin semuanya? Gue nggak tau dia tinggal dimana atau sekolah dimana." gusar Yoongi.

"Ayolah Yoon, jangan patah semangat gitu. Nggak ada yang namanya kebetulan, semua itu takdir. Jadi pertemuan lo sama Aletta itu takdir, pasti akan ada caranya." ucap Namjoon memberi dorongan kepada Yoongi.

Yoongi tersenyum, semangatnya kembali muncul kala Namjoon memberi dorongan untuknya. Memang benar, terbuka dengan orang lain itu tidak ada salahnya. Beban yang ia pikul sendiri akan terasa ringan jika sudah menceritakannya dengan orang lain, terlebih lagi dengan sahabatnya sendiri. Yoongi bersyukur masih memiliki Namjoon yang setia menemaninya meskipun Yoongi yakin ia sudah sangat jengkel dengan sikapnya.

"Thanks, Joon."










16 Januari 2019.

A/n

Hallo, selamat tahun baru🎉emang telat banget ngucapin skrg wkwk but gapapa kan yaa?

Semoga ditahun ini kita semua selalu sehat,aman, rezeki berlimbah dan apa yg kita inginkan dapat tercapai, aamin😇

Aku juga mau ngucapin makasih sama kalian yang udah nungguin cerita ini dan udah komen di lapak ini nyuruh aku up, kalian tau? Setiap aku baca komen dari kalian aku seneng bgt. Aku ngerasa semangat karena ada yg nunggu cerita aku, sekali lagi makasih yaaa😚 aku bakal usahin update cepet, soalnya beberapa part lagi cerita ini habis.

Udah lama bgt kan cerita ini? Udah satu tahun lebih tp ga selesai2:( aku juga gasabar mau publish cerita baru hehe, jadi aku usahin ini akan selesai secepatnya. Ditunggu yaa!! Luv u💙

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang