Author pov.
Aletta kini berada di sebuah rooftop yang menampilkan keadaan Jakarta yang padat. Senja terlihat lebih indah apabila dipandang dari atas rooftop. Itulah alasan mengapa Aletta sangat menyukai tempat ini. Disini suasananya sepi, cocok untuk melepas penat dari kehidupan yang keras ini.
Tenang, itu lah yang ia rasakan bila berada di tempat ini. Kesedihan,kemarahan seakan lenyap begitu saja bila sudah berada di tempat ini. Jika saja Aletta tau siapa yang membuat gedung ini, Aletta akan mengucapkan terimakasih karna sudah membuat tempat senyaman ini.
"Kenapa lo suka banget sama tempat ini?" tanya Hoseok yang membuat lamunan Aletta seketika buyar.
"Disini sepi sekaligus tenang, Hos. Terlebih lagi lo bisa nikmatin senja yang indah disini."
"Dulu, gue selalu bermimpi bisa ngerasin senja sama orang yang gue sayang disini." sambung Aletta.
"Nikmatin sama Yoongi maksudnya?"
"Entahlah,"
"Entahlah?" tanya Hoseok memastikan jawaban yang Aletta keluarkan.
"Iya, kadang gue seperti menyukai ilusi gue sendiri tapi gue sadar kalo dia nyata."
"Sebelumnya gue belum pernah liat lo sesedih ini apalagi karena cowo. Apa sebegitu sayangnya lo sama Yoongi?"
Pertanyaan itu sukses membuat Aletta berpikir sejenak. Apa iya sebegitu sayangnya Aletta dengan Yoongi? Atau Aletta seperti ini memang karna Yoongi cinta pertamanya?
"Mungkin,"
"Kok mungkin? Lo sendiri aja masih ragu sama perasaan lo."
"Pertanyaan itu belum bisa gue jawab dengan pasti, Hos. Karena pertanyaan itu lebih rumit daripada soal matematika."
"Gue paham, gue juga ngerti sama perasaan lo kok. Gue disini gak bisa bantu apa-apa karna pada dasarnya cinta gak bisa dipaksain, kan? Dan lo juga gak mau 'kan Yoongi cinta sama lo karena terpaksa. Jadi, gue biarin lo sendiri yang mendapatkan cinta lo."
"Perjuangin orang yang terkasih apa harus sesakit ini ya, Hos?" tanya Aletta dengan senyum getirnya.
"Kok lo kaya patah semangat gini sih? Bukan Aletta namanya kalo patah semangat kaya gini. Aletta yang gue kenal orangnya gak mudah patah semangat gini. Semangat! Gue emang gak bisa bantu apa-apa tapi kalo lo minta dukungan dari gue, gue bakalan ngedukung lo sampai kapanpun." ucap Hoseok seraya merapihkan rambut Aletta yang rusak karna tertiup angin.
Aletta tersenyum bahagia mendengar jawaban terakhir yang Hoseok berikan, betapa beruntungnya ia mempunyai sahabat seperti Hoseok.Ngomong-ngomong Aletta jadi teringat bagaimana pertemuaan ia dengan Hoseok setahun yang lalu.
Flashback on.
"Duh mana si nih topi? Perasaan gue bawa tadi tapi kok sekarang gaada."
"Pake perasaan sih jadi gak ada kan."
Merasa gerutuannya ada yang menjawab, Aletta pun menengok melihat siapa yang berbicara.
"Eh kakak, bentar ya kak saya lagi nyari topi saya yang ilang." jawab Aletta dengan cengiran khasnya.
"Kalo nunggu ketemu mau sampai kapan? Udah ini gue ada topi dua,pakai aja satu topi gue."
"Serius nih kak?"
"Iyalah, masa bohongan. Udah cepet sana turun nanti dihukum lagi."
"Pantesan ganteng orang baik, hehe. Makasih ya kak," ucap Aletta lalu pergi meninggalkan Hoseok yang masih berada dikelasnya.
Sejak saat itu Aletta dan Hoseok semakin dekat hingga semua orang mengira bahwa mereka berpacaran. Pasalnya mereka kemanapun selalu berdua. Apalagi disaat masa orientasi, Hoseok selalu menemani Aletta kemanapun hingga membuat kaum hawa iri dengannya.
Tak terasa kini mereka sudah setahun berteman bahkan bersahabat. Aletta selalu berharap ia bisa bersama Hoseok sampai waktu yang lama.
"Mungkin tuhan ngasih kebahagiaan gue lewat cara lain yaitu dengan bertemu sama lo, Hos. Gue bersyukur walaupun selama ini gue berpikir gue gak seberuntung orang-orang disana. Tapi sekarang gue juga beruntung ada lo disamping gue. Gue harap lo bisa selalu dengan gue selamanya."
Flashback off.
19 Februari 2018.
A/n
Happy Chinese new years bagi yg merayakan!💙smg ditahun ini lbh baik😇 and Happy Birthday to uri sunshine💕💕 tulis wish kalian buat Hoseok di kolom komentar foto ini yaa!
Maaf atas keterlambatannya, 3 hari ini gasempet pegang hp samsek:( smg suka dengan part ini!💙💙 votment jangan lupa😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold
Truyện NgắnBagaimana jadinya jika Aletta Silvia-si siswi hyperaktif yang selalu membuat suasana kelas gaduh bertemu dengan Min Yoongi, siswa pertukaran pelajar dari Korea yang dingin seperti es dan mempunyai lidah yang tajam. Dari sifatnya saja mereka berdua s...
