Setelah melewati perjalanan kurang lebih tiga jam, murid SMA Angkasa Pura akhirnya tiba ditempat tujuan.
Saat tiba ditempat berkemah, hari sudah mulai petang. Maka para murid dianjurkan untuk membersihkan badan terlebih dahulu setelah itu makan malam lalu dilanjutkan dengan acara api unggun.
"Anak-anak, kalau sudah selesai bikin tenda, jangan lupa langsung membersihkan badan kalian terlebih dahulu ya." ucap Pak Chen memberi arahan.
"Baik pak." balas murid-murid serentak seraya memasang tenda.
Saat sedang seriusnya memasang tenda, tiba-tiba ada suara yang memanggil nama Aletta.
"Aletta." panggil perempuan tersebut dengan suara yang sangat lembut.
Ia pun menoleh kearah suara. Begitu menoleh, Aletta terlihat sedikit kaget. Ternyata itu suara Felicia. Ada apa ia memanggilku? pikir Aletta.
"Kenapa?" tanya Aletta namun matanya kembali fokus memasang tenda.
"Mm.. Gue boleh satu tenda bareng lo nggak?" tanyanya ragu yang membuat Aletta langsung menoleh.
Satu tenda bersama? Untuk apa? Memang teman-temannya kemana? Bukannya ia memiliki banyak teman? Secara ia kan primadona sekolah ini. Mengapa juga harus dengan Aletta? Ia saja tidak dekat bahkan mengobrol satu kata saja tidak pernah atau sekedar tersenyum jika bertemu juga tidak.
"Mm, yaudah. Lagipula gue cuma sendiri." balas Aletta sedikit ragu.
⚫⚫⚫⚫
"Seger banget gila." ucap Aletta yang baru saja selesai mandi.
Begitu ia memasuki tenda ia melihat Felicia sedang tertidur. Aletta akui ia memang sangat cantik. Dalam keadaan tertidur seperti ini pun kecantikannya tetap terpancar. Pantas saja Yoongi lebih memilih dengannya dibandingkan Aletta. Semua lelaki pun jika disuruh memilih, pasti mereka memilih Felicia dibandingkan Aletta.
Ragu-ragu Aletta membangunkannya, karena takut mengganggu tidurnya.
"Feli,"
Dalam satu panggilan pun ia sudah terbangun.
"Bangun, kita mau makan malam." lanjutnya lalu pergi meninggalkan tenda terlebih dahulu.
-
-
-Rasa lapar yang menghantui perutnya sedari tadi akhirnya sirna juga. Kini, para murid sudah berkumpul bersiap untuk acara selanjutnya, yaitu api unggun.
Sekiranya semua murid sudah siap, Jimin pun menyalakan api unggun tersebut.
Acara api unggun ini dibuka dengan nyanyian dari Jungkook anak kelas 10 yang memiliki suara yang sangat bagus. Entah mengapa lagu yang Jungkook bawakan sangat pas untuk Aletta, padahal inikan acara senang-senang mengapa ia membawakan lagu melow?
Tepat di reff tersebut sangat pas untuknya, reff tersebut berisikan "biarkan aku pergi tanpa pergi, meninggalkan cinta yang terlalu indah. Aku tak bisa lagi selalu berpura-pura, biar aku yang jadi kekasih dalam hatimu."
Tepat saat bagian reff tersebut sedang dinyanyikan, tepat saat itu Aletta melihat Yoongi yang sedang memeluk Felicia.
"Should, i stay or go?"
Kata-kata itu muncul begitu saja dalam pikirannya begitu melihat adegan layaknya film romantis yang selalu ia tonton. Biasanya ia selalu senang jika melihat adegan seperti ini, apalagi jika kedua pemeran utama dari film tersebut yang melakukannya. Namun kini berbeda, bedanya kali ini ia terasa sakit ketika melihat adegan tersebut.
Aletta menahan mati-matian agar air matanya tidak lolos keluar. Ia pun memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut sebelum semua orang tahu bahwa ia akan menangis.
Air mata yang ia tahan mati-matian ternyata tak dapat dibendung lagi. Air mata itu keluar mendarat ke pipi mulusnya. Ia pun juga tak dapat lagi menahan semuanya. Ia menangis sejadi-jadinya. Mengeluarkan semua kesedihan yang ia pendam selama ini.
22 April 2018.
A/n
Hallo! Kembali lagi dengan cerita ini, ada yang rindu sama cerita ini? Atau rindu sm authornya gitu?wkwk.
Gue ngerasa makin lama cerita ini makin gajelas😭 haruskah diunpublish saja?
Tapi gue mau bilang terimakasih yang udh mau nyempetin buat baca tulisan gue apalagi sampe ngevote wkwk😂 jangan bosen2 yaaaa!
Semoga sukak!💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold
Historia CortaBagaimana jadinya jika Aletta Silvia-si siswi hyperaktif yang selalu membuat suasana kelas gaduh bertemu dengan Min Yoongi, siswa pertukaran pelajar dari Korea yang dingin seperti es dan mempunyai lidah yang tajam. Dari sifatnya saja mereka berdua s...