Seperti yang direncanakan kemarin, Aletta dan Hoseok akan pergi berjalan-jalan untuk yang terakhir kalinya sebelum Aletta pergi. Mereka memilih taman hiburan sebagai destinasi.
Mereka menaiki berbagai macam wahana dari yang biasa hingga ekstrem. Keduanya terlihat tampak bahagia seperti dunia hanya milik mereka berdua. Tertawa bersama, berteriak seperti orang kurang waras. Itulah yang akan Aletta rindukan ketika sudah berpisah dengan Hoseok nantinya.
"Hos, duduk dulu Hos. Gue cape." ucap Aletta yang sudah mulai lelah.
"Bisa cape juga lo, Ta?" jawab Hoseok yang ikut mendaratkan bokongnya.
"Bisalah gila, emang gue robot." balas Aletta yang mendapat kekehan dari Hoseok.
"Ta." panggil Hoseok dengan nadanya sudah mulai serius.
"Hm?"
"Lo yakin mau pindah? Lo bisa ngelepasin semuanya yang ada disini?"
Aletta menengok kearah Hoseok begitu ia menanyakan ini kepadanya.
"Yakin, kenapa harus nggak yakin?"
"Terus perasaan lo buat Yoongi gimana?" tanya Hoseok yang membuat Aletta terdiam sejenak seraya berfikir.
Benar kata Hosoek jika ia pergi bagaimana perasaannya untuk Yoongi? Hentikan sampai disini atau tetap memperjuangkannya?
"Gue udah berhenti buat perjuangin dia, Hos." putus Aletta akhirnya.
"Kenapa?"
"Gue baru sadar kalo cinta emang gak bisa dipaksa. Jadi mau gue berjuang kaya apapun juga percuma. Dia gak akan bisa gue dapetin,"
"Dia juga yang nyuruh gue buat berhenti, jadi gue udah gak ada alasan lagi untuk perjuangin dia." sambungnya seraya tersenyum miris.
"Gapapa, Ta. Setidaknya lo udah berjuang bukan cuma hanya pasrah sama keadaan. Lo pasti dapetin lebih dari yang lo lakuin."
"Tentu."
"Yaudah, yuk pulang udah sore nih. Lo harus packing 'kan?" ucap Hoseok lalu mereka pergi meninggalkan taman hiburan.
⚫⚫⚫⚫
"Makasih banget Hos buat hari ini. Gue seneng banget." ucap Aletta begitu mereka sudah sampai didepan rumahnya.
"Santai. Oh iya lo besok jalan jam berapa?"
"Jam 10 Hos."
"Oke deh. Yaudah gue balik ya, Ta."
"Sip, hati-hati lo." jawab Aletta yang dibalas acungan jempol oleh Hoseok.
Aletta pun masuk kedalam rumahnya begitu Hoseok sudah pergi meninggalkan rumahnya.
"Aku pulang." ucap Aletta begitu memasuki rumah.
"Eh, udah pulang sayang?" balas ibunya yang sedang sibuk mengemas barang.
"Udah mah."
"Beresin barang-barang kamu gih."
"Oke." balas Aletta lalu pergi memasuki kamarnya.
Ia mulai mengemas pakaian-pakainnya hingga ketika ia membuka laci mejanya terdapat banyak foto-foto. Mulai dari foto dirinya dengan ayah dan ibunya, foto dirinya dengan Hoseok, dan yang terakhir ada foto Yoongi. Dari foto-foto itu lebih banyak foto Yoongi. Mulai dari foto-foto hasil paparazinya hingga foto yang ia ambil dari sosial media milik Yoongi.
Melihat semua foto-foto Yoongi yang Aletta punya membuatnya semakin susah meninggalkan kota ini, apalagi harus meninggalkan orang yang ada didalam dikota ini. Tapi apa yang bisa Aletta lakukan? Semuanya sudah berjalan seperti ini. Yoongi sudah terlanjur membencinya dan Yoongi pun sudah mempunyai Felicia disampingnya. Jadi apa lagi yang harus Aletta pertahankan? Memang sudah seharusnya Aletta pergi dan membiarkan Yoongi hidup tenang dan bahagia dengan pilihannya.
"Terimakasih telah menjadi alasan dibalik perjuangan ini, kamu jatuh cinta terbaikku."
20 Mei 2018.
A/n
Hallo diriku kembali lagi😜 cuma mau bilang jangan pernah bosen ya sama cerita ini walaupun cerita ini ga sebagus karya yang lainnya:") makasih yang udah ngikutin cerita ini dariawal💙I Purple u gais💜
Selamat membaca dan semoga sukak!💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold
Short StoryBagaimana jadinya jika Aletta Silvia-si siswi hyperaktif yang selalu membuat suasana kelas gaduh bertemu dengan Min Yoongi, siswa pertukaran pelajar dari Korea yang dingin seperti es dan mempunyai lidah yang tajam. Dari sifatnya saja mereka berdua s...