Tigapuluhlima : Penjelasan

976 39 0
                                    

"Satu hal lagi Yoon, gue mau ngelurusin soal masalah kejadian Felicia biar semua jelas dan gaada lagi kesalahpahaman."

Hoseok menarik napas sejenak.

"Waktu kejadian itu emang Aletta ada disitu tapi, dia ada disitu bukan karena dia yang dorong Feli. Dia disitu karena denger ada suara orang minta tolong. Dan ternyata itu Feli, dia mau nolongin tapi dia punya phobia sama air yang banyak." jelas Hoseok.

Penjelasan Hoseok sukses membuat Yoongi makin menyesal. Mengapa ia dulu selalu melihat Aletta sebelah mata? Apa ia masih pantas untuk bertemu dan memperbaiki semuanya setelah apa yang ia lakukan.

Yoong diam sejenak, tak tahu harus menjawab apa yang Hoseok katakan.

"Hos, gue boleh nyesel nggak?" tanya Yoongi pelan dan lirih.

Hoseok yang awalnya sedang menghadap lurus ruangan di cafe ini refleks menengok kala Yoongi menanyakan hal seperti itu.

"Nyesel nggak bisa ngerubah semuanya yang udah terjadi, Yoon. Tapi kalau lo emang mau memperbaiki semuanya, gue yakin itu akan berubah." balas Hoseok seraya menepuk pundak Yoongi.

Yoongi mengangguk gusar. Kini ia tak tahu apa yang harus ia katakan dan lakukan lagi. Pikirannya sudah dipenuhi dengan rasa bersalah dan rasa menyesal.

"Hos," panggil Yoongi akhirnya setelah terdiam beberapa menit.

"Kalau dia engga ngelakuin itu, kenapa dia memutuskan buat pindah? Apa karena dia nggak kuat dengerin kata-kata tajam yang dilontarkan dari gue dan murid-murid yang lain?" sambungnya.

"Bukan,"

"Lo inget saat dia tiba-tiba pergi dari tempat perkemahan setelah kejadian Feli?" tanya Hoseok dan dibalas anggukan oleh Yoongi.

"Dia pergi karena saat itu setelah kejadian Feli, dia dapat telepon dari ibunya. Ayahnya meninggal, keluarganya kelibet hutang. Akhirnya, ibunya memutuskan buat menjual rumahnya untuk bayar hutang."

Penjelasan Hoseok membuat Yoongi terbelalak. Tak menyangka karena orang yang selama ini ia anggap sebagai orang yang selalu ceria justru memikul beban yang sangat berat.

Yoongi tak bisa membayangkan bagaimana sedihnya Aletta saat ayahnya meninggal dan saat dalam keadaan sedih semua orang malah justru mencaci dan memakinya.

"Lo kenapa gak bilang dari dulu sama gue, Hos?"

"Gue sebagai sahabatnya baru tau dia selama ini menyimpan masalah yang sangat berat. Dia selalu gitu, merasa dia baik-baik aja padahal aslinya dia sangat rapuh."

Benar kata Hoseok, jika orang hanya melihat sisi depan Aletta, pasti orang itu akan mengira bahwa Aletta orang yang sangat ceria. Tetapi, jika ia melihat sisi terdalam Aletta, dia itu hanyalah perempuan rapuh yang berusaha menutupinya dengan tingkah lakunya.

"Dia juga ternyata selama ini bekerja paruh waktu buat bantu melunasi hutang keluarganya." jelas Hoseok seraya menghembuskan nafas kasar, mengingat ini lagi membuatnya semakin membenci dirinya. Mengapa dia tidak peka sebagai sahabat? Apa masih pantas jika Hoseok dianggap sebagai sahabat Aletta? Dia bahkan tidak tahu bahwa ternyata sahabatnya ini memikul beban kehidupan yang berat. Entah Aletta yang pandai menyembunyikan perasaannya atau Hoseok yang tidak peka.

Disisi lain Yoongi pun juga memikirkan Aletta. Ternyata selama ini ia pulang sekolah sampai malam bukan karena ia pergi bermain seperti yang Yoongi pikirkan, melainkan karena ia bekerja terlebih dahulu.

Jika tahu itu alasannya, pada saat itu Yoongi takkan menjauhkan bahunya disaat Aletta tertidur di bus. Malahan jika ia tahu alasannya, Yoongi dengan senang hati meminjamkan bahunya untuk Aletta dikala perempuan itu tertidur.

Ini semua memang salahnya yang terlalu acuh dengan Aletta. Jika ada yang bertanya apa ia menyesal? Jawabannya adalah ia sangat menyesal.

I'm sorry for everything, Ta.






24 Juni 2018.

A/n

Buat yang lupa pas Aletta ketiduran di bus itu kapan, baca part dua puluh😊

Selamat membaca dan semoga sukak!💙

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang