Tigapuluhsatu : Good bye all

868 35 7
                                    

"Sayang, udah siap semuanya?" tanya ibunya memastikan.

"Sip, udah siap semuanya."

"Yaudah, yuk kita pergi nanti ketinggalan kereta."

Hari ini Aletta dan ibunya akan pergi meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan disaat keluarganya masih utuh. Begitu banyak kenangan yang mereka buat dirumah ini. Mulai dari suka hingga duka. Aletta melihat kembali ruangan demi ruangan yang ada dirumah ini untuk terakhir kalinya. Berat rasanya meninggalkan rumah yang telah ia tempatkan selama 16 tahun ini. Siapapun yang nantinya akan menempatkan rumah ini, tolong rawat rumah ini dengan baik.

-
-
-

Mereka kini sudah sampai di stasiun, menunggu kereta akan tiba. Ada perasaan tak tega ingin meninggalkan kota ini apalagi meninggalkan semua kenangan yang sudah terjadi dikota ini.

"Ta." panggil Hoseok yang memecahkan lamunan Aletta.

"Hm?"

"Jangan lupain gue ya, Ta" ucap Hoseok dengan raut wajah ingin menangis.

"Nggak akan, Hos." balas Aletta dengan raut wajah ingin menangis tetapi ia tahan.

"Kereta gue udah mau sampe, Hos. Gue naik ya." sambungnya.

"Gue bakalan kangen banget sama lo, Ta. Jaga diri lo baik-baik, jangan lupa selalu kabarin gue. Oke?" balas Hoseok seraya memeluk Aletta.

"Pasti Hos, lo juga jaga diri lo baik-baik. Belajar yang bener dikit lagi mau ujian." ucap Aletta seraya membalas pelukan Hoseok.

Dalam pelukan Aletta, Hoseok terisak yang membuat Aletta makin tak tega ingin meninggalkannya.

"Udah ah, jangan melow gini. Orang gue cuma pindah ke Bandung doang kok." ucap Aletta melepaskan pelukan mereka mencoba mencairkan suasana yang menegang.

"Haha, gue kan sensitif, Ta." balas Hoseok seraya menghapus airmatanya.

"Gue masuk ya, Hos."

"Lo yakin nggak ada lagi yang ketinggalan?" tanya Hoseok yang membuat Aletta berpikir sejenak.

Apalagi yang ketinggalan? Semua barang-barangnya dan ibunya sudah ada didalam koper, lalu? Apalagi?

"Engga ada, semuanya udah gue bawa." ucap Aletta mantap.

"Engga, ada satu lagi yang lo lupa." balas Hoseok yang membuat Aletta mengerutkan keningnya.

"Lo lupa ucapin selamat tinggal buat Yoongi. Lo pergi dalam keadaan lo berdua sama-sama emosi. Apa lo gak mau perbaikin semuanya?"

Benar, Aletta tidak mengucapkan barang sepatah kata pun untuk Yoongi yang terakhir kalinya. Tapi ia meninggalkan sesuatu untuk Yoongi, semoga dia menemukannya.

"Ada satu barang yang gue tinggalin buat dia kok. Kalo nanti dia cari gue,dia pasti bakalan nemuin barang itu."

Hoseok mengangguk paham."Oke. Masuk sana nanti ketinggalan kereta loh."

"Sip, gue masuk ya."

"Iya. See you next time, Ta. I'm gonna miss you. Be careful. Bahagia sama kehidupan baru lo."

"Thanks, Hos." balas Aletta lalu pergi meninggalkan Hoseok yang masih menunggu Aletta sampai memasuki ke area loket.

Aletta kembali melambaikan tangannya untuk Hoseok sampai ia memasuki gerbong kereta.

Aletta tersenyum seraya melihat kearah jendela, ia siap memulai kehidupan barunya dan akan melupakan semuanya yang ada dimasa lalunya begitupun dengan perasaannya.

Selamat tinggal, bahagialah dengan kehidupanmu sekarang.







28 Mei 2018.

A/n

Annyeong! Diriku kembali lagi, rindu tidak sama diriku? Tidak lah pasti yaa wkwkwk

Btw udah pada denger beritanya Yoongi yang di hate itu blm? Pasti udh lah ya, gue dengernya miris bgt asli:"dijaman skrg pembullyan makin marak aja ya. Kalian sadar ga si kl kalian ngebully gitu bkin ngerusak mental org yg kalian bully, kalian nulis atau ngmng cuma 3 menit tp dia mikirannya sampe 3 jam, 3 hari, 3 minggu, 3 bulan bahkan yang lebih parahnya 3 tahun. Dan itu yg buat ngerusak mental seseorang, jadi stop bully pls.

Semoga readers2 gue gada yg jd korban bully atau pelaku dari pembullyan ya, hidup didunia cuma sementara. So, lakuin hal yg positif. Oke?

Selamat membaca dan semoga sukak!💙

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang