Happy Reading
####
Senyum yang meluluhkan kaum hawa sekaligus senyum sebagai tanda dimulainya sebuah permainan
Sunyi tenang, begitulah gambaran suasana di ruangan ini, ya wajar jika suasananya sunyi karena salvia dan sahabatnya sedang berada di perpus
Bisa-bisa jika dia berisik, dia akan ditimpuk buku oleh penghuni perpus
"Hmm sal,rel,sin itu ribut-ribut ada apaan si didepan, padahal kayanya tadi anteng-anteng aja??" Tanya Risma
Dan benar saja di depan perpus itu ramai sekali entah ada kejadian apa disana sehingga membuat suasana menjadi ramai, padahal tadi saat mereka pergi ke Perpus suasananya sangat jauh dari keramaian
Saat salvia beranjak untuk mengecek ada apa disana, ada teman sekelasnya yang menghampiri, namanya Anti
"Hh Ssalvi hh temen llu ada yang hh namanya ssintia kan??" Tanya Anti sambil ngos-ngossan karena salvia tadi melihat dia masuk ke perpus dengan terburu-buru
"I-iya itu sintia, kenapa emangnya Anti ??" Kata salvia sambil menunjuk sintia.
Anti langsung menghampiri Sintia dan berujar
"Sintia lo dalam bahayaa lo bener2 dalam bahayaa sekarang !! Hh Rian temennya Arkan tau kalo lo suka sama Arkan, dan tadi Arkan nanyain lo ke gue, makanya gue langsung ngibrit ke sini hh!!"
Anti berbicara dalam satu tarikan nafas
Keempat sahabat itu langsung kaget, mereka khawatir dengan sintia takut nanti dia malah keluar dari sekolahan ini karna dia tidak kuat di Bully oleh Arkan dan kecuping-kecupingnya
"Sintiaaa gimanaa dongg!! Lo jangan santai gitu !!" teriak Aurel histeris
"Sin, lo gak usah takut kita disini bakal belain lo oke, kita hadapin Arkan bareng-bareng"
Salvia berusaha menenangkan Sintia yang sudah sangat terlihat ketakutan itu.
"Iya makasih ya Sal" Sintia tersenyum tulus pada sahabatnya yang satu ini
Brak
"Mana yang namanya Sintia!!!"
Seorang cowok berpostur tubuh atletis, tegap dan wajah tampan mendobrak pintu perpus ini.Membuat suasana yang semula tenang namun sekarang malah jadi tegang karena kehadirannya.
Dia mendekati salvia dan juga sahabatnya, Sintia langsung memegang tangan salvia dan salvia juga balik menggenggam tangannya untuk menenangkannya.
Ya cowok itu adalah Arkan dan juga kecuping-kecupingnya dia mengintimidasi mereka berlima (Salvia,risma,aurel,sintia,dan anti)
"Nah, gue tau nih yang mana sintia" kata salah satu kecuping Arkan yang Salvia ketahui bernama Rian
Rian pun melangkah mendekati Sintia, membuat Sintia semakin mencengkram tangan Salvia
"Nah ini nih Arkan orangnya, iya gue apal banget sama muka sok polos lo" kata dia dengan perkataan pedasnya
Arkanpun tersenyum. Senyum yang benar-benar mampu membuat kaum hawa mana pun tersihir akan keindahannya
"Hey jangan gandengan gitu dong, ini bukan ajang audisi. Tenang aja gue gak bakal apa-apain lo kok"
Dengan entengnya Arkan berkata seperti itu, seolah-olah dia ini malaikat yang berusaha menenangkan orang yang sedang ketakutan
"Hmm i-iya g-gue sintia" kata sintia dengan nada bicara yang terdengar sangat gugup
"Good girl" kata Arkan sambil mengacak2 rambut sintia dan juga tersenyum sebelum dia pergi dia juga sempat melihat ke arah Salvia.
Astaga melihat wajahnya dengan jarak dekat memang keinginan salvia dari dulu dan sekarang salvia dapat merasakannya.
Dia tersenyum manis bukan manis lagi tapi sudah tampan benar-benar senyuman memabukkan untuk kaum hawa, jika dia tersenyum selama 1 menit saja itu bisa membuat salvia pingsan. Memang Salvia lebay, taoi seperti itulah kenyataannya
Walaupun sebenarnya Salvia tahu arti dibalik senyuman iblis itu. Mungkin itu pertanda bahwa dirinya sedang berada dalam bahaya
'mati aku, tuhan tolong salvi' mohon salvia dalam hati
Kecuping-kecuping Arkan pun menyadari bahwa tadi Arkan tersenyum pada gadis yang bernama Salvia.
Senyum itu lain dari senyum yang biasanya Arkan pancarkan. Seolah-olah senyum itu mempunyai makna lain.
Senyum yang sudah lama tidak Arkan tampakan pada siapapun
****
Setelah Arkan pergi dari perpus, dia memikirkan apa pelajaran yang pantas didapatkan oleh anak sok polos itu.
Dan akhirnya Arkan pun dapat pelajaran yang pasti membuat anak itu menangis
"Kan, lo kenapa senyum-senyum segala sama Salvia ??" Tanya Rio
Sedangkan yang ditanya malah mengerutkan dahu tanda tak mengerti
"Salvia siapa ?? Gak kenal gue" kata Arkan tidak peduli
"Itu loh cewe yg tadi lo senyumin sebelum kita pergi dari perpus, dodol banget si lo" celetuk Rio
Ah, jadi namanya Salvia
Dia berpikir apa benar dia tersenyum pada orang itu?
"Itu reflek, gue gak sadar kalo gue senyum sama dia" kata arkan ceplas-ceplos
"Dasar anak ayan lo !!" Celetuk Rio dan Rian bersamaan dan mereka berdua langsung meninggalkan arkan sendirian di kelas ini
'Salvia'
'Salvia'
Tanpa Arkan sadari, Arkan tersenyum sangat lebar bahkan seperti tertawa bahagia
"hanya gue dan tuhan yang tahu arti senyuman ini" Arkan bermonolog
####
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT
NEXT PART ›››
KAMU SEDANG MEMBACA
Detrás De Ti (C O M P L E T E )
Teen FictionSalvia Agneta Laurinda, seorang gadis yang sedang memperjuangkan cintanya agar 'dia' melihatnya walau hanya sedetik Salvia mencintai seorang cowok yang di juluki "The Devil Prince" bernama Alfariel Sandy Arkan. Dan oleh karena suatu hal yang tak di...