Happy Reading
###
Kebahagiaan abadi adalah kebahagiaan bersama dengan keluarga, sanak saudara, dan sahabat gilamu
Tepat jam 5 pagi Salvia bangun setelah itu dia sholat subuh
Beep..beep..
Handphone nya berdering menandakan pesan masuk
To: SalviaAgnetl
From: +628958537xxxxPump, ini aku pake noner Rian nanti kamu berangkat sendiri aja ya soalnya, aku dateng telat. Sampai ketemu di sekolah
"hhh..kaya jomblo aja berangkat sendiri" Salvia bermonolog
"kira-kira hadiah buat Arkan sebagai tanda terima kasih itu apa ya??" Pikir salvia
"mbah.. Bantu salvia ya" Salvia membuka mbah nya yang berada didalam ponselnya itu
'hadiah yang cocok sebagai tanda terima kasih untuk pacar'
Berdasarkan pencariannya, hadiah yang cocok untuk tanda terima kasih adalah
Bucket Bunga Mawar dan Boneka Teddy Bear
Salvia manggut-manggut tak jelas
"bunga mawar dan teddy bear, oke gue bakal kasih ini buat Arkan"
****
Saat salvia sudah sampai disekolah nya dia berjalan cepat menuju kelasnya karena dia merasa repot dengan barang-barang yang berada di dalam kantong plastik ini
Dia berniat untuk memberikannya pada Arkan nanti saat jam istirahat
Skip
Bell pertanda istirahat sudah berbunyi Salvia dan ketiga temannya langsung menuju ke kantin
"dulu sebelum jadian sama Arkan mah ogah ke kantin, sekarang aja" cibir Sintia
Sedangkan Salvia hanya nyengir tak jelas
"itu apaan si sal??" tanya Aurel kepo karena dari tadi sahabatnya itu membawa kantong plastik
"Entar lo juga tau"
Ramai, itulah kata yang mewakili keadaan kantin saat ini, benar-benar ramai
"pumpkin.." Arkan memanggil Salvia, dan salvia pun menghampirinya
"nih meja buat kamu sama temen-temen kamu udah aku booking"
Salvia tersenyum, dan dia menyadari bahwa seisi kantin memandanginya dan Arkan
Dengan tak tahu malunya Salvia segera mengeluarkan bunga dan teddy bear itu dari kantong plastik, Arkan yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya
"muff, ini buat kamu sebagai tanda terima kasih" Ucap Salvia, seolah-olah dia sedang menembak Arkan
"pump, k-kamu ngapain??" tanya Arkan dengan wajah lucunya
"hahaha.. Pacar gak dianggap ya gitu tuh"
"ketauan banget kurang belaian"
"malang sekali nasib mu nak"
Sorot wajah Salvia berubah menjadi sedih padahal tadi dirinya sangat bersemangat
"pump, kalo kamu cari ini di internet mungkin kamu gak baca detailnya ini tuh tanda terimakasih cowok buat cewek bukan cewek buat cowok. Kalo aku lakuin ini ke kamu wajar karena aku cowok, dan udah sepantesnya cowok bikin ceweknya bahagia. Kalo kamu lakuin ini sama aja kamu permaluin diri kamu yang notabennya sebagai cewek"
Arkan mengambil boneka teddy bear dan bunga mawar itu dari genggaman Salvia dan kembali menyodorkannya kepada Salvia
"for you, bukan untuk pencitraan aku. Tapi ini semua untuk kamu, aku gak mau kamu dianggap kurang belaian sama mereka"
Sedangkan kedua sahabat Salvia yang melihat itu hanya melting, Arkan benar-benar cowok impian
Tidak dengan Risma, menurutnya hal yang dilakukan Arkan pada Salvia itu kuno. Salvianya saja yang ke lewat polos
"Heh!! Kenapa lo pada?? Gak suka sama cewek gue?? Gak percaya kalo gue cinta beneran sama dia ?? Perlu gua nembak dia lagi ??" Salvia melototkan matanya
Dia tidak mau Arkan kemvali menembaknya bukan apa-apa dia hanya tidak ingin dianggap lebay oleh fans Arkan
"woy kutil kebo!! Lo ngomong asal jeplak aje, liat noh yayang lo matanya pengen lomba lompat jauh" Kata Rio asal jeplak
Rian pun mentoyor pala Rio yang sengklek itu
"Kenapa?? Biar mereka percaya" tanya Arkan polos
"kalo kamu makin bersikap kaya gini, mereka bukannya mereda tapi mereka makin ngira kalo aku numpang nama doang Muffin"
"lah, kalian berdua kan baru pacaran beberapa hari kok Arkan malah disuruh move on si sal??" Tanya Rio
Arkan langsung menjitak kepala Rio itu "Muffin sama Move On bedaa woy!!"
"sama lah, sama-sama muf muf" balas Rio tak mau kalah
Salvia dan ketiga sahabatnya hanya bertawa, mereka merasa terhibur akan lelucon yang di keluarkan Rio
"lo cocok sama si anak moa ini nih rel, gue obral buat lo" Arkan menggoda Aurel karena dari dulu Arkan tau jika sahabat dari kekasihnya itu menyukai salah satu kecupingnya
"nah bener tuh, jadi lawakapel" Rian setuju
Sedangkan Aurel dan Rio sudah mati kutu di buatnya
"iya jadi pasang-pasangan Gue sama Salvia, Rio sama Aurel, dan ehem..ehem.. Rian sama sintia.. Pump kemaren mereka ngedate lho. Baguslah lo move on dari gue, karena gue gak mau nanti lo jadi musuh dalam selimut" kata Arkan
Salvia terkejut "Sin.. Wah parah lo gak kasih tau kita"
"iya parah banget lo sin" sahut Aurel
"sin.. PJ lahh,, Yan PJ yan" tagih risma
"nanti, kalo udah resmi" celetuk Rian
"ish.. Apaan si kamu bikin malu tau gak" Sintia merajuk
"Dan Risma sama.. D-dave??" Arkan terlihat berpikir
"mate.. Udahlah jangan di bahas disini males gue" Dave langsung angkat suara
"maksudnya muff ??" tanya Salvia
"Dave sama Nita putus" Bukan Arkan yang menjawab tapi Rio yang jawab dan congornya dengan congor Aurel tak ada bedanya
"aduhhh.. Untung lo temen gue yo" Dave memijat pelipis nya
"Pepet Risma terus dave pepet terus jangan di kasih celah untuk kabur" Kata Rian
"Lo sebenernya suruh Dave buat deketin Risma apa suruh Dave buat perkosa si Risma si??"
"et si goblok" Celetuk Rian
"otak sama jambul nyatu si, jadi begini nih" kata Dave
"pomade mulu si lo yang dipikirin" Kata Arkan
Salvia, sintia, dan Aurel langsung meledakan tawanya
Sedangkan Risma mencoba untuk tidak membunuh Rio dia mencoba sabar, dia tahu kalau Rio anaknya memang ke lewat sedeng
"pump,, maaf ya temen aku emang gini" Kata Arkan
"iya, malahan aku terhibur banget, mereka lucu" kata salvia
"ah.. Bebeb salviaa mahh,, jadi mauu" Kata Rio dan dia pun mendapat tatapan sinis dari Arkan
"nah pangerannya marah" Kata Dave
"ampun bang ,eneng khilaf" sesal Rio dengan nada yang dibuat-buat
"au" Ketus Arkan
" yaudah yok mending kita pergi dari sini" ajak Arkan
Pasangan baru itu pun meninggalkan kantin dengan dihiasi pandangan siswi-siswi yang slalu tertuju pada mereka
###
Dont forget to vote and comments
Next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Detrás De Ti (C O M P L E T E )
Teen FictionSalvia Agneta Laurinda, seorang gadis yang sedang memperjuangkan cintanya agar 'dia' melihatnya walau hanya sedetik Salvia mencintai seorang cowok yang di juluki "The Devil Prince" bernama Alfariel Sandy Arkan. Dan oleh karena suatu hal yang tak di...