29. Kurang Personil

199 18 0
                                    

Happy Reading

###

Namanya sahabat udah lama, kalo kurang satu personil aja pasti ngerasa kehilangan

Saat bell pulang telah berbunyi semua murid belum diperbolehkan pulang karena nanti akan ada pengumuman persiapan untuk PENSI besok pagi.

Saat melihat bu Sari selaku kepala sekolah SMA Bintang Kencana datang untuk memberikan pengarahan, siswa dan siswi pun berkumpul dilapangan membuat barisan

“assalamu’alaikum warahmatullahhiwabarokatuh” bu Sari mulai mengucapkan salam

“wa’alaikumsalam warohmatullahhiwabarokatuh” para siswa pun menjawab salam bu sari

“baiklah langsung saja, disini saya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai pensi yang akan diadakan besok pagi, sekali lagi ibu tegaskan bahwa pensi ini bukan sebagai acara perpisahan kelas 12 tapi pensi ini hanya untuk refreshing mengerti semua ??”

“mengerti bu”

“nah untuk pensi nya , ibu harap kalian 1. Tidak memakai baju yang berlebihan, besok kita memakai pakaian casual. 2. Bagi panitia atau pengisi acara agar datang lebih pagi untuk mempersiapkan penampilan, khusus nya untuk Arkan jika kamu datang telat kamu akan berurusan dengan saya mengerti ??”

Bu Sari memperingatkan arkan dengan tegas “iya bu” arkan hanya menjawab dengan nada malas-malasan.

Bu Sari hanya menghelahkan nafasnya dia sangat hafal betul bagaimana sifat muridnya yang satu itu.

“ada yang ingin bertanya ??” tanya bu sari

Salah satu anak perempuan mengacungkan jarinya berniat untuk bertanya “acaranya mulai jam berapa bu ??”

Mereka yang berada disitu sadar bahwa bu sari belum memberi tahu acara tersebut dimulai jam berapa

“astagfirullah ibu lupa memberi tahu, acara dimulai jam sembilan pagi, ada lagi??”

“baiklah jika dirasa sudah jelas ibu akhiri, wasalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh”

Setelah pengumuman dari Bu Sari selesai seluruh siswa langsung membubarkan diri dan pulang kerumah masing-masing.

Saat salvia sudah berada di gerbang sekolah dia melihat supirnya mang asep telah menunggunya

“mang udah lama nunggu ya??” tanya salvia

“baru sekitar 15 menit neng” jawab supirnya.

Salvia hanya mengangguk-angguk paham, dan langsung saja dia masuk kedalam mobilnya, dia sangat lelah sekarang.

Saat mobilnya telah sampai dipekarangan rumahnya salvia langsung masuk ke kamarnya untuk tidur.

***

Saat pagi hari telah tiba salvia belum mau membuka matanya maupun beranjak dari tempat tidurnya itu.

Hingga sebuah suara teriakan menggelegar dari seseorang terdengar ke seluruh penjuru rumah salvia, itu sangat membengkakan telinga salvia

“SALVIIIII YUHUUUUUU..PARA CECAN SMA BINTANG KENCANA HEREEEEE”

Suara yang slalu dia dengar hampir setiap hari, makanya dia takut akan keselamatan telinganya.

“MY SAPIIIIIII WAKE UP..WAKE UP..WAKE UP..”

Tempat tidur salvia berdecit karna ada orang yang lompat-lompat diatasnya

“woyyy ini tempat tidur bukan trampoline!!!” salvia tidak kuasa menyembunyikan kemarahannya karena tidur nya terganggu dengan spesies asing di depannya

“lagian lo ngapain sih kesini pagi-pagi??” tanya salvia kepada kedua temannya itu

“aurel ngajak kita beli baju dan perlengkapan lainnya buat Pensi besok”

Sintia menerangkan tujuannya dengan aurel datang kesini
“yaudah sekarang lo beres-beres biar kita bisa milih-milih baju lebih lama” suruh aurel

“iya..iya” salvia pun pasrah, akhirnya dia pun menuruti perkataan sahabatnya itu

“yang ikhlas sal, kalo lo tampil cantik kan untung juga buat lo, arkan jadi terpesona sama lo dan bisa juga arkan cinta sama lo” kata aurel

“aminn yaallah aminn”

Salvia mengaminkan perkataan aurel, dan dia langsung mandi secepat mungkin dan ganti baju secepat kilat, tak lupa dia juga menghias diri dari mulai memakai bedak dan lipgloss agar dia tidak pucat

“gue udah nih, nyok cuss” ajak salvia saat dirinya telah siap untuk pergi, mereka pun pergi ke pusat perbelanjaan terlengkap yang berada di kota ini

Dari mulai bermain games yang ada disana, berbelanja dan mereka sangat bahagia sampai pada akhirnya mereka teringat salah satu sahabat yang untuk pertama kalinya tak ikut berkumpul

“gue keinget risma deh, biasanya kita slalu berempat” salvia mulai membuka obrolan mengenai risma, terlihat wajah sendu dari ketiganya

“iya, karena arkan kita pisah gini penghancur banget tuh orang!!!” aurel menyalahkan arkan lagi.

"Kalo aja Arkan gak hadir ke kehidupan kita pasti kita anteng-anteng aja, Risma gak misah, Salvia gak gila karena dia, Damn Arkan"

Aurel terus menerus memaki Arkan

"didepan orangnya langsung dong, jangan dibelakang" cibir Sintia sedangkan Aurel hanya melihat dengan tatapan sinisnya

Menurut Aurel, Arkan memang salah karena dia telah melibatkan persahabatan mereka dalam urusan seperti ini.

Entah apa rencananya tidak ada yang tahu, orang itu sangat susah di tebak. Sepertinya hidupnya hanya berisi ambigu yang sangat susah dipecahkan dan juga hidupnya di penuhi sandi-sandi yang menjadi misteri dunia

Hidup yang tidak ada menarik-menariknya, hidup yang datar dan tak berwarna sama sekali.

“udah mending kita milih baju aja, jangan ngegibah” salvia yang mulai salvia juga yang mengakhiri.

####

Dont forget to vote and comments

Next part

Detrás De Ti (C O M P L E T E )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang