45. Buku Paket

204 17 2
                                    

Happy Reading

###

Kamu ibarat layangan putus, jika aku tidak segera menangkapmu maka angin akan membawamu pergi lebih jauh lagi

Seperti biasa Salvia melewati hari-harinya dengan bersekolah, kaya sekarang contohnya. Di kelas Salvia sedang berlangsung jam pelajaran Bahasa Inggris. Ms. Evelyn menerangkan materi Simple Present dengan detail

"Kalian mengerti??" tanya guru itu

Suasana pun hening, tak ada satu murid pun yang menjawabnya padahal dirinya sudah menjelaskan secara detail

"Ini pelajaran anak SMP, masih kalian tidak mengerti juga" Ms. Evelyn memarahi muridnya itu

"Kalo diajarin sama orang inggris ngerti kali miss" kata salah satu siswi, dia memberikan kode pada Ms. Evelyn

"What do you mean??" Tanya Ms. Evelyn

"Duh miss mah gak peka, kan satu-satunya murid yang keturunan inggris disini cuma Arkan" Jelas siswi itu

"Benar kalian akan mengerti??"

Seluruh siswi merasa jika Ms. Evelyn akan memanggilkan Arkan untuk mengajarkan materi ini, suasana senang pun terasa. Salvia pun turut merasa senang, itung-itung dia bisa melihat Arkan mengajar

"Iya miss" Jawab seluruh murid

"Tunggu sebentar" Ms. Evelyn pun pamit keluar kelas, semua murid berpikir bahwa ms. Evelyn akan memanggil Arkan

10 menit kemudian ms. Evelyn kembali ke kelas dengan membawa setumpuk buku tebal tentang Simple Present

"Nah saya akan membagikan ini, ketua kelas bantu saya" Raka pun membantu ms. Evelyn membagikan buku itu

"Sudah kebagian semua??" tanya Ms. Evelyn

"already go to all ??" tanya ms. Evelyn

"already, miss" jawab muridnya

"Kok malah buku Simple Present miss ?? Kita kan mintanya Arkan" Protes salah satu siswinya

"Kalian anggap buku itu Arkan" Kata ms. Evelyn

"Tidak bisa lah miss"

"Kenapa tidak bisa?? Kalian kan punya imajinasi, sekarang kerjakan LKS kalian tentang simple present, lihat contohnya dibuku yang saya kasih, saat bell berbunyi segera kumpulkan. Kalau tidak nilai kalian taruhannya"

Jika ms. Evelyn sudah mengancam seperti itu, tidak ada yang berani memprotes lagi. Karena taruhannya adalah nilai

Salvia mencoba mengerti soal-soal asing ini, dia tak mengerti lagi padahal dia mempunyai pacar yang jelas-jelas lahir di London tapi, kenapa dia tak memanfaatkan itu. Bukan hanya di pelajaran bahasa inggris saja tapi juga di pelajaran matrmatika. Benar-benar aneh sekali Salvia

Bell berbunyi, untung Salvia sudah selesai mengerjakan soal itu. Akhirnya dia menjadi sasaran temannya untuk bertanya jawaban.

20 soal selesai dalam waktu 50 menit, itu pun ngasal. Entah dapat nilai berapa dia, yang terpenting sekarang adalah Salvia mendapat nilai walaupun rendah

Saat pelajaran b.inggris selesai, pelajaran berikutnya adalah olahraga. Otomatis mereka harus mengganti seragamnya

"Sal, ayok ganti seragam" Ajak Aurel

"Ayok" Mereka berempat pun pergi ke kamar mandi untuk menggantinya

"Nah pas banget yang kosong ada empat" Titah Risma saat dia melihat ada 4 ruang kamar mandi yang kosong

Detrás De Ti (C O M P L E T E )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang