10. KEPUTUSAN SALVIA

322 24 0
                                    

HAPPY READING

####

Keputusanku adalah tetap memperjuangkanmu. Karena aku percaya es akan cair jika ada yang menghangatkannya

Salvia masih melamun sambil sesekali tersenyum, tiba-tiba lamunannya buyar akibat perkataan risma

"sal, gue sarannin mendingan lo lepas arkan aja deh, ini nyiksa batin dan juga fisik lo, arkan gak cocok buat dijadiin sebagai MOST WANTED BOY dia cocok dikategoriin sebagai cowo terbrengsek yang pernah ada dimuka bumi ini."

Saran yang ekstrem memang, tapi hanya itulah jalan satu-satunya agar salvia berhenti menyukai cowok brengsek seperti arkan. Karena jatuhnya menjadi percuma toh, Arkannya saja tidak pernah menoleh kearahnya.

"jangan dengerin Risma sal, mungkin dia juga belum bisa move on dari arkan makanya dia cegah lo supaya lo gak cinta sama dia, menurut gue pertahanin arkan, arkan gak sebrengsek yang mereka kira kok, arkan sebenernya baik tapi masalalu dia yang memaksanya bersikap seperti ini"

Salvia tidak mengerti kalimat akhir yang diucapkan sintia. Masa lalu seperti apa yang membuat Arkan menjadi seperti ini??

" eh kalimat lo itu gak dimengerti oleh salvia tau gak!! Sal kalo menurut gue ya lo mending ikutin saran risma aja deh, ya karna liat aja kondisi lo sekarang, baru dibentak arkan aja lo udah ancur gini, gimana kalo arkan sampe berbuat yang lebih menyakitkan dari ini, bisa-bisa lo udah kaya zombie kali"

Ternyata aurel ada dipihak risma, alasannya juga sama seperti risma dia tidak mau salvia makin sakit hati karena ulah arkan yang tidak punya hati itu.

Kejadian langka, Aurell berpihak pada Risma. Benar-benar harus diabadikan

"hmm mending sekarang gini deh sal, lo lebih milih saran gue dan aurel atau lebih miih saran sintia, keputusan ada ditangan lo, kita bertiga Cuma kasih saran bukan maksa lo untuk ngelakuin saran yang kita kasih, tapi kalo lo punya cara tersendiri yang menurut lo paling terbaik dilakuin ya itu juga bagus"

Entah kenapa Risma jadi bijak seperti itu, mungkin karena kondisi sahabatnya ini yang berada di antara move on atau tetap berjuang

"gue lebih milih ngikutin skenario tuhan aja, gue tetep jalanin hidup ini seperti biasa, masalah nanti gue bisa move on atau gak dari arkan itu juga ngikutin jalannya waktu aja, kalau gue maksa supaya gue move on dari arkan dalam waktu singkat itu pasti nyiksa batin gue kalau gue pertahanin arkan juga pasti bikin sakit, kalau gue milih diantara 2 saran yang kalian kasih pun juga percuma, kalau tuhan ngijinin gue move on dari arkan, kalau nggak.. jadi lebih baik gue ngikutin skenario tuhan dan waktu.."

Salvia menggantungkan ucapannya itu

Lalu dilanjutkan

"karena gue percaya dibalik rasa sakit yang teramat sangat sakit ini tuhan punya kejutan yang tidak akan gue sangka akan terjadi, dibalik setiap permasalahan pasti ada hikmahnya kok, oh iya ngomong-ngomong gue itu baca dongeng apa ngambil keputusan sih, kok panjang banget ya"

Salvia tertawa receh, gimana gak receh orang ketiga temannya itu hampir menangis dibuatnya sedangkan dia malah tertawa.

"Lo malah ketawa, kita udah nangis bombay gini" celetuk Aurell seraya menghapus jejak air matanya.

Salvia hanya tersenyum simpul

Sebenarnya ketiga temannya itu tahu kalau dari tadi salvia sedang berusaha agar air matanya itu tidak meluncur bebas, mereka tahu karna mata salvia berkaca-kaca dari tadi tapi dia tetap menahannya agar tidak jatuh, dia benar-benar perempuan yang kuat

'Arkan pasti menyesal karna telah menyia-nyiakan cinta tulusnya' kata kedua temannya dalam hati mereka masing-masing kecuali salah satu dari mereka yg hanya diam sambil menatap salvia dengan tatapan yang sulit diartikan

'dear heart, aku harap kamu masih kuat ya untuk melanjutkan perjuanganku mendapatkan dia karena aku tahu jika aku memilih untuk mundur kamu akan merasakan sakit lebih dari ini' salvia terus menerus menguatkan hatinya agar tidak mudah patah

ya walaupun kenyataannya hatinya memang sangat rapuh apalagi jika menyangkut lelaki iblis itu, baru saja dia mengeluarkan tatapan tajamnya pada salvia hatinya sudah terpotong-potong

Kenapa salvia seperti itu?? karna

aku bukan wonderwoman mu yang bisa terus menahan rasa sakit karna mencintaimu

hati ku ini bukanlah hati yang tercipta dari besi dan baja

hatiku ini bisa remuk dan hancur

Ya karena Salvia hanya manusia biasa yang mempunyai hati rapuh bukan seperti wonder woman yang hatinya terbuat dari besi dan baja.

####

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT

Aku butuh pendapat kalian tentang ceritaku ini

next part

Detrás De Ti (C O M P L E T E )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang