Happy Reading
###
Bukan lamanya kepergianmu yang ku takutkan. Tapi yang ku takutkan adalah akankah kau kembali
Seperti hari-hari biasanya yang dilakukan Salvia hanya mandi, Sarapan, lalu berangkat sekolah. Tidak ada yang menarik, yang ada hanya Kebosanan
"Eitss.. Sal mending lo ikut kita ke kantin deh" Risma menjegat jalan Salvia dan Salvia hanya pasrah percuma dia menolak karena Risma orangnya keras kepala
Saat tiba dikantin objek pertama yang Salvia cari adalah keberadaan Arkan, dia hanya melihat ketiga sahabatnya saja
'kemana dia??' hatinya bertanya-tanya mengenai keberadaan Arkan
Karena rasa penasarannya tinggi akhirnya Salvia menghampiri ketiga sahabat Arkan yang sedang tertawa tidak jelas itu
Rio yang melihat Salvia menghampiri mejanya langsung berhenti tertawa
"Eh.. Kenapa Sal??" tanya Rio
"itu.. Gimana ya ngomongnya" Salvia menjadi tidak enak bertanya pada sahabat Arkan itu
"Tentang Arkan kan ??" Tebak Dave
Salvia mengucap syukur untung Dave orangnya pekaan
"i-iya" jawab Salvia
"Yailah Sal gausah gugup gitu kaya sama siapa aja, Arkan kan udah kasih amanat ke kita supaya kita ja-AWW Dave sakettt!!!" Hampir saja Rio keceplosan
Dave memberi kode pada Rio agar tidak memberi tahukan kepada Salvia
"Ja apa??" Tanya Salvia penasaran
"t-tadi lo penasaran kan Arkan dimana ??" Rian berusaha mengalihkan pembicaraan
"iya, Arkan dimana Dave??"
"Arkan ada urusan yang harus dia urus secepatnya mungkin dia bakal balik lusa atau minggu depan" Dave menjelaskan
"Kalo lo kangen sama Arkan lo bisa lampiasin ke gue Sal" Rio mengeluarkan kerlingan mautnya yang membuat kaum hawa tersihir
Tapi itu tidak berefek apa-apa pada Salvia, malah Salvia bergidik ngeri
"Tuh Salvia sawan liat lo Hahaha" Rian mentertawakan sahabatnya yang super pede itu
"Lo sama Arkan gak ada mirip-miripnya sama sekali" Dave ikut-ikutan membully Rioll
"hmm yaudah, kalo gitu gue balik ya, makasih infonya"
Salvia kembali ke tempat duduknya
"Gimana?? Rasa penasaran lo udah ke jelas belom??" tanya Sintia setibanya Salvia di tempat semula
Salvia melirik Sintia sekilas lalu berkata "Dia menghilang"
Ketiga temannya mengerutkan dahinya 'hilang?? Hilang kemana??' mereka juga bertanya-tanya kemana perginya orang yang memiliki julukan Devil Prince itu
"Mungkin dia ada urusan kali Sal" Risma mencoba menenangkan pikiran sahabatnya itu walau hasilbya sia-sia
"Tapi g-gue takut" Pikiran Salvia mulai melayang pada hal-hal negatif
"T-takut nanti dia gak bakal balik ke indo lagi" lanjutnya
"kalo lo mikir kaya gitu terus malah jadi kenyataan gimana ?? Mau lo??" Risma malah tambah menakut-nakuti Salvia
Aurel pun menyenggol tangan Risma agar sadar bahwa yang diucapkannya malah membuat Salvia tambah down
"y-ya lagian lo mikirnya nethink mulu, orang mah doain supaya masalah yang dia alamin cepet selesai dan dia cepet balik kesini" Risma mendetailkan perkataan sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Detrás De Ti (C O M P L E T E )
Teen FictionSalvia Agneta Laurinda, seorang gadis yang sedang memperjuangkan cintanya agar 'dia' melihatnya walau hanya sedetik Salvia mencintai seorang cowok yang di juluki "The Devil Prince" bernama Alfariel Sandy Arkan. Dan oleh karena suatu hal yang tak di...