HAPPY READING
####
Bersama sahabat yang kurang waras menjadi hiburan tersendiri. Senangnya melebihi saat melihat barang branded yang sedang diskon
Salvia masih ditempat itu, dia merenungi nasib percintaannya yang tak kunjung terbalaskan, dia sebenarnya lelah tapi lebih lelah lagi jika harus move on dari pangeran iblis itu
Dia tidak mau melihat kondisi wajahnya sekarang ini, yang mungkin saja wajahnya kini cocok disandingkan dengan MEDUSA si perempuan rambut ular, tapi untuk salvia bukan rambut ular tapi rambut singa
Sesuatu membuat lamunannya terhenti, salvia lantas langsung mengeluarkan benda pipih yang berdering itu dari saku kemejanya
"hallo" ucap salvia malas bukan malas tapi dia sangat tidak berselera berbicara apapun untuk saat ini
'sal lo dimana sekarang ?? jangan bikin kita semua panik' salvia bisa menebak bahwa yang sekarang bicara melalui telepon ini adalah Aurel, kenapa dia bisa mengenalinya?? ya karna dia hafal betul congor khas aurel
Senyum salvia mengembang, ternyata ada juga yang mengkhawatirkan keadaannya selain keluarganya
Sahabat adalah orang kedua yang kita cari setelah keluarga saat kita berada dalam masalah
" kalo kalian semua tadi liat kejadian saat Arkan bentak gue, pasti kalian tau tempatnya"
Salvia langsung memutuskan sambungan itu secara sepihak, dia ingin tahu apakah sahabatnya itu memahami perkataannya atau tidak
Dia sendiri tidak tahu apa tujuannya berbicara tidak jelas seperti itu, mungkin hanya untuk mengetahui seberapa khawatir sahabatnya itu
Atau malah dia ketularan sifat Arkan yang suka sekali berbicara penuh ambigu dan penuh tanda tanya??
Biasanya saat suasana tenang dan sepi seperti ini dia selalu menulis curahan hatinya dalam DIARY kesayangannya tapi mungkin untuk saat ini dia tidak dulu menulis DIARY lagi karena dia kapok takut kejadian beberapa jam yang lalu itu terulang lagi, dia jadi membayangkan seberapa seram nya wajah tampan arkan saat emosi tadi
Membayangjan wajahnya yang sedang marah saja sudah membuat Salvia takut. Aura kemarahan Arkan tadi sangat terlihat jelas.
Tak lama kemuadian terdengar sebuah teriakan yang membuat gendang telinga Salvia berkedut-kedut
"SALVIA!!! LO GILA BOLOS 4 JAM PELAJARAN CUMA KARENA MIKIRAN COWOK KAYA ARKAN!!!"
Risma berteruaj tepat di telinganya dan salvia hanya menanggapi ocehan risma tadi dengan senyuman pahit, sepahit kisah cintanya
Risma benar, betapa bodohnya dia melamunkan orang yang tidak pernah melamunkannya sama sekali
"itulah bukti bahwa cinta itu memang buta, rela ngorbanin segalanya hanya demi cinta"
Aurel menanggapi ocehan risma tadi dengan sebuah quotes yang terdapat di novel kesayangannya
"halah rel, kerjaan lo tuh ya bisanya Cuma copy paste karya orang lain, kalo gak bisa bikin quotes diem aja gak usah copas karya orang"
Risma memulai pertengkaran dengan cara memancing emosi Aurell
"Woy!! Lo kayanya suka banget bikin gue emosi, gue gak nyolot ya!!" Aurell membalas perkataan Risma
"Lah emang gue nyolot?? Gue ngomong baik-baik kok" Kata Risma
"Menurut lo baik-baik tapi menurut orang yang denger kesannya lo marah-marah!! Lagi cantik-cantik ngomongnya gak sabaran banget!!"
"Secara gak langsung lo udah muji kalo gue itu cantik, makasih Beast" Risma melunak karena Aurell memujinya walaupun secara tidak langsung
"Lo bilang apa barusan???? Hah!!" Aurell membentak Risma
Risma mengernyitkan kening
"Apaan si!! Kok lo malah bentak-bentak gue!!" Risma tidak terima"Lo ngatain gue binatang nying!!" kata Aurell kesal setengah mati dengan sahabat cantik yang cenderung sok dalam bahasa inggris
"BEASTT WOYY BEAST!! ITU ARTINYA BAIK, EMANG BEDA YA, ORANG YANG LULUSAN OXFORD DAN ORANG YANG LULUSAN ECEK-ECEK!!"
Perkataan Risma sukses membuat ketiga sahabatnya tertawa, bahkan Aurell sampai memukul-mukul dadanya karena tertawa terpingkal-pingkal. Sungguh malu kalau dirinya menjadi Risma
"Beast itu binatang coeg tapi, kalo best baru, gak bisa ngomong inggris kok laga-lagaan. Padahal mantan lo itu lahir di Inggris, kenapa Arkan mau ya sama lo??" Aurell meledek Risma
Hal yang paling Aurell sukai adalah membully Risma tapi, jika ada orang lain yang membully Risma dia tidak akan tinggal diam.
Aurell pasti langsung membawa poster untuk menyemangati orang itu agar terus membully Risma.
Ya begitulah Aurell.
Mood Salvia yang tadinya memburuk, sekarang telah membaik karena kelakuan Aurell dan Risma.
' yatuhan terimakasih karna menghadirkan mereka dihidupku yang menyedihkan ini' batin salvia berbicara
Dia tidak bisa membayangkan jika mereka bertiga tidak ada dalam hidupnya, mungkin dia sudah seperti orang gila yang setiap hari hanya bisa nangis-nangis sendiri tertawapun sendiri
Ah, salvia jadi teringat lagu caca handika
masak-masak sendiri
nyuci baju sendiri
oke salvia lebay sekarang
###
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT
Hargailah karya orang lain, karena membuat suatu cerita membutuhkan pengorbanan waktu dan pikiran
next part>>
-Silva-
KAMU SEDANG MEMBACA
Detrás De Ti (C O M P L E T E )
Teen FictionSalvia Agneta Laurinda, seorang gadis yang sedang memperjuangkan cintanya agar 'dia' melihatnya walau hanya sedetik Salvia mencintai seorang cowok yang di juluki "The Devil Prince" bernama Alfariel Sandy Arkan. Dan oleh karena suatu hal yang tak di...