12. DEJA VU

336 25 2
                                    

Happy Reading

###

Jika pemikiranmu berada di masalalu namun, jiwamu berada di masa sekarang. Jatuhnya percuma karena dirimu tidak akan pernah menikmati arti dari sebuah perubahan

Arkan benar-benar merasa malu, harga dirinya seakan-akan telah diinjak-injak oleh salvia, dia tidak bisa menerima itu

"argh!! Harga diri gue udah hancur!!" teriakkan arkan menggelegar diseluruh penjuru gedung tua yang sudah tidak terpakai ini.

"Pasti orang mikir aneh-aneh ke Salvia gara-gara gue diem cuma karena perkataan dia" Arkan bermonolog

"Tapi kenapa kata-katanya mirip banget sama dia??"

Entah dia bertanya pada siapa, padahal di depannya tidak ada orang sama sekali.

Dia benar-benar mearasa deja vu akibat kata-kata yang dilontarkan salvia

Ya tuhan gadis itu benar-benar membuat emosi arkan semakin menjadi

"lo harusnya malu karena udah bentak cewek kaya gitu, tanpa lo sadari bukan dia yang injek-injek harga diri lo tapi, lo sendiri malahan yang injek-injek harga diri lo. Gue gak ngerti jalan pikir lo mate"

Arkan dikejutkan oleh kehadiran Dave yang langsung berkomentar tentang teriakkan arkan tadi.

Soal hati perempuan memang dave jagonya, dia slalu bersikap baik kepada semua perempuan tapi bukan bearti dia playboy. Dia hanya menghargai perempuan

Tapi karna sikap Dave yang seperti itu pada perempuan, banyak pemikiran dari orang-orang untuknya seperti 'tukang baperin anak orang', walaupun kenyataannya Dave tidak ada niat sedikit pun untuk membuat mereka

Tanpa perempuan mungkin dia tidak ada disini dan dia tidak mungkin lahir ke dunia ini begitulah pemikiran dave.

"lo gak ngerti apa yang gue rasain tadi"

Dave sudah berbicara panjang lebar tetapi arkan hanya membalas perkataan panjang dave dengan KDSHN (Kalimat Dalam Satu Helaan Nafas)

Dia sangat memaklumi sifat sahabatnya ini yang kelewat dingin dan tak peduli lingkungan sekitar. Menurutnya sifat Arkan sangat sulit ditebak, kadang-kadang dia bisa berbicara sepanjang jalan kenangan tapi dia kadang juga berbicara sependek bulu hidung Rio

"oiya, ngomong-ngomong tadi lo kenapa diem gara-gara salvia ngomong gitu doang??"

Dave sebenarnya tahu alasannya kenapa arkan diam seperti itu, jadi dia hanya ingin mengetes sahabat es nya ini apa dia akan jujur atau tidak

"gue kaya ngerasa DEJA VU pas dia ngomong gitu, gue ngerasa gak asing gitu sama kata-katanya" ternyata arkan menjawab pertanyaan dave tadi dengan jujur, dave pun tersenyum samar.

"ada hubungannya sama masalalu lo mungkin"

Dave sengaja berbicara seperti itu agar Arkan mengingatnya

"iya, gue baru inget kata-katanya mirip sama dia. Tapi kok bisa mirip gitu"

Arkan benar-benar bingung dan tidak mengerti dengan semua ini

Argh! Memikirkannya saja membuat arkan pusing.

"Mungkin udah waktunya lo untuk move on dari dia mate" Kata Dave

"Lo kira move on segampang nyari daki di badan Rio!!" Ketus Arkan

Membuat Dave tertawa
"Ternyata lo bisa lucu juga kalo lagi marah" kata Dave yang masih cekikikan

"Lo kalo gak niat bantu gue mending lo pergi, cuma buat pala gue makin pengen pecah aja!!" Arkan kesal sendiri dengan Dave

"wohooo setajam belati perkataanmu itu, dude" Dave menanggapinya dengan setengah bercanda

"Pergi Dave gue mohon!!!!!" Suara Arkanpun mulai meninggi

"Mate, ibarat kertas basah, kalo kertas itu tetep digunain bakalan rusak dan hancur tapi, kalo kertas itu didiemin sampe ada yang ngeringin baru kertas itu bisa di pake lagi. Gue pamit"

Dave pamit seraya menepuk pelan bahu Arkan untuk memberikan kekuatan pada sahabatnya itu

Dahi Arkan berkerut, apa dia harus segera move on pada masalalunya?? Tapi move on pasti akan terasa susah untuknya. Apalagi rasa cintanya sangat besar pada gadis itu

Ya, dia harus berusaha keluar dari bayang-bayang masalalunya. Arkan tidak akan pernah maju jika pemikirannya berada pada masalalu namun jiwa nya berada dimasakini, itu percuma tak akan sejalan antar jiwa dan pemikirannya.

'gue cinta sama lo tulus arkan, sesering apapun lo sakittin gue, gue tetep sayang sama lo. Kenapa lo gak ngerti juga sih ?? gue korbanin harga diri gue sendiri demi siapa?? Demi lo ALFARIEL SANDY ARKAN, kalo gue bisa minta sama tuhan supaya gue gak suka sama lo gue juga gak akan bersikap murahan kaya gini' kata-kata itu terus tergiang-ngiang dipikiran arkan

Pikiran Arkanpun melayang pada 3 tahun yang lalu

'lo!! silahkan pergi dari hidup gue karena lo udah gak dibutuhin lagi, gue ucapin makasih atas semuanya, dan sekali lagi tolong pergi dari hidup gue' teriak seorang anak lelaki yang sangat marah pada seorang gadis di depannya

'arkan gue tuh cinta sama lo tulus, sesering apapun lo sakittin gue, gue tetep cinta sama lo kenapa lo gak ngerti juga sih?? kalo gue bisa ngubah perasaan gue, gue juga gak bersikap murahan kaya gini!!' balas gadis tersebut tak kalah kencang hatinya seperti teriris mendengar penuturan dari Arkan

"maafin gue yang sia-siain cewek sebaik lo, semoga lo tenang" Lirih Arkan saat dia sudah kembali ke alam sadarnya

Ternyata bukan Salvia saja yang repot dengan move on, Arkan pun sama repotnya seperti yang Salvia alami

Hari-hari mereka sekarang ini dipenuhi dengan kata move on padahal mereka sendiri tidak tahu apa arti move on dan bagaimana cara move on.

Ada yang bisa menjelaskan ke mereka apa itu move on dan bagaimana cara move on??

Dibutuhkan penjelasan kalian segera karena mereka berdua nyaris mati karena pusing mendengar ocehan teman-temannya yang slalu menyuruh untuk move on. Padahal move on tidak semudah mengatakan kata 'move on'

Mungkin jika tuhan sudah menghadirjan orang yang menurut mereka bisa menggantikan 'nya' barulah mereka bisa move on.

Itu juga kalau berhasil

###

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT

NEXT PART>>

Detrás De Ti (C O M P L E T E )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang