6. Apa Benar Itu Dia ???

360 31 0
                                    

Happy Reading

#####

Salvia masih tetap setia ditempat ini tempat yang tenang sepi, salvia suka itu
Ditempat itulah salvia bisa meluapkan semua rasa kesal sedihnya mungkin bisa dibilang inilah MoodBoster salvia selain Cogan

Angin sepoi-sepoi menerpa wajah cantiknya sehingga rambut salvia menjadi sedikit berantakan

"Bengong aja terus sampe kesambet"
Ucap seseorang, dari nada bicaranya sepertinya salvia kenal, tapi apa mungkin ?!

"Kalo orang ngomong tuh dijawab gak sopan banget lo" kata orang itu lagi, salvia ingin menoleh tapi dirinya begitu takut

"Lo tuh gagu apa gimana sih ?? Baru pertama kali loh gue ngomong gini sama orang cewek pula, buat ngomong sama lo aja gue harus ngorbanin harga diri gue" kata orang itu pedas, padahal dia cowok tapi kenapa kata-katanya itu menusuk sekali seperti perkataan para wanita yang sedang menstruasi.

"Kalo lo terpaksa atau gak niat ngomong sama gue ngapain lo pake ngomong habis-habissin tenaga lo aja" ya orang itu adalah Arkan THE DEVIL PRINCE Salvia sangat menyesal berbicara seperti itu pada Arkan dan dia tidak tau sehabis ini apakah dia masih ada didunia atau tidak.

Mendadak keadaan yang semula sepi sekarang menjadi sangat ramai

"GUE.CUMA.MAU.BILANG.KE.ELO.SURUH.TEMEN.LO.YANG.SOK.POLOS.ITU.MINTAMAAF.KE.GUE.KARNA.DIA.UDAH.NGERUSAK.REPUTASI.GUE.BYE!!" Teriak Arkan tepat didepan wajah salvia, kaki salvia lemas seperti jelly, apa arkan tidak sadar kalau dia juga merusak reputasinya dan juga reputasi sintia

Yatuhan Arkan, untung cinta

Huft

Saat salvia ingin berjalan kembali ke kelas, dia melihat semua cewek disini menatapnya dengan tatapan horror

'Eh lo liat deh itukan cewek yg digentak sama Arkan tadi'

'Iya kesian banget ya dia hahaha'

'Lagian kegenitan banget'

'Lenjeh si lo jadi cewe'

Ngga Arkan ngga mereka kata-katanya sama-sama menusuk

Salvua putuskan untuk berlari saja, dia tidak peduli apabila nanti dirinya terjatuh terus berdarah yang penting dia bisa lari dari sini terus berlari dan berlari sampai pagi

Sungguh malang nasibmu Salvia

Saat sampai dikelas

"SALVI LO GAPAPA KAN ?? ANJIR TADI GUE DENGER KALO LO ITU DIBENTAK SAMA ARKAN APA ITU BENER ??" teriak Aurel, dia tidak sadar apa kalau suara dia itu membengkakkan gendang telinga

"Iya rel bener kok tapi udahlah gausah dipikirin gue gak papa inikan" kata salvia berusaha menenangkan mereka bahwa dirinya tidak apa-apa padahal jauh dilubuk hatinya, salvia ingin sekali menangis meraung-raung dan juga mencakar-cakar wajah tampan Arkan sampai tak bisa dikenali dan tak lagi berbentuk

"Sal..ini semua pasti karna gue kan, karna kecerobohan gue lo jadi kena imbasnya" sesal sintia, walaupun masalah ini memang bermula dari sintia tapi bukan berarti semua yang terjadi ini adalah salahnya bagaimanapun dia tetap menjadi sahabat salvia

" nggak sin, ini bukan salah lo, semua ini salah Arkan, kalo aja dia gak hobby bully orang pasti gak bakal gini jadinya" entah kenapa salvia jadi menyalahkan Arkan tapi memang benar Arkan yang salah tapi masa iya pangeran sendiri dibilang begitu

Duh pusying pala salvia

"Ah..elu mah nyalahin Arkan doang, bencinya kapan ?? Udah tau Arkan bocah gak punya hati masih aja diidolain" cecar Risma, benar juga kata risma Arkan memang tidak punya hati tapi entah kenapa salvia sampe sebegitu cinta sama Arkan

Atau jangan-jangan Arkan pake PELET yatuhan..

"Oh gue tau pasti lo belom bisa moveon dari arkan kan makanya ngomong gitu" balas Aurel sengit, dia mengibarkan bendera perang pada Risma

Dan pertarungan Duo Congor's dimulai.

Mereka memang selalu bertengkar hanya karna masalah sepele

Salvia pun akhirnya tersenyum bukan karna mereka bertengkar tapi salvia bangga punya sahabat seperti mereka Aurel Risma Sintia yang selalu bikin dirinya tertawa dengan cara mereka sendiri

dont leave me guys

#####

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT

NEXT PART ›››

Detrás De Ti (C O M P L E T E )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang