Happy Reading
###
Akhirnya perasaan ini pun sudah mencapai titik dasar terdalam yang mana aku harus mempertimbangkan apakah hati ini tetap untukmu atau aku terbang mencari yang lebih pantas
Saat jam istirahat terakhir telah berbunyi Salvia dan teman-temannya langsung pergi ke kantin karena pada jam istirahat pertama tadi mereka tidak pergi ke Kantin
Seperti biasa, saat tiba di kantin pandangan yang pertama kali Salvia lihat adalah Arkan, padahal orang disana banyak bukan Arkan saja
"Lo liatin Arkan tapi, belom tentu Arkan liatin lo" Kata Risma pedas
Benar-benar dalam sekali perkataan Risma barusan
"eh.. Sal.. Sal.. Maaf maksud gue buk-"
"udahlah Ris, harusnya gue yang minta maaf ke elo karena saran dari lo gak pernah gue ikutin" Kata Salvia
"Kalian berdua kenapa kalo ribut masalahnya gak lain gak bukan pasti tentang Arkan" Aurel kesal
"Yaudah si gausah nyolot" Ketus Risma
"Woy!! Siapa yang nyolot toil" Aurel sewot
"Nah, jadi lo berdua yang berantem" Salvia kembali angkat suara
"mending kita cari tempat duduk" Saran Sintia disetujui oleh yang lain
Setelah mereka mendapatkan tempat duduk, mereka langsung memesan makanan
Tidak lama kemudian Dave, Rio, Rian menghampiri mereka, Salvia mengira jika Arkan akan ikut tapi ternyata tidak. Benar-benar miris
"Arkan lo sini dong, yayang lo aja disini" Ajak Rio
"Yayang gue HomeScholing bukan disini" Arkan membalasnya dengan santai tanpa peduli perasaan Salvia
"Lo oon si ngapain pake ngomong gitu" Omel Dave
"Yaudah si maap, sal maap ya" Rio meminta maaf pada Salvia. Tapi, Salvia hanya tersenyum
"udah ngena dihati baru lo minta maap tong" Sindir Rian, dan Rio pun semakin berasa bersalah
"Emang cewek baru lo siapa kan??" Tanya salah satu gadis
Arkan diam lalu berbicara "Syifa, dia cewek baru gue" kata Arkan singkat
Ketiga sahabatnya hanya melihat satu sama lain sambil menahan tawanya
"Ku ingin ngakak depan komokmu tapi ku hanyalah sendiri disini" Rio bernyanyi tidak jelas
"Ingin ku tunjukan pada siapa saja yang ada bahwa gigiku berodol" Rian menambahkan
Menurut ketiga sahabat Arkan lucu tapi tidak dengan Salvia, hatinya seakan-akan teriris mendengarnya
"Terus lo udah putus sama doi??" Gadis tersebut terus memancing agar Arkan melakukan hal yang mempermalukan Salvia
"Emang gue punya doi?? Emang gue pernah anggap dia?? Gak pernah, gue cuma kasihan sama dia, inget gue masih punya hati" Benar-benar ringan sekali mulutnya
Salvia meremas rok nya sambil menguatkan dirinya agar tidak menangis di suasana ramai seperti ini
"Arkan pengen nangis tuh dia" Ledek gadis itu
"Peduli gue??" Balas Arkan santai dan gadis itu langsung tertawa keras
Biasanya saat suasana seperti ini Risma membelanya tapi kenapa dia tak angkat suara?? Salvia benar-benar merasa terpojok disini
"Kalo Dave gak punya perasaan ke Risma mungkin gue sama Risma balikan kali ya" Arkan seakan menerawang masa-masa pacaran dengan Risma dulu
Arkan bangkit dari duduknya lalu pergi dan dia melintasi bangku tempat dimana Salvia berada dan berbisik
KAMU SEDANG MEMBACA
Detrás De Ti (C O M P L E T E )
Teen FictionSalvia Agneta Laurinda, seorang gadis yang sedang memperjuangkan cintanya agar 'dia' melihatnya walau hanya sedetik Salvia mencintai seorang cowok yang di juluki "The Devil Prince" bernama Alfariel Sandy Arkan. Dan oleh karena suatu hal yang tak di...