Mulai hari ini, Carol resmi menjadi bagian dari Pemuda. Ia banyak berlatih vokal dan teknik sinden dengan Ratna. Sesekali, Carol dan Arjuna pun melatih suara mereka bersama. Rasa canggung yang sempat mereka rasakan perlahan berubah menjadi rasa nyaman. Semakin lama, keseganan Carol dan Arjuna berkurang.
Sayangnya baru beberapa hari Pemuda angkatan Arjuna memiliki anggota baru, satu anggota lama Pemuda lain memilih untuk mengundurkan diri. Ialah Arina, salah satu pemain gamelan Pemuda. Arina mengundurkan diri karena nilai-nilai mata pelajarannya jatuh sejak banyak menghabiskan waktu dengan berlatih bersama Pemuda. Orang tua Arina pun melarang anak gadis mereka untuk bergabung lagi dengan ekskul tersebut.
"Yah, terus yang main gamelan satu lagi siapa, dong?" keluh Keyla setelah Arina resmi mengundurkan diri.
Ratna yang baru selesai mengajari Carol teknik sinden, beranjak dari tempat duduknya. "Kayaknya aku deh yang bakalan gantiin Arina. Soalnya, sayang kan, kalau vokalis baru Pemuda nggak dimanfaatkan?" ujar Ratna sambil melirik Carol.
Senyum Carol mengembang. "Aku masih harus belajar banyak dari kamu," kata Carol.
"Sambil aku main gamelan juga bisa, kan," ujar Ratna.
Diam-diam Arjuna merasa senang. Artinya, mulai saat itu, orang yang akan banyak berduet dengannya adalah Carol, sebab Ratna telah memilih untuk bermain gamelan.
Arga juga merasa senang karena interaksi Ratna dan Arjuna mulai berkurang. Sedangkan Felice tak yakin, apakah ia bisa membangun chemistry dengan pemain gamelan baru yang kurang ia sukai itu.
***
"Kalian udah pilih, lagu apa yang bakalan kalian bawain untuk di final nanti?" tanya Kak Tarra pada anak-anak didiknya.
Arjuna dan Carol saling pandang sebentar. "Kemaren kita udah rapat intern. Kita mutusin buat aransemen lagu Chrisye - Kala Cinta Menggoda dan lagu Aston Merrygold - Get Stupid, Kak, Om," jawab Arjuna.
"Oke, kalo gitu. Ratna, karena kamu di sini baru main gamelan, banyak latihan sama Felice, ya? Dan... Juna, Carol, kalian siap duet, kan?" tanya Om Rusdi.
Arjuna dan Carol saling berpandangan lagi. Sambil tersipu malu, mereka berkata, "Siap."
"Sip. Bismillah. Kita siapin diri kita buat final nanti," lanjut Om Rusdi.
***
Sejak saat itu, Carol dan Arjuna jadi lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Mereka saling melatih vokal satu sama lain. Chemistry mereka pun semakin lama semakin terbangun sempurna. Tak sedikit orang yang jadi beranggapan bahwa Carol dan Arjuna memiliki hubungan khusus.
Namun kedekatan Carol dan Arjuna justru merenggangkan kedekatan Carol dengan teman sebangkunya, Ratna. Bukan Carol yang menjauhkan diri dari Ratna, melainkan Ratna yang menjauhkan diri dari Carol, juga Arjuna. Ia tidak ingin, kedekatannya dengan Arjuna membuat laki-laki itu gagal move on. Ratna yakin, ada sesuatu yang istimewa tengah terjadi di antara Carol dan Arjuna. Maka, Ratna rasa, Ratna harus memberikan ruang bagi Carol dan Arjuna untuk merasakan keistimewaan itu.
Karena kedekatan Ratna dan Arjuna merenggang, Arga jadi lebih banyak mengambil kesempatan untuk mendekati Ratna. Ia kerap mencuri pandang pada Ratna ketika gadis itu sedang sendiri. Entah saat di sekolah, atau saat berada di ruang latihan. Saat ini pun, Arga sedang asyik memandangi Ratna yang sedang mengobrol dengan beberapa teman sekelasnya di tepi lapangan basket.
"Sayang!" seru Felice yang tiba-tiba datang dan segera merangkul Arga.
Panggilan Felice rupanya terdengar sampai ke telinga Ratna. Ratna pun melihat ke arah Arga dan Felice yang nampak amat mesra. Entah mengapa, rasa dalam dadanya mendadak tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Carol
RomanceSetelah mengunci seorang siswa di dalam loker sekolah sampai pagi, Carol yang terkenal badung mendapatkan hukuman. Tidak hanya dari sekolah, tetapi juga dari kedua orang tuanya. Mama dan Papa memindahkannya ke sebuah sekolah swasta biasa di Bandung...