Yulita membuka pintu. Dia terkejut saat melihat orang yang berdiri tepat di depan pintu rumahnya. "Alam?" dia kebingungan dengan kedatangan Alam. Dia mengajak Alam masuk terlebih dulu. Dia membuat minum terlebih dulu dengan pikiran yang bingung dengan kedatangan Alam yang tiba-tiba. Sampai akhirnya dia teringat isi surat dari Seno. Pasti Seno, tubuhnya tiba-tiba lemas.
Alam melihat Yulita begitu dalam saat perempuan itu duduk tepat di depannya. Betapa dia merindukannya setelah 1 tahun tidak pernah berhubungan lagi. Sebenarnya rasa cinta itu tidak pernah hilang pada Yulita.
Yulita pun menatap Alam dalam-dalam. Walaupun laki-laki ini pernah membuatnya merasa hancur yang baru saja sembuh karena sebuah kehilangan, namun perasaan cintanya tak pernah sepenuhnya hilang. Karena orang pertama yang telah menghilangkan perasaan sakitnya setelah kepergian Seno. "Ada apa ke sini?" tanyanya yang menyadarkan lamunan Alam.
"Aku minta maaf karena pilih Din,"
"Jadi intinya kamu mau ngapain ke sini?" potong Yulita yang memang malas setiap mendengar penjelasan Alam tentang itu. Aku masih mencinta kamu, Lam. Tapi hanya ingin memiliki Seno sepenuhnya.
"Aku mau kita balikan," dengan lantang Alam mengatakan kalimat itu.
Yulita terdiam beberapa detik. Setengah hati dia mengatakan "Ya" dan setengah hati mengatakan "Tidak" namun dia teringat surat dari Seno yang mengatakan "Ya" untuk keputusan ini. Hingga akhirnya kalimat, "ya!" terucap jelas keluar dari mulutnya.
Ún9
YOU ARE READING
TERIMA KASIH HUJAN
Teen FictionSeseorang mengganggu hidup Yulita Nurul Azmi. Hanya karena dia menolongnya saat hujan deras. Dia selalu mempermalukan laki-laki bernama Seno itu agar tak menganggunya. Namun Seno membalas tindakannya dengan mengungkapkan perasaan di depan semua oran...