Yulita sudah mengirim pesan berpuluh-puluh kali dan menelepon pada Seno melalui whatsapp, namun tak ada jawaban ataupun mengangkat panggilannya. Dia tak akan memaksa untuk bertemu dengan Seno, karena laki-laki itu sedang melaksanakan test. Namun dia hanya ingin jawaban atau ucapan selamat tingal.
Namun harapan itu hilang sudah setelah 1 jam dia menunggu sebuah balasan pesan. Hingga panggilan terakhir untuk menumpang pesawat menuju Singapore. Dengan berat hati dia mengangkat tubuhnya, dengan kaki yang terasa berat dia melangkah.
Air matanya menetes bersamaan saat dia hendak akan duduk di kursi pesawat. Dia berani tak mematikan handphone demi untuk menunggu balasan pesan dari Seno. Saat pesawat hendak terbang, seakan-akan tubuhnya ingin melompat dan berlari mencari Seno.
"Sen," dia mengepal kedua tangan. Betapa menyesal dia memutuskan semuanya. Dan harapannya saat ini. "Semoga kita tidak akan pernah menjadi orang asing lagi."
YOU ARE READING
TERIMA KASIH HUJAN
Teen FictionSeseorang mengganggu hidup Yulita Nurul Azmi. Hanya karena dia menolongnya saat hujan deras. Dia selalu mempermalukan laki-laki bernama Seno itu agar tak menganggunya. Namun Seno membalas tindakannya dengan mengungkapkan perasaan di depan semua oran...