18.

3 1 0
                                    

Kini hubungan Yulita dan Alam sudah hampir 2 bulan. Mereka sering menghabiskan waktu bersama. Seperti malam Sabtu ini ada acara ulang tahun Sella di hotel Amory, salah satu anak RS. RS datang berpasangan, termasuk Yulita dan Alam. Begitupun ada Seno yang menggandeng Milah. Dikabarkan mereka berhubungan lagi dari 2 minggu yang lalu. Yulita yang digandeng Alam hanya berjalan di hadapan Seno dan Milah, tanpa menoleh. Namun pikirannya melayang pada acara ulang tahun Sabila. Seharusnya dia merasa beruntung malam itu.

Saat di tengah acara. Yulita kehilangan Alam, tadi dia hanya bilang akan ke toilet. Namun sudah beberapa menit dia menunggu, tetapi Alam belum datang juga. Akhirnya dia ke toilet yang terdapat di hotel. Dia masuk ke dalam toilet. "Liat Alam gak?" tanyanya pada Juwita. Yang kebetulan ada di dekat toilet setelah Yulita keluar dari toilet.

"Aku ada di lantai 5" tiba-tiba ada pesan whatsapp masuk dari Alam pada Yulita. Dia kebingungan. Namun dia menghampiri Alam, karena prasangka buruk dia rasakan. Dia berjalan mendekat lift, lalu menekan tombol untuk membuka pintu lift. Lift pun terbuka. Dia terkejut saat melihat seseorang yang berada di dalam lift. Dia Seno.

Dia terdiam kaku. Begitupun Seno. Pintu lift kembali akan menutup, namun Seno dengan cepat menekan tombol untuk membuka lift kembali. Setelah pintu lift terbuka, Seno keluar begitu saja. Yulita hanya terdiam melihat hal itu terjadi, lalu kakinya melangkah maju untuk masuk ke dalam lift.

Dia terdiam sendiri di dalam lift. Menunggu pintu terbuka. Tak lama pintu terbuka tepat di lantai 5. Dia berjalan mencari Alam. Namun tiba-tiba ada pesan whatsapp masuk lagi. "Aku di ruang 506" lalu dia berjalan mencari nomor ruangan.

Akhirnya dia menemukan. Pintu kamarnya agak terbuka. Ada rasa takut, namun rasa penasarannya lebih besar. Dia masuk ke dalam kamar nomor tersebut. Dia terkejut saat melihat 2 orang sedang berada di dalam kamar. Ada Sella yang perlahan membuka bajunya dan Alam hanya terdiam melihat hal itu terjadi.

Napas Yulita seketika terhenti. Sulit dia untuk bernapas. Dia benar-benar terkejut. Hatinya merasa ditusuk lagi oleh Alam. Air matanya mengalir. Dia membalikkan tubuh, lalu berlari keluar kamar. Berlari menghampiri lift dan menekan tombol lift, dengan cepat pintu lift terbuka. Dengan cepat dia masuk ke dalam lift setelah menyadari seorang laki-laki mengejarnya dan berulang kali memanggil namanya.

Dia berlari keluar hotel. Membuka sepatunya yang berhak tinggi. Berlari sekencang-kencangnya dan air mata dia keluarkan sepuas-puasnya untuk menghilangkan rasa sakit yang baru saja beberapa menit terjadi.

TERIMA KASIH HUJANWhere stories live. Discover now