"Aww! Mereka terlihat sangat lucu," sebuah suara mencicit.
"Aku akan mengambil foto," kata orang lain. Setelah beberapa detik aku mendengar suara kamera sedang mengambil foto. Great.
"Haruskah kita membangunkan mereka?" suara lain berbisik.
"Aku tidak tahu, haruskah kita?" jawab orang lain
Aku mulai membuka mataku, tapi sinar matahari yang terang membuatku menutupnya hampir secepat aku membukanya. Permainan macam apa yang dilakukan oleh Mother Nature padaku? Saat mataku akhirnya menyesuaikan diri dengan sinar matahari, kulihat ada lima wajah yang sedang menatapku.
"What the hell?" Gumamku
"PAGI!" Teriak Heather.
"Ugh," aku mengerang. Aku mencoba menghalangi mereka dengan mengubur kepalaku lebih dalam ke dada Luke.
"Itu sangat imut!" seru Victoria.
"Pergilah," keluh Luke sambil menarikku mendekat ke dadanya.
"Ini sudah siang, kalian berdua perlu menyingkirkan pantat kalian dari tempat tidur," kata Ian.
Aku membiarkan erangan lain keluar sebelum mencoba melepaskan diri dari pelukan Luke, tapi dia tidak ingin melepaskanku. Setelah sekitar satu menit mencoba, aku menyerah dan meringkuk kembali ke dadanya. Aku hampir bisa merasakan yang lain memutar bola mata mereka, dan beberapa saat kemudian, aku ditarik dari pegangan Luke dan terjatuh ke lantai yang berkarpet.
"Bersiaplah, kita akan melakukan sesuatu yang menyenangkan hari ini!" Kata Alec. Yang lain keluar dari ruangan setelah meninggalkan Luke dan aku sendirian di ruangan itu.
Luke menatapku dan menggoyangkan alisnya dengan cara menyeramkan, dan saya mulai tertawa. Dia menghampiriku dan mencoba menciumku, tapi aku berlari di bawah lengannya dan ke kamar mandi.
"Kate!" Luke merengek.
"Nafas pagi!" Teriakku kembali.
"Tapi aku tidak peduli!" dia merengek lagi.
Aku menertawakan wajah yang dia buat dan mengoleskan pasta gigi pada sikat gigi dan mulai menggosok gigiku. Luke kemudian masuk ke kamar mandi dengan memakai sepatu dan celananya kembali, dan dia mulai menyikat giginya dengan sikat gigi yang tidak terpakai.
Ketika kami berdua selesai menyikat gigi, aku mendorong Luke keluar dari kamarku agar aku bisa bersiap-siap. Pertama, aku memilih pakaian untuk hari itu dan segera mandi. Ketika aku selesai, aku berpakaian dan mulai mengeringkan rambutku. Aku mengenakan sepasang celana pendek putih dan Adidas cropped sweater abu-abu. Untuk sepatu, aku hanya memutuskan untuk memakai sepasang Vans hitam putih. Ketika rambutku sudah kering, aku memutuskan untuk membiarkannya terurai.
Setelah selesai bersiap, aku berjalan ke bawah dan melihat semua orang duduk dan makan di sofa. Victoria telah membuat telur dan roti panggang untuk semua orang, dan aku mengambil sepotong roti bakar untuk diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia ✔
Teen FictionAku tersesat sebelum aku menemukanmu. Kehadiranmu memberikanku alasan untuk hidup, dan aku tidak akan pernah bisa membalasmu untuk itu. Jadi, cobalah untuk membuatku tetap hidup, oke? (WARNING!!! : MENGANDUNG BAHASA KASAR DAN KONTEN GRAFIK) Started...