Chapter 2

4K 104 4
                                    

Aku terbangun sekitar pukul 07:00, karena hari ini hari sabtu, aku tidak harus pergi kerja. Ponselku bergetar dari nightstand Ku, jadi aku memaksakan diriku untuk bangun dan mengambil ponsel iPhone 5s ku. 2 pesan baru. Tertulis dilayar ponselku. Ada 1 pesan dari Luke dan pesan yang satunya dari unknown number. Tapi aku memutuskan untuk membaca pesan Luke dulu.

Hey! Kau masih ingin pergi ke starbucks?

Tentu! Kenapa tidak?

Great! See you in an hour!

Setelah membalas pesan Luke, aku memutuskan untuk membaca pesan dari nomor yang tidak diketahui itu.

Hiyya, Kate! Ini Alec, ya kno Paris Hilton ;) aku dapat nomormu dari Victoria, kuharap kau tak keberatan. Aku cuman mau bilang Hiiiii :D

Hey, Alec! Gak kok, aku gak keberatan. Tadi malam kalian terdengar luar biasa, dan Hiiiiiii juga :))

Aku meletakkan kembali ponselku di nightstand ku lalu pergi ke kamar mandi. Hari ini aku tidak perlu keramas, jadi aku memutuskan hanya untuk membersihkan badanku. Saat aku keluar dari kamar mandi, aku melihat jamku dan sekarang sudah jam 07:20, jadi aku langsung menyisir rambutku dan mengepang samping rambutku. Aku berjalan ke lemariku untuk memilih baju yang akan kupakai. Aku memutuskan untuk memakai flowy floral tank top dan celana pendek denim. Untuk sepatu, aku memakai vans hitamku. Aku turun kebawah dan duduk di sofa sambil menonton TV selagi aku menunggu Luke untuk menjemputku.

Tepat jam 08:00, aku mendengar klakson di depan rumah ku. Dengan cepat aku mematikan TV dan berlari ke pintu. Ketika aku melihat mobil Range Rover hitam itu, aku tahu itu adalah Luke. Setelah menutup pintu rumahku, aku berlari pelan menuju mobilnya bersamaan saat dia membuka jendela mobilnya.

"Masuklah!" serunya dengan senyuman konyol dimukanya.

Aku menertawakan kata-katanya lalu naik kedalam mobil nya. Tepat saat aku menutup pintu mobil, Luke keluar dari driveway ku dan menuju ke starbucks. Starbucks terdekat dari rumahku perjalanannya hanya membutuhkan waktu 10 menit. Dalam perjalanan kesana, kita mendengarkan lagu 'Arctic Monkeys - Stop The World I Wanna Get Off With You' dia punya selera musik yang Bagus.

Sesampai di Starbucks, Luke mengambil tempat duduk di dekat kamar Mandi. Aku hampir tertawa karena pilihan tempat duduknya itu, tapi hanya tempat itu yang tersisa jadi kurasa aku bisa mengahadapinya.

"Apa yang ingin anda makan atau minum, Nona?" Tanya Luke sambil mencoba untuk meniru aksen Posh ku yang buruk tadi malam.

Aku tertawa dan menyuruhnya untuk memesankanku Caramel frappuccino dan chocolate chip cookie. Dia mencibir tetapi tetap pergi untuk mengantri. Setelah beberapa menit, aku sadar bahwa aku ingin ke kamar mandi, jadi aku berdiri dan berjalan ke kamar mandi secepatnya. Setelah aku keluar dari kamar mandi dan sedang mencuci tanganku, aku merasakan ponsel ku bergetar di kantong belakangku. Aku mengambilnya, dan melihat bawha ada pesan masuk dari ibuku menanyakan aku ada dimana. Saat aku keluar dari kamar mandi, aku membalas pesannya mengatakan aku lagi diluar bersama teman, dengan cepat dia membalas 'terserah' . Tipikal.

Karena aku tidak memperhatikan arah jalanku, dengan tidak sengaja aku tersandung di salah satu kaki meja. Untuk beberapa detik aku mengira bahwa aku akan jatuh dan merusak sesuatu, tetapi aku merasakan sepasang lengan menangkapku.

Aku melihat keatas dan aku melihat Luke dengan ekspresi khawatir di mukanya. Dia membantuku untuk berdiri, dan aku bisa merasa semua orang menatap kami. Pada saat itu, aku merasa canggung dan lega pada saat yang sama.

Amnesia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang